Selamat Datang
dalam penyelidikan bersama
ROH NUBUATAN !
Terima kasih untuk perhatian Saudara terhadap beberapa artikel tulisan kami yang sudah sampai ke tangan Saudara. Dan Selamat Datang dalam penyelidikan bersama ROH NUBUATAN dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Anda kini menjadi anggota dari Keluarga Besar Masehi Advent Hari Ketujuh se Dunia, yang kini sedang berjuang dengan seluruh kekuatan karunia Allah mereka, untuk masuk dalam rombongan 144.000 umat pilihan itu, yang akan berdiri bersama Anak Domba Allah di gunung Sion di Palestina. Hamba Tuhan, Nyonya Ellen G. White, dalam kedudukannya sebagai pendiri Gereja kita semenjak dari mulanya, pernah mengamarkan sebagai berikut :
“Jesus menyelamatkan manusia, b u k a n dalam dosa, melainkan d a r i dosa; maka orang-orang yang mengasihi DIA, hendaknya memperlihatkan kasih mereka itu melalui p e n u r u t a n.” — Review and Herald, vol. 6, p. 45. —
Dosa ialah pelanggaran hukum. Di akhir zaman yang modern sekarang ini dimana pengetahuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkat dimana-mana dengan sedemikian mentaajubkan, umat Allah seharusnya sudah terbiasa dengan pengetahuan akan hukum Allah itu. Makin banyak kita mengetahui akan hukum Allah sampai kepada yang sekecil-kecilnya, maka makin banyak pula pengetahuan kita akan hal dosa dalam mana kita sedang terlibat di dalamnya, bahkan sampai kepada berbagai pelanggaran hukum yang sekecil apapun juga. Tetapi bagaimanakah kenyataannya di dalam gereja-gereja kita di seluruh dunia pada waktu ini ? Sesungguhnya tak dapat dipungkiri, untuk harus mengakui dengan sejujurnya, bahwa kita seharusnya prihatin akan kondisi kerohanian Gereja kita yang sudah jatuh sekarang ini. Makin banyak sarjana theologia yang bergelar Doctor yang telah diciptakan oleh berbagai lembaga tinggi kepunyaan Organisasi, makin bodoh saja kita dibuat oleh mereka itu. Tampak jelas sekali, bahwa Iblis telah berhasil mendominasi seluruh gereja-gereja kita, Roh Allah telah meninggalkan banyak dari umat-Nya, sehingga kemampuan dari hati para umat kita untuk membedakan di antara mana yang benar daripada mana yang salah sudah merosot jatuh menjadi lemah. Perlu sekali diketahui, bahwa menjelang kembali kepada Bapa-Nya di sorga dalam tahun 31 yang lalu, Jesus pernah mengatakan :
“Apabila Ia, Roh Kebenaran itu, datang, maka Ia akan memimpin kamu ke dalam segala kebenaran : karena Ia tidak akan berbicara dari diri-Nya sendiri, melainkan apapun saja yang didengarnya, iaitulah yang akan dibicarakannya; maka Ia akan menunjukkan kepadamu perkara-perkara yang akan datang.” — Yahya 16 : 13.
“SEGALA KEBENARAN” itu sesungguhnya sudah datang semenjak dari penuangan Roh Suci Hujan Awal di zaman rasul-rasul yang lalu. Tetapi “PERKARA-PERKARA YANG AKAN DATANG” belum lagi datang di waktu itu, sebab berbagai nubuatan dari para nabi Wasiat Lama dan buku Wahyu dan berbagai perumpamaan Jesus di dalam Wasiat Baru, baharu akan diinterpretasikan di akhir zaman. Itulah sebabnya, maka Nyonya White mengatakan,
“Di masa lalu Allah berbicara kepada manusia melalui mulut para nabi dan para rasul (di dalam Alkitab). Di hari-hari sekarang ini (di akhir zaman). IA berbicara kepada mereka melalui kesaksian-kesaksian dari Roh-Nya. Belum pernah ada sesuatu waktu apabila Allah telah menginstruksikan kepada umat-Nya dengan sedemikian seriusnya daripada yang Ia instruksikan kepada mereka di waktu ini mengenai kehendak-Nya, serta arah perjalanan yang Ia ingin mereka tempuh.” — Evangelism, p. 255, 256 (Tambahan dalam kurung).
