Sabat 19 April 2025
RENUNGAN PENDAHULUAN
MENGANGGAP ALLAH AKAN MEMPERLAKUKAN DOSA DENGAN CARA YANG RINGAN, MAKA ANDA BERADA DALAM TIPUAN IBLIS
BAGAIMANA MEMPERTAHANKAN INTEGRITAS!
Beberapa orang menganggap dosa itu amat remeh sehingga mereka tidak memiliki pertahanan terhadap kegemarannya atau akibatnya.
Jika saja sejenak pun Anda merasa Allah akan memperlakukan dosa dengan cara yang ringan, atau membuat ketentuan atau pengecualian supaya Anda dapat terus melakukan dosa, dan jiwa tidak mendapat hukuman dari berbuat demikian, maka Anda berada dalam tipuan Iblis yang mengerikan. Pelanggaran hukum Yahwe manapun yang disengaja memaparkan jiwamu kepada serangan penuh dari Iblis.
Ketika Anda kehilangan integritas, maka jiwamu menjadi medan peperangan bagi Iblis; Anda memiliki cukup banyak keragu-raguan dan ketakutan untuk melumpuhkan kekuatanmu dan menggerakkanmu kepada kekecewaan….
Ingat bahwa penggodaan itu bukanlah dosa. Ingatlah bahwa betapa pun menggodanya suatu keadaan di mana seseorang ditempatkan, tidak ada yang benar-benar dapat melemahkan jiwanya selama ia tidak menyerah pada godaan namun mempertahankan integritasnya. Kepentingan-kepentingan yang paling vital bagimu secara individu berada dalam penjagaan sendiri. Tidak seorang pun bisa merusaknya tanpa persetujuan mu. Semua pasukan Iblis tidak bisa melukaimu kecuali Anda membuka hati kepada panah-panah Iblis. Kehancuranmu tidak akan pernah terjadi sampai Anda menyetujuinya. Jika tidak ada pencemaran dalam pikiranmu sendiri, semua pencemaran di sekitar Anda tidak dapat menodai atau mencemarimu.
Kehidupan kekal itu berarti segalanya bagi kita atau tidak sama sekali. Hanya mereka yang dengan tekun dan usaha yang tanpa lelah dengan keinginan kuat yang seukuran dengan nilai objek yang dikejarnya, akan memperoleh kehidupan yang sama dengan kehidupan Allah…..Ada contoh pengalaman Adam dan Hawa di hadapan kita, dan akibat pelanggaran-pelanggaran mereka harusnya menuntun setiap jiwa kita menghindari dosa, membenci dosa sebagai hal yang menyebalkan, dan merasakan, dan Ingat penderitaan yang diakibatkan dosa, bahwa lebih baik kehilangan segala sesuatu daripada terpisah dari hukum Allah.——–BAPA KITA PEDULI, halaman 110
Contoh dari pikiran Adam dan Hawa memandang dosa
Adam dan Hawa meyakin-yakinkan diri mereka sendiri bahwa di dalam perkara kecil seperti memakan buah pohon larangan itu tidak akan mendatangkan akibat yang mengerikan seperti yang pernah dikatakan oleh Tuhan Allah. Tetapi perkara kecil ini adalah pelanggaran atas hukum Allah yang suci dan tak dapat diubah, itulah yang memisahkan manusia dari Allah lalu membuka pintu banjir kematian serta malapetaka atas dunia kita ini. Abad demi abad telah bangkit dari dunia ini teriak ratapan yang tidak kunjung putus-putusnya, dan semua ciptaan menanggung akibat pendurhakaan manusia. Surga sendiri telah merasakan akibat pemberontakan melawan Allah. Bukit Golgota merupakan tugu peringatan pengorbanan yang menakjubkan yang diharuskan grafirat atas pelanggaran terhadap hukum ilahi. Janganlah kita anggap dosa sebagai perkara kecil. —- KEBAHAGIAAN SEJATI 27.2
Jalan permulaan Allah
Jalan dunia biasanya mulai dengan kebesaran dan kesombongan. Jalan Allah adalah menjadikan hari perkara-perkara kecil sebagai permulaan kemenangan mulia dari kebenaran dan keadilan. Kadang-kadang Ia melatih para pekerja-Nya dengan mendatangkan kepada mereka kekecewaan dan kegagalan yang datang membayang. Adalah maksud-Nya supaya mereka belajar menguasai kesulitan-kesulitan. –—–PR 345.3
