Sabat 6 April 2024
RENUNGAN PENDAHULUAN
Yesaya 31 : 7:
“Karena pada hari itu setiap orang akan membuang berhala-berhala peraknya, dan berhala-berhala emasnya, yang telah dibuat oleh tangan-tanganmu sendiri bagimu menjadi suatu dosa.”
Sekiranya kita tidak memiliki berhala-berhala apa pun, maka tidak mungkin ayat ini ditulis sedemikian ini. Apakah artinya berhala-berhala itu? — Sesuatu berhala ialah apa saja yang menghalangi di antara kita dan Allah. Sebagai ilustrasi sederhana, sekiranya anda tahu bahwa yang benar bagimu untuk segera dilakukan sekarang ialah memindahkan buku ini dari tempat ini ke tempat itu, tetapi sekiranya ada sesuatu yang menghalangi dan anda membiarkannya tetap menghalangi, maka anda mungkin terlalu malas untuk menyingkirkan halangan itu sehingga dengan demikian anda menunjukkan bahwa anda lebih mencintai kegampangan (santai) daripada mencintai tugas kewajibanmu, atau sebaliknya anda lebih mencintai halangan itu sendiri daripada ingin memenuhi kewajiban anda. Apa saja yang menghalangi anda daripada melaksanakan sesuatu yang harus dilaksanakan ialah berhalamu.
Dari penyelidikan kita hari ini kita akan mampu mengetahui dan mengerti, bahwa kita sekarang berada dalam zaman apabila umat Allah akan membuang semua berhala-berhala mereka. Persoalan besar yang harus diselesaikan oleh masing-masing kita sekarang ialah ini: Adakah kita secara pribadi sedang ikut di antara orang-orang yang sudah membuang setiap berhalanya? Tidak seorang pun dapat memutuskan hal ini bagimu; anda sendiri harus memutuskannya.
Pelajaran yang penting bagi kita untuk dipelajari ialah ini:
Kita sedang mendekati persimpangan jalan di mana kita harus memutuskan apakah kita ingin berada di antara banyak orang, yang oleh Daniel dikatakan akan disucikan, dan diputihkan, dan dicobai, dan mengerti; atau di antara orang-orang yang akan makin melakukan kejahatan dan tidak mengerti itu. Jika kita ingin termasuk di antara orang-orang yang bijaksana dan yang disucikan itu, maka lebih baik jangan berlambatan mencari tahu apa saja berhala-berhala kita yang ada, lalu membuangkannya; karena itulah faktor yang akan menentukan ke dalam kelas yang mana kita tergolong. Karena tidak seorang pun orang jahat akan mengerti pada hari Tuhan, maka ia itu menunjukkan, bahwa Kebenaran itu akan makin hari makin mendalam sehingga pada akhirnya orang jahat tidak akan lagi mampu untuk memahaminya. Tetapi masalah yang pertama sekali membuat mereka hilang dan buta ialah apabila mereka menemui berhalanya lalu menolak meninggalkannya. Perkara-perkara yang kita cintai dan hargai melebihi Kerajaan Allah ialah berhala-berhala kita.
Pilihlah olehmu pada hari ini juga kepada siapa hendak kamu membaktikan diri.” Yusak 24 : 15. “Jika Tuhan itu Allah, ikutilah Dia: tetapi jika Baal, maka ikutilah dia.” 1 Raja-raja 18 : 21. ”Tidak seorang pun dapat melayani dua majikan: karena mungkin ia akan membenci yang satu, dan mencintai yang lainnya; atau sebaliknya ia akan berpegang pada yang satu, dan meremehkan yang lainnya. Engkau tidak mungkin dapat membaktikan diri kepada Allah dan juga kepada mammon.” Matius 6 : 24.—–Symbolic Code jld 12 No. 6, 7
RESUME SINGKAT PELAJARAN SABAT 23 MARET 2024:
- Dalam penjelasan Victor T. Houteff dalam buku Symbolic Code jld 13 no. 1,2 ia mengatakan ”ALASAN PEREMPUAN BABIL ITU AKAN DIDUDUKKAN UNTUK MEMERINTAH DUNIA AKAN TERGANTUNG PADA POHON-POHON ITU (PARA PENGUASA) YANG HARUS LEBIH DULU JATUH DALAM KEGUNCANGAN YANG KINI BARU DIMULAI” ……adalah jelas dimaksudkan oleh VTH kepada sebelum perempuan babil itu duduk dipunggung binatang merah kirmizi (Wahyu 17) memerintah dunia yaitu masih di dalam periode Assiria, masa dimana masih dalam penuaian buah-buah pertama 144000.
- Dari Amaran Sekarang jld 2 no. 18 VTH menjelaskan bagaimana perempuan ini mampu menguasai dunia dan menyingkirkan pemenang peperangan Daniel 11 adalah melalui PERDAGANGAN bukan JUALAN AJARAN AGAMA PALSU seperti di Tongkat Gembala Jld 2 yang VTH masih terbatas pemahaman yang dibukakan kepadanya. Jadi bila kita hendak merangkai mutiara-mutiara yang kececer dari petunjuk tersebut, maka dapat kita pahami bahwa dampak tindak tanduk perempuan itu pada permulaannya kepada buah pertama 144000 adalah KRISIS EKONOMI OLEH KARENA SISTEM MONOPOLI PERDAGANGAN YANG DICIPTAKANNYA, baru kemudian kepada buah-buah kedua dampak kekuasaan perempuan itu telah berkembang telah duduk dipunggung binatang merah kirmizi menjadi LARANGAN BERJUAL BELI dan PEMAKSAAN HARI MINGGU SEBAGAI WUJUD PENGUASA AGAMA (LAMBANG PEREMPUAN).
- Kemudian juga kemunculan perempuan Babil ini dikatakan “DIKEMBANGKAN PERLAHAN-LAHAN DI DALAM PBB”, dengan menggunakan pemahaman sebelumnya dari tindak tanduk perempuan Babil kepada buah-buah kedua yang melarang berjual beli dan juga menerapkan metode prinsip belajar firman Tuhan dari petunjuk Victor T. Houteff pada Amaran Sekarang jld 1 buku 2 no. 7 hal 28 bahwa kita dapat memahami rencana Allah hanya dari yang disampaikan oleh nabi-nabi dan dari apa yang kita saksikan dari hari ke hari, maka melalui salah satu unit organisasi PBB ia akan bekerja yaitu World Trade Organization (WTO) dan berikut dengan badan keuangan dunianya International Monetary Fund (IMF) mereka akan menekan negara-negara pemilik sumber alam dan negara-negara yang tidak tunduk dengan sistem perdangangan ciptaan mereka.
- Lalu kata-kata “DIKEMBANGKAN PERLAHAN-LAHAN” jelas tidaklah kemunculannya langsung duduk di punggung binatang dan langsung mengeluarkan keputusan yang mengikat dunia dengan KEWAJIBAN MEMILIKI TANDA UNTUK DAPAT BERJUAL BELI, “PERLAHAN-LAHAN” jelas sama pengertiannya dengan kata-katanya di atas “HARUS LEBIH DULU”……SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN KITA HARUS PAHAM BAHWA PERSPEKTIF PENULIS MEMAKSUDKAN TINDAKAN PEREMPUAN BABIL INI BERLAKUNYA …….KEPADA CALON 144000 BUKAN KEPADA BUAH-BUAH KEDUA.
- Meneruskan point 1 tentang pohon-pohon ara, dari penelusuran dampak perseteruan pemimpin-pemimpin sesuatu negara yang tidak bersedia tunduk kepada penguasa perdagangan dunia (bakal calon perempuan Babil), mereka dipaksa turun dan mereka memanfaatkan agen-agennya dari negara yang bersangkutan dengan menciptakan opini-opini/hasutan-hasutan untuk melegalkan upaya menjatuhkan pemimpin tersebut, hal ini kita dapat lihat dari pengalaman SADAM HUSEIN pemimpin Iraq yang hendak memperebutkan penguasaan minyak Kuwait, dengan diopinikan/dihasut oleh Amerika mengembangkan senjata nuklir……padahal TIDAK TERBUKTI SAMA SEKALI, dan MUAMAR KADAFI PUN demikian senasip digulingkan oleh oposisi NTC (Dewan Transisi Nasional) setelah 4 dekade menguasai Libia, yang sebelumnya juga turut dilengserkan adalah Husni Mubarak dari Mesir, kemudian Zine Al Abidine Bin Ali dari Tunisia (bisa ditelusuri di Google hampir kesemuanya awalnya akur dengan negara-negara barat).
- Bila berkaca kepada pengalaman negara-negara yang berseteru berkaitan dengan permasalahan perdagangan dunia, kita dapat saksikan dampak krisis ekonomi yang tercipta di dalam negara tersebut dan akibatnya adalah gejolak ekonomi dalam kehidupan masyarakatnya.
- Dalam Amaran Sekarang jld 2 no. 18:
“Jika hati kita telah mencita-citakan kekayaan, jika cinta kita kepada uang menjadi lebih besar dari pada cinta kita untuk membantu mendirikan Kerajaan itu, maka tidak ada lagi harapan. Mereka yang sedemikian ini akan mendapatkan diri mereka tertarik secara magnetis ke bawah ke dalam Babil. Kita harus ingat, bahwa cinta kepada uang adalah akar dari pada segala kejahatan; bahwa adalah lebih mudah bagi seekor unta berjalan melewati lubang jarum dari pada bagi seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan. Tetapi dengan sangat menyesal harus dikatakan, bahwa walaupun adanya amaran yang serius ini, kita saksikan masih banyak orang yang justru banyak mengetahui akan perkara-perkara Allah jatuh menjadi korban kepada keuntungan kotor yang sedemikian ini.”