Tetapi alangkah ironisnya, bahwa KESAKSIAN-KESAKSIAN tertulis dari ROH-NYA di dalam buku-buku terbitan ROH NUBUATAN sudah hampir-hampir terlupakan sama sekali. Sementara sebaliknya, umat kita terus menerus diajarkan untuk menghormati ALKITAB sebagai satu-satunya FIRMAN ALLAH yang otentik di atas segala buku terbitan lainnya, bahkan di atas ROH NUBUATAN yang berisikan KESAKSIAN-KESAKSIAN DARI ROHNYA itu di akhir zaman ini. Mereka bahkan dengan sengaja menolak kenyataan bahwa malaikat Jibrail pernah diutus turun mendatangi nabi Daniel untuk memberitahukan kepadanya, bahwa semua perkataan dari nubuatannya itu baharu akan diungkapkan pengertiannya di akhir zaman :
“Pergilah kamu Daniel; karena semua perkataan itu akan tertutup dan tersegel sampai ke akhir zaman. Banyak orang akan disucikan, dan diputihkan, dan dicobai; tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan; dan tidak seorangpun dari orang-orang jahat itu akan mengerti, tetapi orang yang bijaksana akan mengerti.” — Daniel 12 : 9, 10.
Itu berarti bahwa justru di akhir zaman sekarang ini, di dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (atau Sidang Jemaat Laodikea) semua nubuatan dari Daniel berikut semua pelengkapnya di dalam buku Wahyu, bahkan semua buku-buku Alkitab yang bertemu dan berakhir di buku Wahyu, sudah akan diinterpretasikan di sini. Oleh karena itulah, maka semua interpretasi nubuatan-nubuatan itu sudah akan ditemukan di dalam kesaksian-kesaksian dari Roh Allah, yaitu ROH NUBUATAN.
ROH NUBUATAN itu bukanlah ROH ALLAH. Itu adalah kesaksian-kesaksian tertulis dari ROH ALLAH yang disampaikan kepada kita oleh nabi-nabi dari akhir zaman. PEMILIK dari ROH SUCI itu adalah ALLAH BAPA dan ALLAH ANAK. Kesaksian-kesaksian tertulis dari ROH MEREKA itu di bumi ini semenjak dari kejadian dunia yang lalu, pertama sekali dikenal dengan nama : KESAKSIAN (Jesaya 8 : 20). Kemudian disebut : NABI-NABI (atau tulisan-tulisan dari para nabi Wasiat Lama – Matius 7 : 12), dan kemudian setelah nama Jesus dikenal di bumi, nama itu kembali berkembang menjadi KESAKSIAN JESUS KRISTUS (Wahyu 12 : 17). Dan akhirnya di akhir zaman, setelah PERKARA-PERKARA YANG AKAN DATANG di dalam semua nubuatan para nabi dan perumpamaan-perumpamaan Jesus berhasil diinterpretasikan, maka nama itu lalu menjadi ROH NUBUATAN, menggenapi nubuatannya pada Wahyu 19 : 10 (bagian akhir). Nabi Jesaya mengatakan : “Akan hukum Torat dan akan Kesaksian, jika mereka berbicara tidak sesuai dengan perkataan ini, iaitu adalah karena tidak ada terang di dalam mereka.” – Isaiah 8 : 20.