PERENUNGAN
TENTANG ADANYA PANDANGAN RINGAN DAN MUDAHNYA MEMPEROLEH KEMENANGAN DALAM PEKERJAAN TUHAN
(Catatan: kumpulan kutipan-kutipan berikut dimaksudkan untuk menekankan bahwa janganlah kita memandang sisa perjalanan ini akan mudah kita lalui, dapat diselesaikan dengan usaha yang sekedar-sekedar dan perlunya kita bangun menyadari bahaya besar mengintai dan usaha setan yang efektif)
PRAJURIT KRISTUS
“Karena itu pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran dan berbaju zirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.” Efesus 6:13-17
Para prajurit yang terlibat dalam pertempuran harus menghadapi kesulitan dan kesukaran. Mereka diberi makanan kasar, dan itu pun sering kali dalam jumlah terbatas. Mereka harus berjalan jauh, hari demi hari, melewati jalan yang kasar dan di bawah terik matahari, berkemah di malam hari, tidur di tanah yang gersang, hanya dengan naungan dari langit, terpapar hujan lebat dan embun beku yang dingin, lapar, lemah, kelelahan, terkadang menjadi sasaran musuh, terkadang dalam pertempuran yang mematikan. Dengan demikian mereka belajar apa arti kesukaran. Mereka yang mendaftar dalam pasukan Kristus juga diharapkan untuk melakukan pekerjaan yang sulit, dan menanggung cobaan yang menyakitkan dengan sabar demi Kristus. Namun mereka yang menderita bersama-Nya juga akan memerintah bersama-Nya.
Lalu, siapa di antara kita yang telah memasuki dinas untuk mengharapkan kemudahan hidup, untuk tidak bertugas kapan pun kita mau, menyingkirkan baju zirah prajurit dan mengenakan pakaian sipil, tidur di tempat tugas, dan dengan demikian mencemarkan nama baik Tuhan? Orang-orang yang suka kemudahan tidak akan mempraktikkan penyangkalan diri dan kesabaran; dan ketika orang-orang dibutuhkan untuk melakukan pukulan-pukulan hebat bagi Tuhan, mereka tidak siap untuk menjawab, “Ini aku; utuslah aku.” Pekerjaan yang keras dan melelahkan harus dilakukan, tetapi diberkatilah mereka yang siap melakukannya ketika nama mereka dipanggil. Tuhan tidak akan memberi pahala kepada pria dan wanita di akhirat karena berusaha untuk merasa nyaman dalam hal ini.
Kita sekarang berada di medan perang. Tidak ada waktu untuk beristirahat, tidak ada waktu untuk bersantai, tidak ada waktu untuk memanjakan diri sendiri. Setelah memperoleh satu keuntungan, Anda harus bertempur lagi; Anda harus terus menaklukkan dan menaklukkan, mengumpulkan kekuatan baru untuk perjuangan baru. Setiap kemenangan yang diperoleh memberikan peningkatan keberanian, keyakinan, dan tekad. Melalui kekuatan Ilahi Anda akan terbukti lebih dari sekadar lawan bagi musuh-musuh Anda. — The Signs of the Times, 7 September 1891
Catatan:
Artinya tidak ada kemudahan atau keringanan perjalanan kelepasan bagi calon 144000, kesusahan dan penderitaan adalah tahapan yang harus dilalui sebagai pendidikan kemuridan.
Lebih lanjut lagi kita baca…………….
BELAJARLAH DARI YESUS
Pertentangan besar antara Raja Terang dan Raja Kegelapan tidak mereda sedikit pun dari keganasannya seiring berjalannya waktu. Konflik sengit antara terang dan kegelapan, antara kesalahan dan kebenaran, semakin dalam intensitasnya. Sinagoge Setan sangat aktif, dan di zaman ini kuasa tipu daya musuh bekerja dengan cara yang paling halus. Setiap pikiran manusia yang tidak berserah kepada Tuhan, dan tidak berada di bawah kendali Roh Tuhan, akan diselewengkan melalui perantara setan.