Perhatikan baik-baik kata-kata VTH ini tidak disasarkan kepada buah-buah kedua, dan bukan kepada orang-orang Advent karena tidak pernah orang Advent atau lalang-lalang itu dikatakan sebagai orang yang BANYAK MENGETAHUI AKAN PERKARA-PERKARA ALLAH. Kata-kata ini jelas ditujukan kepada kita calon-calon 144000, yaitu orang-orang para pembaca Tongkat Gembala yaitu pihak yang disasar oleh Malaikat ke 4 yang menggabungkan suaranya dengan malaikat ke 3.
- Kemudian mengapa ini dibukakan oleh VTH kepada kita:
Supaya kita orang-orang yang dikategorikan “banyak mengetahui akan perkara-perkara Allah” dalam perjuangan pendidikan 40 hari bersiap-siap terhadap SEGALA BAHAYA-BAHAYA YANG AKAN MENGGOYANG IMAN CALON 144000 DAN SESEGERA MUNGKIN BANGUN MEMBENAHI LANGKAH-LANGKAH PERJALANAN KEROHANIANNYA, bila ingin MEMASTIKAN PANGGILAN DAN KETERPILIHANNYA.
BEBERAPA KONDISI SAAT 144000 AKAN DILEPASKAN
Zakharia 2 : 9:
“Karena, bahwasanya, Aku hendak menggoncangkan tangan-Ku ke atas mereka itu, maka mereka akan menjadi suatu jarahan bagi segala hambanya: maka akan diketahui olehmu, bahwa Tuhan serwa sekalian alam telah mengutus aku.” (Terjemahan yang lebih tepat).
Hamba-hamba menjarahi majikan-majikan mereka adalah salah satu pertanda pada masa nubuatan ini dibukakan. Maka dunia mengetahui, bahwa buruh dan pimpinan perusahaan kini terlibat dalam pergolakannya yang terbesar, dan sebagai hasilnya Komunisme mengancam seluruh dunia.———Amaran Sekarang jld 1 no. 12
Catatan:
Inilah kondisi dunia saat 144000 dilepaskan, terjadinya penjarahan dari buruh-buruh kepada perusahaan-perusahaan adalah akibat dari dampak krisis ekonomi perdagangan yang diciptakan oleh perempuan yang akan naik ke panggung.
Dalam tulisan lainnya dampak penjarahan inipun ternyata tidak hanya kepada perusahaan-perusahaan namun melebar juga kepada sesama warga dan oleh karena juga terjadi dari dampak dari perang raja utara dan raja selatan, maka penjarahan juga terjadi di masyarakat (dibahas dalam salah satu materi pelajaran tema hal-hal yang harus dilakukan dalam 40 hari).
Yesaya 35 : 10:
“Maka segala orang tebusan Tuhan akan kembali, dan akan datang ke Sion dengan nyanyian-nyanyian dan kegembiraan kekal pada kepala mereka: mereka akan memperoleh kesukaan dan kegembiraan, maka kesusahan dan keluhan akan berlalu.”
Ya, Jalan Raya itu membawa ke Sion. Dengan nyanyian-nyanyian dan kesukaan kekal orang-orang tebusan itu akan masuk ke sana, tidak lagi bersusah hati ataupun mengeluh, ”Karena Ia datang, untuk mengadili bumi: Ia akan mengadili dunia dengan benar, dan umat itu dengan Kebenaran-Nya.” Mazmur 96 : 13.
Saudara-Saudari, pengorbanan-pengorbanan yang mungkin diminta dari kita untuk dilakukan itu adalah tak berarti dibandingkan kepada hak-hak istimewa kita untuk menuju ke Sion melalui Jalan Raya Kesucian. Renungkanlah hal ini, lalu bertindak. Janganlah ada sesuatu menghalangi kamu dari menyesuaikan diri kepada Kebenaran Allah bagi zaman ini – hari di mana bangsa-bangsa menyaksikan Edom binasa dan padang tandus berkembang. Bertindaklah sekarang sementara jalan raya ke Sion itu sedang dipersiapkan.——-Amaran Sekarang jld 1 no. 35
Catatan:
Kelepasan nanti adalah dalam kesusahan, kesusahan dari apa…..kesusahan dr ramalan-ramalan yang sudah disampaikan….perang, krisis ekonomi dan penjarahan.
MENGISI SISA WAKTU 40 HARI PENDIDIKAN KHUSUS SEBELUM MENYANDANG TUGAS ROH SUCI HUJAN AKHIR
Beberapa petunjuk-petunjuk Roh Nubuatan memperlihatkan usaha yang perlu dilakukan dalam persiapan:
Tidak membiarkan satu barispun luput dari perhatian terbitan-terbitan Tongkat Gembala
Tetapi janganlah iman saudara bergantung pada mujizat-mujizat atau pada pengalaman-pengalaman manusia, melainkan bergantunglah pada ungkapan-ungkapan Firman nubuatanNya.
Maka sekarang satu-satunya prosedur yang aman dan sehat ialah membaca dengan seksama setiap halaman dari pekabaran penting yang terdapat di dalam terbitan-terbitan Tongkat Gembala. Jangan membiarkan satu barispun luput dari perhatianmu. Pelajarilah setiap kata dengan seksama dan dengan penuh doa. Berlakulah bersungguh-sungguh dan rajin dalam engkau mempelajari kebenaran dan buktikanlah segala perkara, berpegang teguh pada mana yang baik. 1 Tesalonika 5:21——Tanya Jawab buku 5 pertanyaan no.111l
Terbuka terhadap perubahan perkembangan di dunia dan peka terhadap diri sendiri
Allah memandang umatNya sebagai satu tubuh, bertanggung jawab atas dosa-dosa yang terdapat di antara mereka. Jika para pemimpin jemaat lalai mencari dengan rajin dosa-dosa yang mendatangkan murka Allah atas tubuh itu, maka mereka bertanggung jawab atas dosa-dosa itu.”—-Testimonies, jld 3, hlm 428
Pemimpin yang telah dipilih Allah (Gideon) untuk menghancurkan bangsa Midian, tidaklah menempati satu kedudukan yang penting di antara orang Israel. Ia bukanlah seorang penghulu, atau imam, atau seorang Lewi. Ia merasa dirinya yang terkecil dari antara keluarga bapanya. Tetapi Allah melihat di dalam dirinya seorang yang berani dan jujur. Ia tidak berharap kepada dirinya sendiri, dan ia mau mengikuti pimpinan Tuhan. Tuhan tidak selalu memilih untuk pekerjaanNya orang-orang yang mempunyai talenta yang besar; tetapi Ia memilih mereka yang dapat digunakanNya dengan sebaik-baiknya. “Maka rendah hati itu dahulu daripada hormat.” Amsal 15:33. Tuhan dapat bekerja dengan berhasil melalui orang-orang yang paling peka terhadap kekurangan diri mereka sendiri, dan yang akan bergantung kepadaNya sebagai pemimpinnya dan sumber tenaganya. Ia akan menjadikan mereka kuat oleh menggabungkan kelemahan mereka dengan kuasaNya, serta bijaksana oleh menggabungkan kebodohan mereka dengan hikmatNya. ——-PB2 152.3
Banyak orang dengan jujur percaya, bahwa mereka sedang melakukan pekerjaan Allah, atau sedikitnya sedang membantu di dalamnya. Tetapi jika mereka mau memeriksa semua penyelesaian pekerjaan mereka setiap hari, semua motif mereka, semua tujuan dan maksud-maksud mereka, maka banyak akan menemukan, bahwa mereka bukan bekerja bagi Allah, tetapi bahwa mereka sedang membunuh waktu atau sedang bekerja bagi kepentingannya sendiri. Sesungguhnya, sekarang seperti halnya di masa Musa dahulu terdapat berbagai kesempatan apabila seseorang sedang kehilangan mengetahui apakah orang-orang suci atau orang-orang jahat yang sedang sibuk bekerja di dalam pekerjaan Allah yang besar. Berhenti, mendengar, berpikir. Periksalah akan dirimu sendiri. Adalah benar pantas waktumu dan tenagamu. Coba menemukan siapa engkau, apa engkau, dan di mana engkau berada.—–Amaran Sekarang jld 1 no 9
Tidak menjadi soal betapa baiknya atau persembahan/pengorbanan kita selama kita berbaktinya menurut cara-cara kita sendiri adalah kekejian bagi Tuhan
Yesaya 66 : 3, 4
“Barangsiapa yang membunuh seekor lembu adalah seolah-olah ia membunuh orang; barangsiapa yang mengorbankan seekor anak domba yaitu seolah-olah ia memotong putus leher seekor anjing; barangsiapa yang mempersembahkan persembahan makanan, ia itu seolah-olah ia mempersembahkan darah babi; barangsiapa yang membakar kemenyan, yaitu seolah-olah ia memuja berhala. Sesungguhnya, mereka telah memilih jalannya sendiri, dan jiwa mereka berkenan kepada semua kekejian mereka. Aku juga suka akan pembalasan perbuatan mereka itu, dan barang yang ditakutinya itu Ku datangkan kelak atasnya; sebab sudah Aku berseru, tetapi seorang pun tiada yang menyahut; sudah Aku berfirman, tetapi tiada mereka itu mendengar, melainkan diperbuatnya barang yang jahat di hadapan mata-Ku, dan disukainya akan barang yang tiada Aku berkenan.”