Hukum Torat adalah hukum dasar atau juga disebut Konstitusi dari Kerajaan Sorga, yang terdiri dari sepuluh perintah Allah. Kesaksian atau Kesaksian Jesus Kristus, atau ROH NUBUATAN itu ialah berbagai Peraturan Perundang-undangan Hukum lainnya atau “the By Laws” Di sinilah berbagai peraturan pelaksanaan dari Hukum Dasar Torat itu ditemukan. Umat Allah, baik yang hidup di akhir zaman sekarang ini, ataupun yang hidup di zaman nabi Jesaya, pertama sekali harus melewati suatu pemeriksaan pengadilan di dalam kaabah kesucian sorga. Pemeriksaan pengadilan itu telah dimulai dalam tahun 1844, dan sedang akan terus berlangsung di sana sampai kepada akhir masa kasihan bagi seluruh dunia yang akan datang. Karena hukum dasar dari Sepuluh Perintah itu tidak berubah sepanjang zaman, maka umat Allah dari zaman Wasiat Lama akan diadili berlandaskan pada Hukum Dasar itu dan Kesaksian yang tersedia di masa hidup mereka. Sekalipun kita akan juga diadili berdasarkan pada Hukum Dasar yang sama, namun tidak lagi berdasarkan pada Kesaksian yang sama, sebab Kesaksian dari zaman nabi Jesaya itu sudah berkembang sampai di akhir zaman ini menjadi ROH NUBUATAN. Ingatlah pada ucapan malaikat Jibrail kepada nabi Daniel sebagai berikut :
“Pergilah kamu Daniel; karena semua perkataan itu akan tertutup dan tersegel sampai ke akhir zaman. Banyak orang akan disucikan, dan diputihkan, dan dicobai; tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan; dan tidak seorangpun dari orang-orang jahat itu akan mengerti, tetapi orang yang bijaksana akan mengerti.” — Daniel 12 : 9, 10.
Nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu, bahkan juga semua nubuatan lainnya dari para nabi berikut semua peumpamaan Jesus, kini sudah habis diinterpretasikan ke dalam ROH NUBUATAN. Orang-orang yang bijaksana dari antara kita di dalam Gereja akan disucikan, diputihkan, dan dicobai, sebab mereka melandaskan imannya pada Hukum Dasar Torat dan ROH NUBUATAN. Tetapi tidak seorangpun dari orang-orang jahat akan mengerti, sebab mereka melandaskan iman mereka pada hanya Alkitab, khususnya pada Injil Wasiat Baru saja. Oleh sebab itu, janganlah seorangpun daripada kita membanggakan dirinya bahwa karena ia telah mematuhi SEMUA KEBENARAN di dalam Alkitab, dan telah menghayati seluruh tabiat Jesus yang diperlihatkan-Nya selama missi-Nya di Palestina dahulu, sehingga ia sudah akan pantas untuk diselamatkan ke sorga. Hamba Tuhan telah mengingatkan :
“Di masa lalu Allah berbicara kepada manusia melalui mulut para nabi dan para rasul (di dalam Alkitab). Di hari-hari sekarang ini (di akhir zaman). IA berbicara kepada mereka melalui kesaksian-kesaksian dari Roh-Nya. Belum pernah ada sesuatu waktu apabila Allah telah menginstruksikan kepada umat-Nya dengan sedemikian seriusnya daripada yang Ia instruksikan kepada mereka di waktu ini mengenai kehendak-Nya, serta arah perjalanan yang Ia ingin mereka tempuh.” — Evangelism, p. 255, 256 (Tambahan dalam kurung).
Kita kini hidup di akhir zaman dimana SEGALA KEBENARAN dan PERKARA-PERKARA YANG AKAN DATANG yang dijanjikan Tuhan kepada kita di dalam Yahya 16 : 13 itu, kini sudah sepenuhnya tersedia di antara kita. Sebagai malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 Nyonya White telah datang membawakan SEGALA KEBENARAN itu. Dan sebagai pekabaran dari malaikat Wahyu 18 : 1, Sdr. Houteff juga sudah datang membawakan PERKARA-PERKARA YANG AKAN DATANG itu menggenapi nubuatannya di dalam buku Wahyu sebagai berikut :
“Maka sesudah semua perkara ini aku tampak seorang malaikat lain turun dari langit, yang memiliki kuasa besar, maka bumi diterangi oleh kemuliaannya.” — Wahyu 18 : 1.
Pendiri Gereja kita, Nyonya Ellen G. White telah menginterpretasikan ayat itu sebagai berikut :
“Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, lalu memberikan kuasa dan dorongan kepada pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun, bumi diterangi oleh kemuliaannya. ….. Pekabaran ini tampaknya merupakan tambahan kepada pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam yang bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” — Early Writings, p. 277.