Musuh terus bekerja untuk menggantikan Yesus Kristus di dalam hati manusia, dan menempatkan sifat-sifat-nya dalam karakter manusia menggantikan sifat-sifat Tuhan. Ia membawa delusinya yang kuat untuk mempengaruhi pikiran manusia agar ia dapat memiliki kuasa untuk mengendalikan. Ia berusaha menghapuskan kebenaran dan menghapus pola kebaikan dan keadilan yang sejati, agar dunia yang mengaku Kristen akan tersapu ke dalam kebinasaan melalui pemisahan dari Tuhan. Ia bekerja agar keegoisan menjadi mendunia, dan dengan demikian membuat misi dan pekerjaan Kristus tidak ada gunanya.
Kristus datang ke dunia untuk membawa kembali karakter Tuhan kepada umat manusia, dan untuk menelusuri kembali jiwa manusia gambar Ilahi. Sepanjang hidup-Nya, Kristus berusaha dengan upaya yang terus-menerus dan tekun untuk menarik perhatian dunia kepada Tuhan dan kepada tuntutan-Nya yang kudus agar orang-orang dapat dipenuhi dengan Roh Tuhan, dapat digerakkan oleh kasih, dan dapat menyatakan dalam kehidupan dan karakter sifat-sifat Ilahi….
Kristus, Penebus kita, memahami semua kebutuhan manusia. Ia merumuskan rencana-rencana yang dahsyat yang dengannya umat manusia yang jatuh akan diangkat dari kemerosotan dosa. Dalam setiap keadaan, betapapun remehnya, Ia mewakili Bapa. Meskipun menopang dunia dengan firman kuasa-Nya, namun Ia akan membungkuk untuk menyelamatkan seekor burung yang terluka. — Manuscript 39, 1894.
Catatan:
Dari kutipan di atas kita dapatkan salah satu kata-kata yang perlu kita renungkan baik-baik yaitu:
“Setiap pikiran manusia yang tidak berserah kepada Tuhan, dan tidak berada di bawah kendali Roh Tuhan, akan diselewengkan melalui perantara setan.”
Dari kata-kata ini jelas di periode kita ini, kita terbagi menjadi dua, yaitu mereka yang berserah kepada Tuhan dan yang tidak berserah kepada Tuhan.
Yang berserah kepada Tuhan sejauh kita pelajari sudah cukup jelas, yaitu mereka yang telah merendahkan dirinya dan oleh karena dikendalikan Roh Tuhan, maka mereka akan terpimpin untuk terus maju dalam pengetahuan kebenaran, akan tetapi pihak yang kedua yaitu mereka yang tidak berserah kepada Tuhan …….terhadap pihak yang kedua inilah peringatan Ellen G. White ini dituliskan dan kita perlu mengenalinya dengan baik, karena kecenderungan kita mengarah kesana bila tidak segera sadar diri.
Peringatan Ellen G. White mengatakan “AKAN DISELEWENGKAN” memperlihatkan ada terdapat jeda waktu sebelum benar-benar kita jatuh.
Sekarang setelah kita dituntun mengenal hukum upacara bagi periode kita yaitu hukum perantara untuk kita dapat masuk kepada hukum peraturan pelaksanaan pembangunan moral, maka bila kita sekarang telah tiba di dalam periode kelas 40 hari contoh saingan dari murid-murid Yesus yang menuntut perbaikan moral…….jika kita belum juga beranjak memulai perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan bahkan terus saja memunculkan pemaafan bahkan pengabaian petunjuk-petunjuk yang disampaikan…..tentunya kita akan menjadi diselewengkan karena tidak ada perlindungan, dan setelah diselewengkan dengan tidak sadar kita akan menjadi agennya yang paling potensial. Dan potensi yang akan dipakai oleh setan adalah menghancurkan berkembangnya pengetahuan akan kebenaran.