Tidak menjadi soal betapa pun baiknya atau pun betapapun pentingnya korban-korban yang dipersembahkan, selama kita berbakti kepada-Nya menurut cara-cara kita sendiri, maka pemberian-pemberian dan korban-korban kita itu hanyalah akan merupakan kekejian bagi-Nya. Cara-cara manusia sendiri harus dilepaskan, walaupun itu merupakan tugas yang terberat yang akan dihadapi, jika ia hendak berdamai dengan Allah.—-Amaran Sekarang jld 1 no. 45
Berhati-hati dengan tawaran persatuan
Persatuan karena kompromi terhadap pelanggaran ……lebih baik PEPERANGAN…..Yesuspun tidak kompromi
Akan selalu ada dua kelompok orang-orang yang menyatakan dirinya pengikut-pengikut Kristus. Sementara kelompok yang satu mempelajari kehidupan Juruselamat dan dengan sungguh-sungguh memperbaiki kekurangan mereka serta menyesuaikan diri dengan Teladan mereka, kelompok yang lain menghindari kebenaran yang praktis dan mudah dimengerti, yang mengungkapkan kesalahan mereka. Bahkan dalam keadaan terbaik sekalipun, jemaat itu tidak terdiri dan orang-orang yang seluruhnya benar, suci dan sungguh-sungguh. Juruselamat kita mengajarkan bahwa mereka yang dengan sengaja memanjakan diri dalam dosa tidak boleh diterima menjadi anggota jemaat. Namun Ia menghubungkan kepada diri-Nya orang-orang yang bertabiat buruk dan memberikan kepada mereka manfaat pengajaran dan teladan-Nya, agar mereka boleh mempunyai kesempatan melihat kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Di antara kedua belas rasul terdapat seorang pengkhianat. Yudas diterima bukan karena cacad tabiatnya, tetapi ia di terima meskipun tabiatnya demikian. Ia telah dihubungkan dengan murid-murid itu, agar melalui pengajaran dan teladan Kristus mudah-mudahan ia boleh belajar apa itu tabiat Kristiani, dan dengan demikian dituntun untuk melihat kesalahannya, untuk bertobat, dan oleh rahmat Ilahi, menyucikan jiwanya “dalam menuruti kebenaran.” Tetapi Yudas tidak berjalan dalam terang yang dengan kemuramah diizinkan bersinar kepadanya. Oleh memanjakan diri dalam dosa, ia mengundang godaan Setan. Tabiat buruknya menjadi sangat menonjol. Ia menyerahkan pikirannya ke bawah pengendalian kuasa kegelapan. Ia menjadi marah bilamana kesalahannya ditegur, dan dengan demikian ia telah dituntun melakukan kejahatan mengerikan mengkhianati Tuhannya. Demikianlah semua orang yang menyukai kejahatan sementara mengaku saleh, membenci mereka yang mengganggu ketenangannya oleh menegur dosa-dosanya. Bilamana kesempatan diberikan kepada mereka, seperti Yudas, mereka akan mengkhianati yang menegur mereka meskipun demi kebaikan mereka. ——-KA 45.1
Akan tetapi tidak ada persekutuan antara Putra terang dengan putra kegelapan, dan tidak akan ada persekutuan antara pengikut-pengikut mereka. Bilamana orang-orang Kristen mau bersekutu dengan mereka yang setengah-setengah bertobat dari kekafiran, mereka memasuki satu jalan yang menuntun mereka semakin jauh dan semakin jauh dari kebenaran. Setan bersuka karena ia telah berhasil menipu begitu banyak pengikut Kristus, la kemudian mengerahkan lebih banyak kuasanya dalam usaha ini dan mengilhami mereka untuk menganiaya mereka yang tetap setia kepada Allah. Tidak ada yang paling mengerti cara menentang iman Kristen yang benar seperti mereka yang pada suatu waktu pernah mempertahankannya. Dan orang-orang Kristen yang murtad ini, bergabung bersama-sama dengan teman-temannya yang setengah kafir, menunjukkan peperangan mereka menentang anjuran-anjuran Kristus yang paling penting. —–KA 46.1
Setelah melalui pertikaian panjang dan sengit, mereka yang setia dan sedikit, memutuskan untuk menghilangkan semua persekutuan dengan gereja yang murtad, kalau gereja itu tetap menolak membebaskan dirinya dari kepalsuan dan penyembahan berhala. Mereka melihat bahwa pemisahan mutlak diperlukan jikalau mereka mau menuruti firman Allah. Mereka tidak berani bersikap toleransi terhadap kesalahan-kesalahan yang fatal bagi jiwa mereka sendiri dan memberikan contoh yang membahayakan iman anak-anak dan cucu-cucu mereka. Untuk menjamin perdamaian dan persatuan, mereka siap melakukan kelonggaran yang sesuai dengan kesetiaan kepada Allah. Tetapi mereka merasa bahwa perdamaian sekalipun akan terlalu mahal jika harus dibeli dengan mengorbankan prinsip. Jikalau persatuan dapat dijamin hanya oleh dikompromikannya kebenaran dan kebajikan, maka biarlah ada perbedaan dan bahkan peperangan.—— KA 46.3
Yesus Sendiri tidak pernah membeli damai melalui kompromi. HatiNya dipenuhi kasih bagi seluruh umat manusia, akan tetapi Ia tidak pernah memanjakan dosa-dosa mereka. Ia menjadi sahabat karib mereka sehingga Ia tidak dapat tinggal diam saja melihat mereka mengikuti jalan yang akan membinasakan jiwa mereka, jiwa-jiwa yang telah dibeli-Nya dengan darah-Nya sendiri. Ia bekerja supaya manusia benar kepada dirinya sendiri, benar terhadap perhatiannya yang lebih mulia dan kekal. Hamba-hamba Kristus juga dipanggil kepada pekerjaan yang serupa, dan mereka harus berhati-hati supaya jangan di dalam mencari jalan untuk mencegah perpecahan, mereka menyerahkan kebenaran. Mereka harus “mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera” (Roma 14:19); tetapi damai yang sejati tidak pernah didapat oleh prinsip kompromi. Dan tidak ada seorang pun yang benar terhadap prinsip tanpa mendatangkan perlawanan. Suatu Kekristenan yang rohani akan ditentang oleh anak-anak yang durhaka. Tetapi Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa.” Orang-orang yang benar terhadap Allah tidak perlu takut akan terhadap manusia atau pun permusuhan Setan. Di dalam Kristus kehidupan yang kekal itu pasti. Ketakutan mereka hanyalah kalau-kalau mereka meninggalkan kebenaran, dan mengkhianati kepercayaan akan Allah yang telah menghormati mereka.—KSZ1 384.1
Waktunya telah tiba saat di dalam gereja dan institusi kita sendiri, beberapa orang akan meninggalkan imannya, mengalihkan perhatian kepada roh-roh jahat dan ajaran-ajaran setan. Tetapi Allah akan melindungi mereka yang setia padaNya. Marilah kita datang kepadaNya, agar Ia tetap dekat kepada kita. Marilah kita menyatakan kesaksian yang pasti dan tepat pada sasaran, bahwa hipnotisme digunakan oleh mereka yang meninggalkan imannya, dan kita tidak boleh berhubungan dengan mereka. Melalui mereka yang telah meninggalkan iman, kekuatan musuh akan dijalankan untuk menuntun orang lain ke jalan yang sesat.—-Letter 237, 1904
Kita memiliki pekabaran ujian untuk diberikan dan saya diperintahkan untuk berkata pada umat kita, “Bersatulah, bersatulah.” Tetapi kita tidak boleh bersatu dengan mereka yang telah meninggalkan iman mereka, beralih kepada roh-roh jahat dan ajaran setan. Dengan hati kita yang ramah dan baik dan tulus, kita maju untuk menyatakan pekabaran, tidak memberi perhatian kepada mereka yang telah menyimpang dari kebenaran. —-Manuscript 31, 1906
Sedikit perbedaan yang dibiarkan begitu saja akan merusak persekutuan Kristen. Jangan kita biarkan musuh memperoleh keuntungan atas diri kita. Biarlah kita semakin dekat kepada Allah dan kepada satu-sama lain.
Hati Juruselamat ditetapkan pada pengikut-pengikutNya yang menggenapi maksudNya baik tinggi maupun dalamnya. Mereka harus menjadi satu di dalam Dia. Walaupun mereka tersebar luas di atas bumi. Apabila mereka meyakini doa Kristus sepenuhnya,… kesatuan tindakan akan terlihat di dalam segala lapisan. Saudara bersaudara akan terikat dalam rantai emas kasih Kristus. Karena hanya Roh Allahlah yang bisa mempersatukan hal ini Dia yang mengorbankan diriNya sendiri tentu sanggup menyucikan murid-muridNya. Bersatu dengan Dia, mereka akan dipersatukan dengan satu sama lain dalam iman yang paling suci.—–21 Juli, sub judul Roh Kasih Karunia, hal. 222 buku Kasih Karunia Bagi Setiap Insan.
“Kita akan bersatu, tetapi bukan pada suatu landasan kekeliruan.” — Mrs. E. G. White, Series B : 2, p. 47.