Umat Masehi Advent Hari Ketujuh sudah seharusnya tahu secara meyakinkan, bahwa pekabaran malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 itu melambangkan pekabaran Roh Nubuatan dari hamba Tuhan Nyonya White. Roh Nubuatan saja tidak akan cukup mampu untuk menerangi bumi. Iaitu harus digabungkan dengan pekabaran dari Tongkat Gembala dari malaikat Wahyu 18 : 1 oleh Sdr. Victor T. Houteff. Dengan demikian oleh gabungan dari kedua pekabaran itu di dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10 (bagian akhir), maka baharulah bumi akan berhasil diterangi, dimulai di dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kita sendiri. Hanya oleh cara yang sedemikian itulah baharu dapat kita berucap seperti halnya nabi Daud dahulu sewaktu ia mengatakan: Firman-Mu itu adalah bagaikan pelita bagi kakiku, dan bagaikan sebuah terang bagi jalanku. — Mazmur 119 : 105.
Tetapi, jika pekabaran yang terakhir dari malaikat Wahyu 18 : 1 di dalam buku-buku terbitan Tongkat Gembala terus saja ditolak di dalam gereja-gereja kita seperti sekarang, maka dapatlah anda memahami sendiri bahwa perkataan SEGALA KEBENARAN di dalam Roh Nubuatan dari hamba Tuhan Nyonya White itu tidak akan pernah mungkin dapat sepenuhnya digali dan dicerna. Dan akhirnya anda akan kehilangan semua pengetahuan terhadap PERKARA-PERKARA YANG AKAN DATANG yang akan menghantarkan anda kepada kedatangan Jesus, baik untuk berdiri bersama-Nya di gunung Sion di Palestina, atau untuk kemudian menyambut-Nya pada kedatangan-Nya yang kedua kali di dalam awan-awan di langit.
Ciri-ciri kerohanian umat Allah di akhir zaman ini, dapat ditemukan di dalam Wahyu 12 : 17; 19 : 10 (bagian akhir). Kita telah dikenal semenjak dari mulanya sebagai pemelihara hukum-hukum Allah dan kesaksian Jesus Kristus yang telah berkembang menjadi ROH NUBUATAN itu. Sebelum datangnya pekabaran yang terakhir dari malaikat Wahyu 18 : 1 dalam tahun 1929, untuk mengembangkan Roh Nubuatan dari malaikat Wahyu 14 itu ke dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10 (bagian akhir), kita telah dikenal di seluruh dunia sebagai satu-satunya Gereja yang membawakan pekabaran tiga malaikat untuk diberitakan kepada dunia. Dengan demikian, maka sebuah lambang yang telah dikaitkan kepada semua pemberitaaan pekabaran kita adalah sebuah l o g o yang berupa Tiga Malaikat Yang Sedang Beterbangan di Tengah Langit.
Karena selama bertahun-tahun lamanya umat kita tampaknya acuh tak acuh saja terhadap l o g o itu berikut pengertiannya, maka setelah logo itu kemudian dirubah dan diganti dengan lambang yang baru berupa sebuah nyala api di atas sebuah kitab, kita bahkan belum juga menyadari apa yang seharusnya diperbuat. Kini l o g o itu sudah dirubah. Sesungguhnya belum sampai waktunya untuk merobah l o g o itu, sebab tujuan pekabaran dari ketiga malaikat nubuatan yang beterbangan di tengah langit itu sama sekali belum tampak. Bahkan sekiranya l o g o itu hendak disempurnakan, maka sudah sewajarnya dibuatkan sebuah l o g o yang baru yang menggambarkan malaikat ke empat dari Wahyu 18 : 1, yang sedang bergabung dengan ketiga malaikat itu yang mendahuluinya, sementara mereka bersama-sama menerangi Gereja kita.