Berikut bacaan yang menguatkan pandangan tersebut dan juga memperlihatkan bahwa perjalanan tidak akan dipermudah:
“Masuknya anggota-anggota yang belum memperbaharui hatinya dan belum mereformasikan hidupnya adalah merupakan sumber kelemahan bagi sidang. Kenyataan ini seringkali dilalaikan . Sebagian pendeta-pendeta dan gereja-gereja adalah demikian bernapsu untuk mendapatkan peningkatan jumlah anggota sehingga mereka tidak memberikan kesaksian yang jujur melawan kebiasaan-kebiasaan dan praktek-praktek yang bukan Kristen. Orang-orang yang menyambut kebenaran tidak diajarkan bahwa mereka tidak mungkin berhasil sebagai orang-orang duniawi dalam sikap sementara mereka adalah Kirsten dalam nama saja. Sebelum ini mereka adalah pengikut-pengikut Setan; mulai sekarang mereka harus menjadi pengikut-pengikut Kristus. Kehidupan harus membuktikan kepada penggantian pemimpin. Pendapat umum menyenangi pengakuan sebagai orang Kristen. Sedikit saja penyangkalan diri atau pengorbanan diri yang dipersyaratkan untuk memakaikan bentuk peribadatan, dan untuk mendaftarkan nama seseorang di dalam buku sidang. Sebab itu banyak orang menggabungkan diri dengan sidang tanpa terlebih dahulu bersatu dengan Kristus. Dalam hal inilah Setan berhasil menang. Orang-orang bertobat yang sedemikian ini adalah agen-agennya yang paling tepat guna. Mereka melayani sebagai pemikat jiwa-jiwa yang lainnya. Mereka adalah terang-terang yang palsu yang membujuk-bujuk orang yang tidak waspada ke dalam kebinasaan. Adalah sia-sia orang berusaha membuat jalan Kristen itu menjadi luas dan menyenangkan bagi orang-orang dunia. Allah tidak melicinkan ataupun melebarkan jalan yang kasar berbatu-batu dan sempit itu. Jika kita mau masuk ke dalam kehidupan, maka kita harus menelusuri jalan yang sama itu juga yang telah dijalani oleh Yesus dan murid-muridNya, —yaitu jalan kesederhanaan, penyangkalan diri dan pengorbanan.” —-Testimonies, vol. 5, p. 172
Kata-kata Juruselamat itu mempunyai suatu pekabaran untuk menghibur orang-orang yang menderita kesusahan atau kesedihan. Dukacita kita tidak muncul dari tanah. Allah “tidak dengan rela hati menindas dan merisaukan anak-anak manusia” (Ratapan 3:33). Apabila Ia mengizinkan pencobaan dan kesusahan, itu adalah “untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya” (Ibrani 12:10). Jika diterima dengan iman, pencobaan yang tampaknya sangat pahit dan berat ditanggung akan terbukti menjadi suatu berkat. Pukulan kejam yang merusak sukacita dunia akan menjadi alat untuk memalingkan mata kita ke surga. Berapa banyak orang yang tidak pernah akan mengenal Yesus sekiranya kesusahan tidak membuat mereka mencari penghiburan dari Dia! —– KAB 19.3
Tidak ada yang Setan begitu takuti selain dari umat Allah membersihkan jalan dengan menyingkirkan setiap penghalang, agar Tuhan dapat mencurahkan Roh-Nya ke atas gereja yang sedang merana. . . . Setiap penggodaan, tiap pengaruh yang melawan, apakah terbuka atau sembunyi-sembunyi, dapat berhasil ditolak, “bukan dengan keperkasaan, dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman Tuhan semesta alam” (Zakharia 4:6).— 1SM 124 (1887).
Catatan:
Saudara-saudara sekali masing-masing kita sangat-sangat mungkin akan diselewengkan bila kita tidak juga segera berserah kepada Tuhan, menunda-nunda bahkan meremehkan/mengabaikan petunjuk tututan pembangunan moral, bila kita tidak segera beranjak, maka tanpa disadari kata-kata “AKAN” dari peringatan Ellen G. White tersebut hilang dan sepenuhnya kita diselewengkan setan, dan tanpa disadari KITA AKAN MENJADI AGEN-AGENNYA YANG POTENSIAL.
Adanya ramalan didepan kita sebagaimana yang disebutkan dalam Matius 7:22 (Pada hari terakhir f banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan 2 , bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat g demi nama-Mu juga?) menunjukkan orang-orang yang digunakan Setan tidak pernah sadar bahwa dirinya telah menjadi agen-agennya yang potensial.