Dengan demikian orang dapat dengan mudah melihat, bahwa walaupun keinginan kita berapi-api hendak memenuhi doa Kristus bagi persatuan, namun kita tidak berani mencoba berbuat demikian itu dengan mengorbankan Kebenaran, karena kemudian kita tidak akan bisa menjadi satu dengan Kristus, sekalipun kita bersatu dengan semua orang lainnya.—–Tanya Jawab buku 4 pertanyaan no. 106
Memahami —- mengasihani diri sendiri adalah kekalahan diri sendiri
Adalah karena manusia kini tidak memiliki Roh itu (rahmat) sehingga perasaan pribadinya adalah mudah sekali tersinggung karena hanya sesuatu perkara kecil dibuat melawan mereka. Dan karena Roh rahmat itu membuat seseorang menangis bukan bagi dirinya sendiri, maka dapatlah dimengerti, bahwa mengasihani diri sendiri, dan merasa dilukai karena orang lain berbuat atau mengatakan melawan dia adalah pertanda yang pasti, bahwa gantinya diisi dengan Roh rahmat ia telah diisi dengan roh si jahat, yang setiap hari berusaha mengecewakan dan menyakiti dengan cara mengasihani diri sendiri. Ingatlah, bahwa mengasihani diri sendiri adalah sekaligus kekalahan diri sendiri. Tidak seorang pun dari kita pernah disia-siakan seperti Tuhan, namun “diri sendiri” di dalam Dia itu tidak pernah terluka.
Jika kita hendak memohon maaf terhadap seseorang, hendaklah tidak kita memohon maaf bagi diri sendiri. Kita seringkali mengira kita menyesal karena dosa kita dan karena membuat Tuhan disia-siakan dan disalibkan, tetapi kesedihan kita itu tidak sungguh-sungguh; itu hanya secara teoritis. Apabila Roh rahmat ini dicurahkan ke atas kita, maka kelak akan kita sepenuhnya menyadari; bahwa bukan dosa-dosa orang-orang Yahudi, melainkan dosa-dosa kita semua yang telah menyalibkan Kristus, maka kemudian kita akan memperhitungkannya sebagai suatu hak istimewa jika disia-siakan bagi kepentingan Kristus.—-Amaran Sekarang jld 1 no. 9
Sedikit demi sedikit mengurangi dia mengejar kepentingan-kepentingannya sendiri ——– hendaklah segala kepentingan pribadimu menyusut
Hendaklah setiap orang dengan bijaksana memanfaatkan peralihan yang mendesak ini dengan cara sedikit demi sedikit mengurangi dia mengejar kepentingan-kepentingannya sendiri, dan secara meningkat mengejar kepentingan-kepentingan Tuhan. Dengan cara ini, maka setiap orang akan terus menanjak mulai dari usaha sendiri yang kosong dan masa lalu yang tidak menggembirakan, sampai kepada masa depan usaha ilahi yang penuh dan mulia, yang kelak akan menyerukan “mulai dari hujung bumi ………… nyanyian-nyanyian, yaitu kemuliaan bagi orang-orang yang benar.” Yesaya 24 : 16.
………
Saudara-Saudaraku, jika engkau memilih untuk memperoleh bagian dalam pekerjaan yang terbesar ini, yaitu tindakan memahkotai dalam penebusan dunia ini, maka engkau harus secepatnya sekarang bersiap-siap. Janganlah kekhawatiran-kekhawatiran akan hidup ini merampas dari padamu mahkota kehidupan yang kekal itu. Janganlah menawarkan maaf-maaf untuk tidak melakukan sesuatu perubahan; janganlah berdiri di pihak orang-orang itu yang mengatakan: “Saya sudah membeli sebidang tanah, maka saya tak dapat tiada perlu pergi dulu untuk melihatnya ; saya mohon kiranya dimaafkan”; atau, “saya telah membeli lima pasang lembu, maka saya akan pergi dulu mengujinya; saya mohon kiranya saya dimaafkan,” atau, “saya baru habis kawin, dan sebab itulah saya tak dapat datang”. Lukas 14:18-20. Karena semua yang ada di dalam dunia ini, yaitu nafsu keinginan daging, dan nafsu keinginan mata, dan kesombongan hidup ini, bukan dari Bapa asalnya, melainkan dari dunia ini.
………..
Oleh sebab itu, maka selagi masih berkecimpung dalam kedudukanmu sekarang, pergilah kamu ke dalam kebun anggur Tuhan itu, maka sementara kepentinganmu di sana bertumbuh, hendaklah segala kepentingan pribadimu menyusut sampai kelak engkau menemukan dirimu selengkapnya berpisah dari sekaliannya itu dan bergabung kepada segala kepentingan Tuhan.— Berita-berita terakhir bagi ibu sub judul “Hamba-hambaNya di masa depan”
Selagi masih bekerja dalam kedudukanmu yang sekarang, pergilah masuk kedalam kebun anggur Tuhan, maka sementara kepentinganmu, di sana bertumbuh, pekerjaanmu sendiri akan makin berkurang sampai kelak engkau akan menemukan dirimu sepenuhnya berpisah daripadanya lalu berpaut (menikah) dengan pekerjaan Tuhan. “Oleh sebab itu janganlah kuatir, dengan mengatakan, Apakah yang akan kami makan? Atau, Apakah yang akan kami minum? Atau, Apakah yang akan kami pakai?” melainkan, ”Carilah Olehmu Dahulu Kerajaan Allah”—Bukan Upah.—–Kepercayaan-kepercayaan Dasar Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh – Penugasan jam kesebelas.
Setan akan menjerat umatNya dengan harta duniawi dan memikul beban berat, hati mereka dipenuhi segala urusan kehidupan ini.
Hanya mereka yang menjadi pelajar Alkitab yang tekun dan rajin serta yang telah menerima kasih kebenaran, yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia ini. Oleh kesaksian Alkitab mereka ini akan mengenali penipu itu dalam penyamarannya. Ujian akan datang kepada semua orang. Oleh penyaringan pencobaan, orang-orang Kristen sejati akan nyata. Apakah umat Allah sekarang berdiri teguh di atas firmanNya sehingga mereka tidak akan tunduk kepada bukti-bukti yang berdasarkan pancaindera mereka? Dalam kemelut yang seperti itu, apakah mereka mau bergantung kepada Alkitab, dan hanya kepada Alkitab saja? Jika mungkin, Setan akan mencegah mereka untuk mengadakan persiapan kepada hari itu. Ia akan mengatur masalah-masalah sedemikian rupa sehingga menghalangi jalan mereka, menjerat mereka dengan harta-harta duniawi, menyebabkan mereka memikul beban yang berat dan melelahkan, sehingga hati mereka dipenuhi dengan segala urusan kehidupan ini, dan hari pencobaan itu boleh datang menimpa mereka seperti datangnya seorang pencuri.—–KA 659.1
Mengisi waktu persiapan dengan sekedar bisa hidup
Masa kesusahan persis di depan kita, dan kebutuhan mendesak akan memaksa umat Allah supaya menyangkal diri dan hanya makan untuk sekedar bisa hidup, tetapi Allah akan menyiapkan kita untuk masa seperti itu. Pada saat yang menakutkan itu kebutuhan kita akan menjadi kesempatan bagi Allah untuk menunjukkan kuasaNya yang menguatkan dan memelihara umatNya —-IT 206 (1859)
Kehidupan Juruselamat di atas dunia ini bukanlah sebuah kehidupan yang menyenang-nyenangkan serta memuliakan Dirinya Sendiri, melainkan Dia bekerja keras dengan tekun, sungguh-sungguh, dengan usaha yang tidak lelah-lelahnya demi keselamatan umat manusia yang sudah hilang. Dari mulai palungan sampai ke Golgota Dia menjalani jalan penyangkalan-diri dan tidak mencari jalan untuk melepaskan diri dari tanggungjawab-tanggungjawab yang berat itu, perjalanan jauh yang memedihkan serta pekerjaan yang meletihkan. KataNya: “Seperti Anak-manusiapun bukannya datang supaya dilayani, melainkan supaya melayani dan memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi orang-banyak. ’’Matius 20:28. Inilah satu-satunya tujuan yang besar daripada kehidupanNya. Segala sesuatu yang lain adalah merupakan pekerjaan yang nomor dua dan menjadi alat saja. Makanan dan minumanNya ialah melakukan kehendak Allah serta menyelesaikan pekerjaanNya. Kepentingan diri dan diri sendiri tidak memegang peranan di dalam pekerjaanNya.—-KS 72.2
Pelajaran dari contoh Paulus sementara ia bekerja menghotbahkan Injil, ia juga bekerja membuat tenda untuk menunjang kehidupannya sehari-hari
Paulus mengatakan mengapa ia telah mengikuti cara ini di Korintus. Adalah bahwa ia tidak memberikan dalih untuk dicela dan dipersalahkan “bagi mereka, yang mau mengambil gara-gara.” 2 Korintus 11:12. Sementara ia bekerja membuat tenda ia bekerja juga dengan setia dalam mengkhotbahkan Injil. Ia sendiri menyatakan pekerjaannya, “Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mukjizat-mukjizat dan kuasa-kuasa.” Dan ia menambahkan, “Sebab dalam hal manakah kamu lebih rendah dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain daripada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini! Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu . . . Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu.” 2 Korintus 12:12-15. ————-KR 295.1
Ada beberapa orang keberatan Paulus bekerja dengan tangannya, menyatakan bahwa hal itu tidak konsekwen dengan pekerjaan seorang pelayan Injil. Mengapakah Paulus, seorang pelayan dengan jabatan yang tertinggi, lalu menghubungkan pekerjaan tangan dengan mengabarkan perkataan itu? Bukankah pekerja layak mendapat upahnya? Mengapakah ia harus menggunakan waktu dalam membuat tenda yang pada segala pemandangan dapat dimanfaatkan kepada nilai yang lebih baik? ————-KR 295.3