Jadi, dengan berubahnya l o g o itu menjadi sebuah l o g o yang baru yang berupa sebuah nyala api di atas sebuah kitab, hendaklah kiranya umat Masehi Advent Hari Ketujuh memahaminya dengan saksama, bahwa sesungguhnya Penguasa General Conference of SDA berikut semua pendetanya di dunia ini telah mengungkapkan belangnya sendiri, bahwa pekabaran dari empat malaikat nubuatan Wahyu itu sudah t i d a k l a g i dikuasai makna dan pengertiannya oleh mereka. Tampak jelas bahwa tidak ada lagi seorangpun penguasa Gereja kita yang masih peduli terhadap ucapan hamba Tuhan Allah Nyonya White yang mengatakan :
Di masa lalu Allah berbicara kepada manusia melalui mulut para nabi dan para rasul (di dalam Alkitab). Di hari-hari sekarang ini (di akhir zaman). IA berbicara kepada mereka melalui kesaksian-kesaksian dari Roh-Nya. Belum pernah ada sesuatu waktu apabila Allah telah menginstruksikan kepada umat-Nya dengan sedemikian seriusnya daripada yang Ia instruksikan kepada mereka di waktu ini mengenai kehendak-Nya, serta arah perjalanan yang Ia ingin mereka tempuh. — Evangelism, p. 255, 256 (Tambahan dalam kurung).
Oleh karena itu, maka gantinya mempertahankan identitas kita sebagai pemelihara Hukum Allah dan Kesaksian Jesus Kristus atau ROH NUBUATAN (dari empat pekabaran malaikat nubuatan Wahyu di atas), kita kini secara tidak sadar sedang dibujuk rayu oleh para penguasa Gereja untuk kembali kepada Alkitab saja. Dan karena berbagai nubuatan dari Wasiat Lama dan buku Wahyu itu sendiri masih tetap misterius bagi mereka untuk diungkapkan pengertiannya, maka umat kita secara langkah demi langkah terus dibawa kembali kepada Alkitab saja, khususnya kepada hanya Injil Wasiat Baru saja. Lalu dengan demikian gantinya mengajarkan kepada kita pekabaran malaikat yang ketiga perihal pemeriksaaan Pengadilan di dalam kaabah kesucian sorga, yang telah dimulai pada akhir dari nubuatan 2300 hari dari Daniel 8 : 14, mereka kini mengikut-sertakan kita untuk sama-sama bergandengan tangan dengan Dunia Kristen Babil di luar untuk memberitakan kepada dunia kapir tentang kedatangan kedua kali Jesus dari 1 Thesalonika 4 : 16 – 18.
Demikianlah kejatuhan rohani umat Allah dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kita dari waktu ke waktu di akhir zaman ini, sehingga inilah pula sebabnya, maka ROH NUBUATAN itu juga yang sudah harus memecah belah Gereja ini menjadi dua kelas umat di dalamnya: mereka dari kelas lima anak dara yang bijaksana atau kelas gandum di satu pihak dan mereka yang mayoritas dari kelas lima anak dara yang bodoh atau kelas lalang itu di lain pihak. Dan karena ketidak tahuan terhadap nubuatan-nubuatan Daniel, Wahyu, dan nubuatan-nubuatan lainnya, maka mereka itu juga telah dikategorikan oleh malaikat Jibrail sebagai orang-orang jahat, sebagai orang-orang yang tidak mengerti. Demikianlah bagaimana Gereja kita telah dibagi dua : Para Penguasa Organisasi berikut para pengikut setia mereka akan terus kembali kepada Alkitab dan hanya Alkitab saja sebagai landasan iman mereka, dan di lain pihak umat Masehi Advent Hari Ketujuh yang memiliki iman yang benar, akan tetap berpegang pada Hukum-Hukum Allah dan Kesaksian Jesus Kristus, yaitu ROH NUBUATAN. Lalu dalam praktik ibadah dari kedua kelompok orang-orang itu, mereka yang masuk kategori anak-anak dara yang bijaksana sudah akan terus berjuang dengan segala kemampuan karunia Allah mereka untuk masuk dalam rombongan 144.000 itu untuk kemudian berdiri bersama anak Domba Allah di gunung Sion di Palestina; sementara sebaliknya mereka yang masuk kategori orang-orang jahat akan terus menunggu untuk menyambut Jesus pada kedatangan-Nya yang kedua kali di dalam awan-awan di langit, sebagaimana yang diajarkan oleh rasul Paulus di dalam 1 Thesalonika 4 : 16 – 18, tanpa terlebih dulu disucikan, diputihkan dan dicobai sebagaimana ditegaskan di dalam Daniel 12 : 9, 10.
E-mail address : john_terinathe@yahoo.com
* * *