Dengan demikian dari adanya kata-kata Matius ini, kita dapat paham bahwa Paus dahulu berikut penganiaya-penganiaya para martir di zaman kegelapan, termasuk Saulus dahulu, hingga maju ke zaman Ellen G. White, mereka yang menolak pekabaran Jones dan Wagoner serta para penolak pekabaran Tongkat Gembalapun merasa bekerja bagi Tuhan, menjaga keutuhan kebenaran yang sudah dipercaya mereka, mempertahankan kerohanian umatNya dari angin-angin pengajaran.
Saudara-saudara sekalian karena setan sangat sadar bila ia kalah sekarang ia akan kalah untuk selama-lamanya, maka terhadap perjalanan kita sekarang inilah ia mencurahkan seluruh usahanya, dan kegagalan terbesar yang didepan mata dari kerajaan setan adalah ….MUNCULNYA MEREKA YANG 144000, maka sebagaimana peperangan, serangan paling efektif adalah dari dalam dengan menyusup kepada musuh, itulah sebabnya setan sekarang ini sangat sadar keperluannya untuk menggandeng agen-agennya yang berasal dari dalam bukan lagi dari luar, seperti kehancuran bangsa Israel dahulu, serangan dari pasukan Firaun dan bangsa-bangsa yang dilalui boleh dikatakan gagal total, tidak ada satupun orang Israel dikalahkan oleh tentara Firaun, kekalahan melawan bangsa AI sangat kecil yang harus mati, tetapi ketika strateginya diubah dengan agen-agen dari dalam seperti Korah, Datam dan Abiram, juga Akhan dan seterusnya hingga di zaman Yesus Yudas…..perjalanan bangsa Israel dan umatNya dalam kelanjutannya kita saksikan banyak dan bahkan mayoritas yang gagal, dan hampir-hampir pergerakan pekerjaan Tuhan benar-benar kalah.
Jadi sekali lagi SETIAP ORANG ……SAUDARA MAUPUN SAYA BERPOTENSI MENJADI AGEN-AGENNYA, TERLEBIH KITA YANG TELAH BANYAK MENGETAHUI DAN MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB BESAR. OLEH KARENA MEREKA YANG DIPAKAI TIDAK MENYADARI, MAKA PEKALAH, SENSITIFLAH DENGAN KEKURANGAN DIRI SENDIRI SUPAYA KITA BISA SADAR DAN MENGAKUI KEMUDIAN BANGUN BERLARI MELANJUTKAN PERLOMBAAN HINGGA DI GARIS FINISH.
Dari kutipan-kutipan di atas marilah kita melanjutkan merenungkan nasihat-nasihat berikut:
Orang yang berulang kali ditarik oleh Juru Selamatnya, dan yang melalaikan amaran-amaran yang telah disampaikan, tidak berserah diri sesuai keinsyafannya untuk bertobat serta tidak mau mendengar bilamana ia dinasehati untuk berusaha mencari pengampunan dan kemurahan akan berada di dalam kedudukan yang sangat berbahaya. Yesus sedang memanggil dia, Roh sedang menggunakan kuasanya ke atas dia sambil mengajurkan kepadanya untuk menyerahkan kemauannya kepada kemauan Allah, maka bilamana undangan ini tidak juga diperhatikan, maka Roh itu akan meninggalkannya dengan sedih. Pelaku dosa itu memilih untuk tetap di dalam dosa dan tanpa perasaan menyesal, walaupun ia memiliki kenyataan untuk mendorong imannya, dan makin banyak kenyataan tidak akan membawa kebaikan. Dosa-dosanya di masa lalu serta dosa-dosanya di waktu ini semuanya dikemukakan kehadapannya, namun penarikan inipun sia-sia saja, sebab ia menolak untuk merobah tindak tanduknya. Ada suatu penarikan lagi untuk mana ia boleh menyambutnya, maka itu adalah penarikan dari Setan. Ia tunduk kepada kuasa-kuasa kegelapan. Jalan inilah yang mematikan, meninggalkan jiwa di dalam keadaan tidak menyesal secara gigih. Inilah pendurhakaan yang sangat umum terdapat diantara manusia, dan kerjanya adalah demikian licik caranya, sehingga pelaku dosa sama sekali tidak merasakan kesadaran menyesal, tidak bertobat, dan akibatnya tidak diampuni. Orang ini dibiarkan kepada dirinya sendiri mencintai kegelapan lebih besar dari pada terang. Ini adalah masyalah dari beribu-ribu orang diwaktu ini…..—- Review and Herald, Juni 29, 1897