Kadang-kadang Paulus bekerja siang dan malam, bukan untuk tunjangannya sendiri, tetapi supaya ia dapat membantu teman-teman sekerjanya. Ia membagikan pendapatannya dengan Lukas, dan menolong Timotius. Malah ia suatu waktu menderita kelaparan, supaya ia boleh meringankan keperluan orang lain. Kehidupannya adalah kehidupan yang tidak mementingkan diri. Pada akhir pelayanannya, kesempatan ucapan selamat jalan kepada tua-tua Efesus, di Miletus, ia dapat mengangkat di hadapan mereka tangannya yang bekerja keras, dan mengatakan, “Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab la sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Kisah 20:33-35. ——KR 296.1
Jika pendeta-pendeta merasa sedang menderita kesukaran dan kekurangan dalam pekerjaan Kristus, biarlah mereka dalam angan-angan mengunjungi tempat bekerja di mana Paulus bekerja. Biarlah mereka ingat bahwa orang-orang yang terpilih oleh Allah ini membuat kemah, ia sedang bekerja untuk roti yang baru saja ia dapat dengan pekerjaannya sebagai seorang rasul. ——KR 296.2
Bekerja adalah suatu berkat, bukanlah suatu kutuk. Suatu roh kelambanan merusakkan kesalehan dan mendukacitakan Roh Allah. Suatu kolam yang mati mempunyai bau yang tidak enak, tetapi sungai yang jernih dan mengalir memberikan kesehatan dan kesukaan di seluruh tanah itu. Paulus mengetahui bahwa mereka yang melalaikan pekerjaan badani segera menjadi lemah. Ia menginginkan untuk mengajarkan kepada pendeta-pendeta muda, bahwa oleh bekerja dengan tangan mereka, oleh melatih otot-otot dan urat mereka, mereka akan menjadi kuat untuk menahan kerja keras dan kekurangan yang menunggu mereka dalam lapangan Injil. Dan ia menyadari pengajarannya sendiri akan kurang kuat dan tak bertenaga jika mereka tidak menjaga segala bagian tubuh bergerak dengan benar. ——-KR 296.3
Calon 144000 harus menjalani pengalaman penyesalan anak pemboros dan juga contoh kesengsaraan/keluhan dan penderitaan bangsa Israel di Mesir dahulu hingga mereka membutuhkan Tuhan daripada sebelumnya
Mengapakah manusia harus menunggu selama 6000 tahun baru dapat ia kembali ke Eden? Diperlukan waktu selama itu adalah untuk memperoleh sejumlah besar yang cukup dari anak-anak pemboros yang bertobat, yaitu anak-anak pemboros yang telah kembali kepada dirinya sendiri, yang menyadari bahwa adalah lebih baik menjadi penjaga pintu di rumah Bapanya dari pada terjerumus dalam berfoya-foya jauh dari rumahnya. Allah tidak akan membawa kembali seorang pun dari kita ke dalam Eden dengan alam pikiran kita yang dibawa sejak lahir. Ia tidak akan membawa kembali Adam ke dalam Eden dengan alam kejatuhannya itu. Semua orang harus kembali kepada dirinya sendiri. “….. kepicikan tidak akan timbul sampai dua kali.” Nahum 1 : 9.
Sekarang dapatlah kita lihat mengapa adalah lebih mudah bagi seekor unta berjalan melalui lubang jarum daripada bagi seorang kaya untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan itu. Hanya anak-anak pemboros yang oleh pengalamannya menginsyafi, bahwa dunia ini bukanlah rumah Bapa mereka, hanya orang-orang yang memulai kembali ke Eden dengan cara berpikir yang sama serta dengan cara pengakuan yang sama dengan anak pemboros itu yang akan membentuk Kerajaan itu.
Lagi pula, pada waktu bani Israel turun ke tanah Mesir, maka mereka telah mencapai taraf hidup yang tinggi di negeri Goshen. Mereka hidup bagaikan raja-raja. Sesungguhnya mereka bahkan telah mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dari pada yang terbaik dari orang-orang Mesir itu. Walaupun Allah mengetahui, bahwa jika apabila masanya makin dekat bagi kelepasan mereka, mereka terus menerus hidup bagaikan raja-raja, jika segala perkara terus menerus begitu mudah bagi mereka seperti halnya semasa hidupnya Yusuf, maka mereka tidak pernah, tidak akan pernah mau mengambil keputusan untuk kembali ke tanah perjanjian. Demikian itulah, maka keadaan-keadaan cobaan yang telah ditakdirkan telah didatangkan untuk memaksa mereka berseru siang dan malam bagi kelepasannya. Kemudian bersiap-siaplah mereka untuk pergi. Sungguhpun demikian untuk lebih memastikan bahwa mereka semuanya akan meninggalkan Mesir, maka Tuhan membiarkan para majikan Mesir itu mencambuk punggung-punggung mereka serta lebih memberati kerja mereka sewaktu Musa masih berada di negeri itu. Sama juga halnya cinta akan dunia harus juga dicambuk keluar dari kita, jika kita akan memulai menuju ke rumah Eden kita itu.
Jika kamu anak-anak laki-laki dan perempuan ingin mendapatkan hidup yang tidak teratur, maka kamu akan memperolehnya. Sesungguhnya adalah lebih mudah mendapatkannya di waktu ini daripada mendapatkannya di masa anak pemboros yang sebenarnya itu di waktu itu. Tetapi hendaklah diingat, bahwa jika kamu kelak kembali ke rumah Eden kita, kamu wajib membayar dengan harga yang sama seperti yang telah dibayarnya. Tidak akan ada tiket gratis bagi siapapun, baik tua ataupun muda.—–Amaran Sekarang jld 1 no. 1
Banyak dosa-dosa yang dianggap ringan, malah yang akan membuat mereka kehilangan kesempatan
Dosa-dosa yang dikatakan dapat dimaafkan (dipandang ringan – venial sins) inilah, yaitu dosa-dosa keragu-raguan dan merasa kecukupan sendiri, dan dosa karena bersandar kepada orang lain, yang senantiasa menyesatkan umat Allah jauh dari pada-Nya. Kemudian juga, ketakutan untuk datang berhubungan dengan kekeliruan sering sekali menghalangi mereka datang berhubungan dengan Kebenaran yang sedang berkembang. Ketakutan-ketakutan yang mencekam ini berikut pula dosa-dosa yang dianggap tidak berdosa oleh kebanyakan orang-orang Kristen, yang bahkan telah dipertahankan oleh banyak orang, telah merampas dari rombongan besar orang banyak kemuliaan kekal mereka, justru pada saat setiap Kebenaran yang berkembang diperkenalkan.——– Berita-berita terakhir bagi “ibu” sub judul imbauan perkenalan dari Yizriel
Mereka yang hanya sedikit melatih imannya sekarang, berada dalam bahaya yang sangat besar…… Kita harus membiasakan diri sekarang dengan Allah dengan cara membuktikan janji-janji-Nya (membuangkan/kehilangan berhala-berhala emas, rumah, atau tanah-tanah yang subur)
Mereka yang hanya sedikit melatih imannya sekarang, berada dalam bahaya yang sangat besar untuk jatuh ke bawah kuasa penipuan Setan dan perintah pemaksaan hati nurani. Dan walaupun mereka tahan terhadap ujian itu, mereka akan terjerumus ke dalam kesusahan dan penderitaan yang lebih dalam pada waktu kesesakan itu, sebab mereka tidak membiasakan diri percaya kepada Allah. Pelajaran-pelajaran iman yang telah mereka lalaikan, terpaksa mereka harus pelajari di bawah tekanan keputusasaan yang hebat. Kita harus membiasakan diri sekarang dengan Allah dengan cara membuktikan janji-janji-Nya. Malaikat-malaikat mencatat setiap doa yang tekun dan sungguh-sungguh. Memang baik kita melakukan kepentingan diri kita namun tidak melalaikan persekutuan dengan Allah, yang paling dalam, penyangkalan diri yang paling besar dengan persetujuan-Nya adalah lebih baik daripada kekayaan, kehormatan, kesenangan dan persahabatan tanpa persetujuan-Nya. Kita harus mengambil waktu untuk berdoa. Jikalau kita membiarkan pikiran kita disibukkan oleh penarikan-penarikan dunia ini, mungkin Tuhan akan memberikan waktu bagi kita untuk membuangkan dari kita berhala-berhala emas, rumah, atau tanah-tanah yang subur. —-KA 655.2
Semua yang memiliki iman sejati akan diuji dan dicobai. Mereka mungkin harus kehilangan rumah dan tanah, dan bahkan sanak saudara, karena pertentangan yang sengit. “Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain,” Kristus berkata, “Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.” (Matius 10:23)—- 3SM 401, 402
Pencobaan akan datang menerpa kita. Ketidakadilan terjadi dimana-mana di tempat engkau tidak menduganya. Babak kelam akan terbuka dengan sangat mengerikan, meluluhkan jiwa; tetapi kita tidak boleh gagal atau pun putus asa karena kita mengetahui bahwa penggenapan janji adalah di atas takhta Allah.
Kita akan menjadi sasaran pencobaan yang berat, pertentangan, kehilangan, penderitaan; tetapi kita mengetahui bahwa Yesus telah melewati semua ini. Pengalaman ini berharga bagi kita. Keuntungan bukan hanya terbatas pada kehidupan yang singkat ini saja. Tetapi sampai kepada kehidupan kekal….
Pada saat kita mendekati akhir masa sejarah dunia ini, kita mengalami kemajuan yang pesat dalam pertumbuhan Kristen, atau memburuk dengan cara yang sama.—-Letter 1f, 1890
Mereka yang mengajar orang untuk menganggap enteng perintah-perintah Allah, menabur ketidaktaatan, menuai ketidaktaatan. Sekiranya pem-batasan-pembatasan yang dilakukan oleh hukum Ilahi dikesampingkan sama sekali, maka hukum-hukum manusia pun akan segera diabaikan. Oleh karena Allah melarang perbuatan-perbuatan yang tidak jujur, ketamakan, dusta dan penipuan, manusia bersedia menginjak-injak hukum-hukum-Nya itu yang menjadi penghalang kepada kemakmuran duniawi mereka; tetapi akibat dari menghilangkan larangan-larangan itu adalah sesuatu yang tidak mereka perhitungkan. Jikalau hukum itu tidak berlaku lagi atau tidak lagi mengikat, mengapa harus takut melanggarnya? Harta tidak lagi aman. Orang-orang akan mengambil milik tetangga dengan kekerasan; dan orang paling kuat akan menjadi orang yang paling kaya. Kehidupan itu sendiri tidak lagi dihormati. Sumpah perkawinan tidak lagi berdiri sebagai benteng yang melindungi keluarga. Ia yang kuat, kalau ia mau, akan mengambil istri tetangga dengan kekerasan. Hukum yang kelima akan dikesampingkan bersama-sama dengan hukum yang keempat. Anak-anak tidak lagi takut membunuh orang tua mereka, kalau dengan berbuat demikian mereka boleh mencapai keinginan hatinya yang bejat. Dunia yang beradab akan menjadi kelompok-kelompok para perampok dan pembunuh. Dan damai, ketenangan dan kebahagiaan akan lenyap dari dunia ini. KA 615.2 (Bab 36 Pertentangan yang segera terjadi).
NASIHAT TENTANG HAL MENGKAWATIRKAN KEHIDUPAN
Renungan Doa Amaran Sekarang jld 2 no. 16:
Christ’s Object Lessons, halaman 51, paragraf yang kedua sebagai berikut:
“Tidak ada kelas orang-orang yang bebas dari pencobaan terhadap kekawatiran duniawi. Bagi orang miskin kerja keras, kehilangan atau halangan dan ketakutan karena kekurangan membawakan berbagai kebingungan dan beban. Bagi orang kaya datang ketakutan terhadap rugi dan sejumlah besar kekhawatiran terhadap keinginan-keinginannya. Banyak dari pengikut-pengikut Kristus lupa akan ajaran yang telah dianjurkanNya kepada kita untuk dipelajari dari bunga-bunga di padang. Mereka tidak mengharapkan pengawasanNya yang terus menerus. Kristus tak dapat memikul beban mereka, sebab mereka tidak membebankannya kepada Dia. Sebab itu berbagai kekhawatiran hidup yang hendaknya mendorong mereka datang kepadaNya untuk bantuan dan penghiburan, justru memisahkan mereka dari padaNya.”
Catatan:
- Kutipan Ellen G. White ini sangat realistis, sangat sesuai dengan kondisi yang benar-benar kita hadapi yaitu “Tidak ada kelas orang-orang yang bebas dari pencobaan terhadap kekawatiran duniawi”, baik kepada kita yang kondisinya miskin maupun yang kaya, disini jelas Tuhan melalui Ellen G. White mengetahui tidak ada orang yang bisa munafik secara sombong mengatakan ia tidak terpengaruh terhadap kekhawatiran duniawi,
- Bahkan dari antara orang-orang yang mengaku pengikut Kristus sekalipun, ternyata masih banyak yang belum bergantung kepada Kristus. Atas kekawatiran-kekawatiran itu yang seharusnya membuat kita makin bergantung kepadaNya, sebaliknya “justru memisahkan mereka dari padaNya”.
Disini Ellen G. White tidak berbicara tentang orang-orang penolak kebenaran iman Kristus, melainkan kepada orang yang dikatakan sebagai “pengikut Kristus” artinya sesuai konteks pengertian Victor T. Houteff yang menyadur tulisan Ellen G. White ini, tentunya peringatan ini ia maksudkan kepada kita semua para pembaca pekabaran Tongkat Gembala.
- Jadi dari tulisan ini kita diingatkan untuk mengoreksi diri dalam menyikapi saat kekawatiran melanda, serahkanlah atau bebankanlah kepada Yesus jgn mencoba coba dgn kekuatan sendiri, kedua dr sini jangan kita mengira oleh karena kita pengikut Kristus telah mengikuti gulungan-gulungan kebenaran yang terus terbuka akan terbebas dr segala kekawatiran.
Amaran Sekarang jld 2 no. 35 (Tuhan kebenaran kita):
Bilangan 23 : 18, 19:
“Maka dikemukakannya perumpamaannya, dan mengatakan: Bangkitlah kiranya hai Balak, dan dengarlah; berilah telingamu akan daku, hai anak Zippor; bahwa Allah itu bukanlah manusia yang berdusta, Ia bukan anak manusia sehingga akan menyesal; masakah sudah Ia berfirman lalu tiada dilaksanakan-Nya? Atau masakan sudah Ia mengucapkan lalu tiada akan diperbuat-Nya dengan baik?”
Saudara saksikan, bahwa Kebenaran Allah ialah kelengkapanNya, yaitu janji-janji-Nya yang pasti, kemampuan-Nya untuk melaksanakan. Ia menjamin kepastian; dari semua janji-Nya; semuanya tidak akan gagal. Oleh sebab itu, memiliki Kebenaran Tuhan ialah memiliki kelengkapan-Nya dan kesetiaan-Nya, maka semua ini tidak pernah dapat kita miliki selama kita masih tetap tidak mempercayai-Nya. Tidak pernah kita miliki selama kita masih meragukan firman-Nya, karena meragukan firman-Nya sama saja dengan menyebut-Nya sebagai seorang pembohong. Meragukan firman adalah pelanggaran yang terbesar yang dapat dilakukan seseorang. Tak seorang pun dapat meragukan Allah lalu juga masih memperoleh berkat-berkatNya dan janji-janjiNya. Oleh sebab itu memiliki Kebenaran Tuhan ialah menaruh harap sepenuhnya kepada-Nya tanpa syarat. Dan dimanakah Ia mengharapkan kita untuk mulai? — Ia menghendaki kita supaya mulailah dari perkara yang amat mengganggu kita — yaitu perkara-perkara yang bersifat sementara yang akan datang. Ia menghendaki kita supaya belajar agar kita tidak dapat melayani diri sendiri dan juga Allah.
Matius 6 : 24 – 26:
“Tak ada orang yang dapat melayani dua majikan, karena ia tak dapat tiada akan membenci yang satu dan mencintai yang lainnya; atau sebaliknya akan berpegang kepada yang satu, dan meremehkan yang lainnya. Kamu tak dapat berbakti kepada Allah dan juga kepada mammon. Sebab itu Aku berkata kepadamu, Janganlah kamu khawatir akan hidupmu, dari hal apa yang akan kamu makan, atau apa yang akan kamu minum; atau pun akan tubuhmu, dari hal apa yang akan kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih dari pada makanan, dan tubuh itu lebih dari pada pakaian? Tengoklah kepada burung-burung di udara, karena mereka itu tidak menabur, mereka juga tidak menuai atau pun mengumpulkan ke dalam lumbung-lumbung; namun Bapa samawimu memberi juga makan kepada mereka itu. Bukankah kamu adalah jauh lebih baik dari pada segala burung itu?”
Ketiga ayat ini mengatakan dengan jelas, bahwa hidup untuk mempertahankan hidup, dan merasa khawatir bagaimana untuk menyukseskan hari depan adalah sama saja dengan berbakti kepada mammom (diri sendiri); bahwa anda tak dapat berbakti kepada diri sendiri dan kepada Allah pada waktu yang sama; bahwa jika anda berbakti kepada Allah anda hendaknya bebas dari kekhawatiran hari depan, sama seperti halnya burung-burung itu. Anda akan mengetahui dengan sepenuh hati, bahwa selama anda berbakti kepada-Nya Ia tidak akan pernah meninggalkan anda atau pun menolak anda.
Yesaya 41 : 17:
“Apabila orang miskin dan orang kekurangan mencari air, tetapi air tidak ada, dan lidah mereka itu lekat karena kehausan, maka Akulah Tuhan akan mendengarkan keluhan mereka itu, Akulah Allah Israel tidak akan meninggalkan mereka itu”.
Yesaya 49 : 15:
“Dapatkah seorang perempuan melupakan anak penyusunya, sehingga ia tidak akan menaruh sayang kepada putera dari kandungannya? Sesungguhnya, kalau pun mereka lupa, namun Aku tidak akan melupakan dikau”.