“Ada terdapat dua kerajaan di dunia ini yaitu kerajaan Kristus dan kerajaan milik Setan. Pada salah satu dari kerajaan-kerajaan inilah masing-masing kita berada. Dalam doa Nya yang indah bagi para muridNya Kristus mengatakan “Aku mohon bukan agar Engkau mengambil keluar mereka dari dunia ini, melainkan agar Engkau berkenan melindungi mereka daripada kejahatan. Mereka itu bukan dari dunia ini, sama seperti Akupun bukan dari dunia ini. Sucikanlah kiranya mereka itu oleh kebenaranMu. FirmanMu itulah kebenaran sebagaimana Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia ini, demikian itu pula telah Ku utus mereka itu ke dalam dunia.” Yahya 17:15-18 Councels on Health. P 591
Dalam menyerahkan diri kita sendiri kepada Allah, kita harus menanggalkan semua hal-hal yang memisahkan kita daripadaNya. Oleh karena itu Juruselamat berkata: “Sedemikian juga barang siapa diantara kamu, yang tiada meninggalkan segala sesuatu yang dipunyainya, tiada dapat menjadi muridKu.” Lukas 14:33. Apapun yang menjauhkan hati dari Tuhan harus dienyahkan. Banyak orang yang berilahkan mammon. Cinta uang, ingin kekayaan, adalah rantai emas yang mengikat mereka pada Setan. Golongan lain pula berilahkan kemuliaan duniawi. Hidup menyenang-nyenangkan diri sendiri serta bebas dari tanggung-jawab adalah berhala bagi orang lain juga. Tetapi rantai yang memperbudak ini harus diretas. Kita tidak boleh setengah-setengah milik Allah dan setengah-setengah milik dunia. Kita bukanlah anak-anak Allah kecuali kita berserah diri sepenuhnya. —– Kebahagiaan Sejati 39.1
Analisa lebih lanjut dari rekrutmen agen-agen potensial yang setan sekarang lakukan.
Sebagaimana kita telah bahas bahwa terbukti dari perjalanan bangsa Israel dan fakta sejarah kekalahan-kekalahan Hitler dan bangsa-bangsa besar adalah dari adanya musuh dalam selimut atau orang-orang dalam, maka kita bisa menganalisa perkembangan pekerjaan Tuhan sekarang ini, yaitu:
PENAWARAN UNTUK BERSATU
Sekarang ini kita lihat banyak teman-teman lama kita cenderung banyak yang berubah, sebagian dahulu pernah satu kelompok dengan kita, sepandangan dengan kita, tetapi sekarang berubah.
Kita dari perkembangan sadar bahwa umat sidang Laodekia terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
- Lalang,
- Gandum,
- Sekam
Bagian pertama dan kedua kita semua sudah paham dan sangat kenal perbedaannya, namun bagian yang ketiga adalah mirip dengan bagian yang kedua, sehingga untuk membedakannya diperlukan pengetahuan yang cukup.
Dan sebagaimana perang yang kita bicarakan di atas, setan sadar dari pengalaman usahanya terhadap bangsa Israel, maka akan lebih efektif untuk menggagalkan munculnya 144000 adalah dari memperkerjakan SEKAM didalam penyerangan, bukan lagi melalui LALANG. Karena sebagaimana musuh dalam selimut…… KEHADIRANNYA TIDAK DICURIGAI, seperti itulah kehadiran KORAH, DATAM dan ABIRAM serta PERDIRIAN PATUNG LEMBU EMAS tidak disadari bahayanya.
Lalu…… dengan aktifnya beberapa orang sekarang ini menawarkan PERSATUAN-PERSATUAN, MENGESAMPINGKAN PERBEDAAN-PERBEDAAN walaupun sangat jelas ketidak samaannya, maka berarti mereka perlahan-lahan sedang mendorong merubah pandangan tentang bagian-bagian di dalam sidang Laodekia di atas, menjadi hanya ada 2 bagian, yaitu LALANG dan GANDUM.