Matius 6 : 27 – 34:
“Siapakah di antara kamu dengan khawatirnya dapat melanjutkan umurnya barang sedikitpun? Dan mengapakah kamu khawatir dari hal pakaianmu? Perhatikanlah bunga bakung di padang, bagaimana mereka itu tumbuh; tiada mereka bekerja, dan tiada pula mereka memintal benang; namun Aku mengatakan kepadamu, bahwa walaupun Solaiman dalam segala kemuliaannya tiada ia dihiasi seperti salah satu dari pada segala kuntum bunga itu. Olehnya itu, jika sedemikian itu Allah menghiasi rumput di padang yang ada pada hari ini, dan esoknya dibuang ke dalam dapur api, tidakkah Ia akan lebih menghiasi kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu khawatir sambil mengatakan, Apa yang akan kami makan, atau apa yang akan kami minum, atau dengan apakah kami akan dihiasi? (Karena semua perkara inilah yang dikejar oleh orang-orang Kapir) karena Bapa samawimu mengetahui, bahwa kamu membutuhkan semua perkara ini. Tetapi caharilah dahulu olehmu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semua perkara ini akan dipertambahkan kepadamu. Oleh karena itu janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok itu ada kekhawatirannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Janganlah khawatir akan hari esok, karena hari esok akan mengawasi dirinya sendiri – mengapa membuang-buang waktu memikirkan hal-hal yang tidak akan timbul? Mengapa khawatir bagaimana kamu akan mengisi perutmu dan dengan apa kamu akan menutupi dirimu besok jika semua itu diperhatikan sekarang? Mengapa khawatir mengenai segala kebutuhanmu, mengapa tidak khawatir tentang bagaimana memajukan Kerajaan Allah? Dengan melakukan kerja extra untuk membangun tenda-tenda atau memperbaiki sepatu untuk nafkah adalah benar kalau saja tidak anda katakan, “Saya hendak melakukan ini dan lainnya dan memperoleh uang untuk membeli dan membangun ini atau itu.” Saudara sebaliknya harus mengatakan, “Jika Allah berkenan, saya hendak melakukan ini atau itu, supaya saya dapat sampai ke sini atau sampai ke sana, supaya saya dapat berbuat ini dan lainnya demi kemajuan kepentingan-Nya”. Apapun tujuan yang ada di balik tindakanmu, ia itu harus demi kemajuan KerajaanNya.
Mengapa tidak anda menaruh perhatian utama terhadap pekerjaan-Nya? Mengapa tidak terhadap Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, supaya “semua perkara ini dapat dipertambahkan kepadamu”? Mengapa bekerja untuk memberi makan kepada dirimu sendiri? Mengapa tidak bekerja bagi Allah dan membiarkan Dia memberi makan dan memberi pakaian bagimu? Ia adalah jauh lebih mampu untuk memberikan kepadamu dari pada kemampuanmu sendiri. Mengapa tidak membiarkan Dia mengawasi pekerjaanmu, mengawasi rumahmu, mengawasi tubuhmu?
Sementara anda melaksanakan permintaan-Nya, maka Ia tidak akan pernah melalaikan anda. Mengapa tidak melakukan ini dan menjadi seorang Kristen yang lengkap? Mengapa menjadi hanya Kristen dalam nama, tetapi seorang Kapir dalam hati dan iman? Jangan lagi bekerja bagi diri sendiri, bekerjalah bagi Allah dan bebas dari kekhawatiran, bebas dari keharusan mencari nafkah menurut caramu sendiri. Para nelayan Galilea, sementara mereka mencari ikan dalam caranya sendiri mereka terus gagal, tetapi setelah mereka membuang pukatnya di tempat yang dianjurkan Yesus, maka selekas pula pukat mereka dipenuhi dengan ikan.
Ketahuilah pertama-tama, bahwa Allah tidak berkenan dalam usahamu yang mementingkan diri, melainkan dalam dirimu dan usaha penyelamatan-Nya. Oleh sebab itu tidak perlu anda melayani mammon (diri sendiri), lalu pada waktu yang sama mengharapkan berkat-Nya bagi berbagai kepentingan dari mammon itu. Tak seorangpun juga di dunia ini dapat bekerja bagi kepentingan dirinya sendiri dan masih mengharapkan lagi dari perusahaannya untuk mengangkatnya, atau mempertahankannya pada sesuatu jabatan. Tidak ada majikan yang mempekerjakan orang-orang karena ia ingin pegawainya memperoleh nafkah, melainkan hanya karena ia ingin agar usahanya dapat dilayani. Ketahuilah, bawah pekerjaan Allah adalah jauh lebih penting dan mempunyai akibat-akibat yang menjangkau jauh ke depan dari pada setiap usaha perorangan dan bahwa Allah adalah jauh lebih teliti dan tepat dari pada setiap orang yang pernah ada atau pun akan ada kemudian.
Matius 11 : 28 – 30:
“Marilah kepada-Ku, hai kamu sekalian yang bekerja dan yang menanggung berat, maka Aku hendak memberikan kepadamu istirahat. Ambillah pikulan-Ku ke atasmu, dan belajarlah dari pada-Ku, karena Aku adalah lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan menemukan istirahat bagi jiwamu. Karena pikulan-Ku adalah mudah, dan beban-Ku adalah ringan”.
Kenangkanlah selalu, bahwa Allah tidak memanggil kamu kepada jabatanmu untuk memberi makan kamu atau untuk membuat mu menjadi kaya, melainkan untuk menyelematkan kamu dan untuk menyelamatkan orang-orang lain oleh perantaraan kamu. Oleh sebab itu, apapun yang kamu perbuat, perbuatlah itu bagi kemuliaan Allah. Kemudian dan hanya kemudian baharulah ia mau memberikan “segala perkara ini,” yaitu segala perkara yang pantas pada pemandangan Allah untuk diberikan. Ia hendak melihat bahwa anda memperoleh semua kebutuhanmu dengan satu atau cara lain. Tidak ada iman yang kurang dari pada iman Nuh, dari pada iman Ayub, dan dari pada iman Daniel yang dapat membayar hutang, Saudara-saudariku, sebab apapun yang kurang dari ini ialah penghinaan kepada Allah. Ia itu sama saja dengan menyebut-Nya seorang pembohong. Keragu-raguan terhadap semua janji dari pada Allah merampas dari si peragu itu selengkapnya semua berkat dan janji-janji Allah. Hanya sesudah anda belajar menaruh harap kepada-Nya baharulah Ia akan menjadi bagimu “bagaikan suatu tempat berlindung dari pada angin, dan suatu tempat bersembunyi dari pada angin topan; seperti sungai-sungai yang berair di tempat yang kering, seperti bayangan dari suatu bukit batu besar di tanah tandus”. Yesaya 32 : 2.
Catatan:
- Dari ayat Bilangan 23 : 18, 19 ini ditunjukkan bahwa walaupun ayat ini terjadi masa yang lalu, namun pandangan-pandangan orang-orang masih sama, yaitu mengira bahwa Tuhan itu sama seperti kita manusia, sehingga kata-katanya dapat saja salah, tidak sepenuhnya benar dan tidak semuanya akan dilaksanakan. Disini diberikan penegasan koreksi pemahaman bahwa jangan kita meremehkan Tuhan, dan mengira bahwa Tuhan itu sama dengan manusia yang lidahnya tidak dapat dipegang,
- Penjelasan Victor T. Houteff atas ayat Bilangan 23:18,19 mempertegas dan mengingatkan kita untuk JANGAN MERAGUKAN FIRMANNYA dan KEPADA SIAPA YANG MERAGUKAN FIRMANNYA SAMA SAJA MENYEBUTKAN TUHAN ITU SEBAGAI PEMBOHONG.
Bila kita mundur mempelajari peristiwa raja Balak dan Bileam kita dapatkan pemahaman MERAGUKAN FIRMANNYA itu seperti apa, kita baca dari buku Para Nabi dan Bapa jld 2:
Bileam mengetahui bahwa kutuknya tidak akan dapat melukai Israel. Allah berada pada pihak mereka, dan selama Israel setia kepadaNya, tidak ada kuasa musuh di dunia ini atau kuasa neraka sekalipun yang bisa menang terhadap mereka. Tetapi kesombongannya telah dirangsang oleh kata-kata pujian pesuruh-pesuruh itu, “Barangsiapa yang engkau berkati akan beroleh berkat dan barangsiapa yang engkau kutuki akan terkutuk.” Upah berupa pemberian-pemberian yang mahal serta kedudukan yang tinggi telah membangkitkan sifat tamaknya. Dengan rakus ia telah menerima harta yang ditawarkan itu, dan kemudian, sementara mengaku menurut dengan seksama kepada kehendak Allah, ia mencoba bersepakat dengan keinginan Balak.—-PB2 32.2
Allah mau memberikan bukti kepada bangsa Moab bahwa orang-orang Ibrani itu berada di bawah pimpinan Sorga dan hal ini dengan berhasil telah dilakukanNya bilamana Ia menunjukkan kepada mereka bagaimana tidak berdayanya Bileam sekalipun dalam hal mengucapkan satu kutuk terhadap mereka tanpa ijin dari ilahi.—-PB2 37.1
Banyak orang yang menipu diri sendiri dengan berpendapat bahwa mereka bisa berbuat tidak jujur untuk sementara waktu, demi keuntungan yang bersifat duniawi, dan apabila tujuan itu telah mereka peroleh, mereka akan dapat mengubah perbuatan mereka setiap saat mereka kehendaki. Orang-orang seperti ini sedang memasukkan diri ke dalam perangkap setan, dan jarang mereka dapat melepaskan diri dari dalamnya.—–PB2 32.2
Pengalaman Bileam ini, menggambarkan petunjuk Victor T. Houteff tersebut, yaitu meragukan atau mencoba-cobai Tuhan.
Demikian pula dizaman kita sekarang ini, dimana saat ini semakin banyak gulungan-gulungan kebenaran yang telah Tuhan bukakan (seperti mengenai TIME SETTING — dalam perkembangannya kata-kata Victor T. Houteff yang mengatakan “Jika kita tidak mengetahui hari dan jam, kita tidak memiliki kebenaran apapun bagi zaman ini” dalam Tongkat Gembala jld 2 dan perintah guru-guru untuk menerangkan bagian kebenaran yang masih perlu diinterpretasi dalam buku Keimamatan), bila kesemuanya itu diragukan, diremehkan dan bahkan seakan-akan tidak pernah disampaikan….itu sama saja menyebutkanNya sebagai PEMBOHONG dan dalam kelanjutan dari penjelasan PEMBOHONG tersebut, Victor T. Houteff juga mengatakan “Meragukan firman adalah pelanggaran yang terbesar yang dapat dilakukan seseorang, bila demikian diingatkan janganlah berharap untuk memperoleh bekat-berkatNya,
- Melanjutkan peringatannya untuk tidak meragukan firmanNya yang berakibat fatal, Victor T. Houteff menasihati untuk menghindari dari perbuatan yang dinilai pelanggaran besar adalah dimulai dari TIDAK MELAYANI DIRI SENDIRI dan JUGA ALLAH, langkah ini ditempatkan pertama dari upaya menghindari pelanggaran besar, berarti sikap meragukan firmanNya adalah merupakan tindakan melayani diri sendiri dan tentunya kaitan sikap tersebut adalah merupakan buah dari kesombongan atau merasa diri pintar/banyak mengetahui. Dalam salah satu tulisan Ellen G. White lainnya ia mengatakan:
….. Adalah suatu penghinaan kepada Roh Kudus Allah jika setiap orang yang memilih kehidupan yang hanya melayani diri sendiri. —Lt 10, 1897. (4BC 1159)
- Memiiliki kekawatiran-kekawatiran terhadap hari depan, dari apa yang kita makan, atau minum, atau bagaimana kita dihiasi adalah sama dengan melayani diri sendiri dan lebih lanjut lagi pada paragraf-paragraf berikutnya juga hal demikian disimpulkan Victor T. Houteff dengan kata-kata “belum menjadi Kristen yang lengkap atau hanya sekedar Kristen dalam nama saja”, bila kita hubungkan dengan kata-kata Ellen G. White dalam kutipan awal di atas, yaitu “Tidak ada kelas orang-orang yang bebas dari pencobaan terhadap kekawatiran duniawi”, maka hampir-hampir tidak ada yang mungkin dapat layak menjadi 144000 kecuali kita benar-benar melakukan pembangunan dan reformasi menyesuaikan petunjuk Ellen G. White yang menyatakan untuk TIDAK LUPA KEPADA KEHADIRAN TUHAN TERHADAP BUNGA-BUNGA DIPADANG, artinya KITA HARUS DATANG KEPADANYA MEMINTA BANTUAN DAN PENGHIBURAN bukan merasa mampu dan mengandalkan kekuatan sendiri,
- Bila kita mengikuti konteks penjelasan Victor T. Houteff dengan menghubungkan pemahaman dari Bilangan 23:18, 19 kepada penjelasannya atas ayat Yesaya 41:17, Yesaya 49:15 kemudian juga kepada Matius 11:28-30 dan kemudian mengkaitkan dengan berbagai ramalan-ramalan tentang bagaimana kesusahan, penderitaan saat kelepasan 144000 seperti adanya perang dari Daniel 11, Konfederasi dari Yesaya 7, 8, dampak krisis ekonomi dari perang dagang dan juga dari akan adanya penjarahan buruh terhadap majikan-majikannya, maka hal ini menunjukkan bahwa MASING-MASING CALON 144000 ITU di dalam perjalanan terakhirnya dari sebelum kesusahan Yakub hingga kemenangannya AKAN MENGHADAPI KONDISI PENUH KESUSAHAN, PENDERITAAN, KEKURANGAN, KETERSIKSAAN, TEKANAN dan atas kesemuanya itu SATU-SATUNYA JALAN TERJAMIN ADALAH TIDAK MENGANDALKAN DIRI SENDIRI, MELAINKAN MEMINTA BANTUAN DAN PENGHIBURAN DARI TUHAN.
Kelepasan 14000 dari ayat-ayat tersebut mungkin jauh dari bayangan kita yang mengira bahwa kondisinya akan seperti saat kondisi orang-orang di zaman air bah yang lalu yaitu segala sesuatunya masih sebagaimana kehidupan sehari-hari seperti pandangan kehidupan kita sekarang ini yang tidak terlalu mengkawatirkan, akan tetapi penjelasan Victor T. Houteff pada tulisan ini menjelaskan kita untuk tidak meragukan, atau memiliha-milah, karena bila kita melakukannya dan lebih memilih petunjuk sebagaimana zaman Nuh, maka sama saja kita menyebutkan Kristus itu PEMBOHONG dan akibatnya KITA DINILAI BERBUAT SUATU PELANGGARAN BESAR.
Berikut ayat-ayat lainnya yang juga perlu menjadi pembandinng memahami kemungkinan kesusahan, penderitaan dari kelepasan 144000:
Yoel 2:18, 19
Kemudian dari pada itu Tuhan akan cemburu terhadap tanahNya dan sayang terhadap umatNya. Sesungguhnya Tuhan akan menjawab dan berkata kepada umatNya, bahwasannya Aku akan mengirimkan kepadamu gandum dan air anggur dan minyak, maka kamu akan dipuaskan olehnya dan Aku tidak akan lagi membiarkan kamu dipermalukan di antara orang kapir.
Yoel 2:25-27:
2:25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
2:26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
2:27 Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.”
Yeheskiel 34:27,28, 29:
34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi orang kapir dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, melainkan mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun.
34:29 Aku akan mempertumbuhkan bagi mereka suatu tanaman yang kenamaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung kecelaan yang ditimbulkan segala orang kapir.
Yeheskiel 36:29, 30:
36:29 Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.
36:30 Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa.
Ayat-ayat tersebut walaupun kita belum menelururi pengertiannya dari mangkok keemasan, namun berbekal dengan terang dari Tongkat yang telah kita pahami, dapatlah kita memahami bahwa kesemuanya itu meramalkan kelepasan dari calon 144000 dan terlihat bagaimana kondisi keadaan mereka akan dilepaskan.
TUHAN AKAN MEMBERIKAN KEKUATAN MENGHADAPI KESULITAN-KESULITAN DENGAN KESTABILAN YANG SULIT DIJELASKAN
Tidak seorang pun umat Allah, tanpa menghiraukan betapa beratnya kesusahan-kesusahan yang mereka dipanggil untuk pikul, merasa bahwa pengorbanan-pengorbanan ini adalah terlalu berat. Pada umumnya semua orang ini memiliki kemampuan stabilisasi yang sulit dijelaskan selain mengatakan, bahwa itu adalah karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang yang erat dan kokoh berkenalan dan bersatu dengan-Nya.—–Symbolic code jld 12 No.4
Walaupun hamba-hamba Allah ini, yang akan muncul keluar selama pembersihan sidang, “belum memperoleh terang yang telah bercahaya dalam sebuah penyinaran yang terpusat” atas orang-orang lainnya, namun dari hal mereka ada dikatakan : “Yang terlemah dan ragu-ragu di dalam sidang, akan jadi seperti Daud — rela untuk berbuat dan berani ……… Kemudian sidang Kristus akan kelihatan ‘indah bagaikan bulan, cerah bagaikan matahari, dan hebat seperti suatu bala tentara dengan panji-panji.'” “Ia akan keluar ke dalam seluruh dunia dengan kemenangan dan untuk memenangkan.” — Testimonies, vol. 5, pp. 81, 82; Prophets and Kings, p. 725. —- buku Paradoks Besar Sepanjang Zaman sub judul Pasangan Kuda Dauk dan Kuda Teji – Kepemimpinan Rangkap
(Dijelaskan oleh VTH bahwa “yang terlemah dan ragu-ragu” disini bukanlah lemah dalam pengetahuan akan kebenaran dan masih ragu-ragu dengan apa yang disampaikan dari kebenaran sekarang, tetapi terkait dengan masalah keberanian menyampaikan, kekawatiran akan ditentang para penolak kebenaran.)
Namun di dunia ini sekalipun orang-orang Kristen dapat menikmati kegembiraan hubungan dengan Kristus; mereka dapat memiliki sinar kasihNya, penghiburan yang kekal dari hadiratNya. Setiap langkah dalam kehidupan dapat membawa kita lebih dekat kepada Yesus, dapat memberikan pengalaman yang dalam darihal kasihNya, dan dapat membawa kita selangkah lebih dekat menuju tempat tinggal yang damai sentosa. Oleh karena itu janganlah kita buangkan keyakinan kita, melainkan meneguhkan hati, lebih teguh dari masa lalu. “Sampai disini sudah ditolong Tuhan akan kita, ” dan tentu Dia akan membantu kita sampai kesudahan. 1 Semuil 7:12. Marilah kita memandang semua tugu peringatan, pengenang segala sesuatu yang telah dilakukan Tuhan untuk menghibur kita serta menyelamatkan kita dari tangan pembinasa itu. Baiklah kita selalu mengingat dalam pikiran kita semua kemurahan yang telah dinyatakan Tuhan kepada kita — airmata disapuNya, penyakit disembuhkanNya, segala kecemasan dihalau, rasa takut dienyahkan, kekurangan-kekurangan dicukupkan, kemurahan dicurahkan — dengan demikian menguatkan diri kita sendiri menghadapi segala sesuatu yang ada di depan kita melalui perjalanan kita yang sisa. ———KS 117.3
Bagaimanapun kita harus memandang kedepan kepada kesusahan- kesusahan baru di dalam perjuangan yang akan datang, namun dapatlah kita melihat atas apa yang telah lalu sama seperti melihat masa yang akan datang, seraya berkata: “Sampai disini sudah ditolong Tuhan akan kita. ’’”Selamatmu menjadi seperti segala harimu. ’’Ulangan 33:25. Ujian tidaklah lebih berat daripada kekuatan yang diberi kepada kita untuk menanggungnya. Oleh karena itu marilah kita kerjakan pekerjaan kita dimanapun kita mendapatnya, yakin walau apapun yang akan jadi, kekuatan yang sebanding dengan ujian itu akan diberikan.——–KS 117.3