Sebagaimana kita telah bahas, bahwa peperangan sangat berhasil melalui musuh-musuh di dalam selimut, yaitu musuh-musuh yang tidak dicurigai, maka dengan tidak ditegaskan keberadaannya karena telah menjadi satu GANDUM dan SEKAM berikut dengan pemahaman-pemahamannya yang merupakan dosa tambah kurang yang kita telah kenali adalah dosanya para pemegang kebenaran sekarang…….. leluasalah mereka membongkar, mencampur adukan kebenaran-kebenaran yang ke 7 yang harusnya murni menjadi sama dengan yang ke 6 dibakar di atas kotoran manusia.
Dengan demikian kehancuran gandum menjadi sangat jelas, dan pasti, seperti kehancuran-kehancuran bangsa Israel dahulu melalui SEKAM-SEKAM zaman mereka, mayoritas kalah di dalam perjalanan, hanya 2 orang saja yang sampai di tanah Kanaan. (selain Musa dan Harun yang harus meninggal karena hal lain).
sehingga hanya mereka yang konsisten benar-benar tidak mau mensejajarkan diri dengan mereka yang berbeda pemahamannya yang dapat menang dan terpisah menjauh serta tidak bermain mata dengan mereka yang tiba berkerajaan di tanah Kanaan selain dari 2 orang Yusak dan Kaleb.
Dan hasilnya…….., oleh karena kita lihat dari contohnya murid-murid Yesus …. Yesus kecewa hujung dari 3 ½ tahun ternyata mereka masih bertengkar masih mementingkan diri sendiri, tidak satupun siap untuk pekerjaan besar Roh Suci hujan awal, maka …….. jika kita sekarang didapati demikian keadaanya, sementara misalkan waktunya benar-benar telah tiba diakhir bukan diawal pendidikan 40 hari seperti contoh murid-murid, tentunya……….. PEKERJAAN TUHAN SEPENUHNYA GAGAL……… 144000 dikalahkan, pekerjaan Roh Suci hujan akhir tidak mempunya pekerja-pekerja yang layak…… TUHAN KALAH, kerajaan dunia masih dikuasai setan, buah-buah kedua dan semua nubuatan-nubuatan gagal total.
Mengapa sedemikian perlunya kita perlu berhati-hati, apakah sedemikian potensialnya bahaya persatuan tersebut, jawaban mungkin didapat salah satunya dari kutipan berikut:
“Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit sebab musim menuai sudah tiba.” Kristus sedang menunggu dengan amat rindu bagi pembuktian diriNya dalam sidangNya. Bila tabiat Kristus diperlihatkan dengan sempurna dalam umatNya, barulah Ia akan datang untuk menerima mereka sebagai milikNya….—– Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus hal 46.
Kutipan ini memperlihatkan pengertian sebaliknya, yaitu oleh karena timbulnya kompromi-kompromi di dalam bagian GANDUM akibat persatuan, maka dengan demikian KESEMPURNAAN YANG DIRINDUKAN OLEH YESUS tidak akan diperoleh dari umatNya….lalu melihat kepada Musa dahulu ketika turun dari gunung Sinai, sikap Yesus yang akan diberikan kepada mereka yang satu dalam kompromi adalah KESEMUANYA DIBINASAKAN.
Demikianlah bahayanya tawaran-tawaran PERSATUAN TERSEBUT, walaupun tampaknya indah dan menguatkan perjalanan umatNya.
Maka itu WASPADALAH SEBAGAIMANA YOHANES PEMBABTIS. BERPEGANGLAH HANYA KEPADA “DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN” DAN SEGERA TUNTASKAN LAH TANGGUNG JAWAB KITA ………MATERI-MATERI SEKOLAH 40 HARI KITA, IKUTI SAJA PETUNJUKNYA JANGANLAH TUNDA-TUNDA DAN MENILAI-NILAI SENDIRI SEBAGAIMANA BANYAK CONTOH-CONTOH YANG TELAH GAGAL.









