<< Go Back

Sabat 23 Maret 2024

RENUNGAN PENDAHULUAN

 

Memahami jahatnya dosa itu

Kalau kita betul2 memahami kasih Allah maka kita pun akan menyadari jahatnya dosa itu. Apabila kita melihat panjangnya rantai yang telah diturunkan untuk kita, apabila kita memahami sesuatu dari hal pengorbanan yang tiada batasnya yang telah dilakukan Kristus demi kita, maka hatipun akan diluluhkan dalam kelembutan dan penyesalan.——KS 30.3

Di dalam pertobatan termasuk penyesalan akan dosa dan berpaling daripadanya. Kita tidak akan meninggalkan dosa itu kecuali kita melihat betapa jahatnya dosa-dosa itu; sebelum kita mengenyahkannya dari dalam hati kita, tidak akan ada perubahan yang sesungguhnya di dalam kehidupan. .—-Kebahagiaan Sejati 18.2

————————–

Banyak orang yang beragama secara pikiran saja

Banyak orang yang beragama secara pikiran saja, seolah-olah dalam bentuk satu peribadatan, sedang hatinya tidak dibersihkan. Biarlah doamu seperti berikut; “Jadikanlah dalam aku suatu hati yang suci, ya Allah! dan baharuilah dalam aku suatu peri yang teguh.” Mazmur 51:12. Jujurlah terhadap dirimu sendiri! Jujur dan tuluslah serta teguh, seolah-olah hidupmu yang fana ini diancam bahaya maut. Inilah masalah yang harus diselesaikan diantara Allah dan jiwamu sendiri. diselesaikan untuk selama-lamanya. Pengharapan yang direka-reka tidak lebih daripada akan mendatangkan kebinasaan jiwamu saja.—–KS 29.3

—————————-

Jika pelanggaran-pelanggaran masih terus saja dilakukan maka kemauan itu sendiri dikeraskan kepada kejahatan —- Kita telah membinasakan diri kita sendiri dengan menentukan penolakan kita atas kasihNya.

Kristus telah bersedia melepaskan kita dari dosa, tetapi kehendak kita tidaklah dipaksaNya; tetapi jika pelanggaran-pelanggaran masih terus saja dilakukan maka kemauan itu sendiri dikeraskan kepada kejahatan, sehingga kita tidak ingin lagi bebas, dan jika kemauan tidak menerima karuniaNya, apa lagi yang dapat diperbuatnya? Kita telah membinasakan diri kita sendiri dengan menentukan penolakan kita atas kasihNya. “Sesungguhnya sekarang inilah masa yang diperkenankan itu, bahkan, sekarang inilah hari keselamatan itu. ” “Pada hari ini, jikalau kamu mendengar suaranya, janganlah keraskan hatimu. ”. Korintus 6:2; lberani 3:7, 8.—–KS 29.1

——————————

Tiap-tiap pelanggaran mendatangkan reaksi atas dirimu sendiri; yaitu mengeraskan hati, merusak kemauan, mematikan pengertian

Tiap-tiap pelanggaran, tiap-tiap kelalaian atau penolakan atas anugerah Kristus, mendatangkan reaksi atas dirimu sendiri; yaitu mengeraskan hati, merusak kemauan, mematikan pengertian, bukan saja membuat engkau kurang ingin berserah tetapi juga kurang mampu berserah terhadap bujukan Roh Suci Allah yang lemah-lembut. ———-KS 28.1

Banyak orang yang mendiamkan hati nurani dengan anggapan bahwa mereka dapat mengubah jalan yang jahat kapan saja mereka kehendaki; bahkan mereka meremehkan undangan-undangan karunia itu, namunpun demikian berulang-ulang hati mereka digerakkan. Mereka kira bahwa sesudah mela-kukan hal-hal yang merendahkan karunia Roh itu, setelah melontarkan diri mereka ke dalam pengaruh pihak Setan, nanti pada saat keadaan yang dahsyat mereka dapat mengubah jalannya. Tetapi ini tidak mudah dilakukan. Pengalaman, pendidikan, sepanjang hidup, telah membentuk tabiat sedemikian rupa sehingga hanya sedikit saja yang kemudian ingin menerima gambar Kristus. ———-KS 28.2

———————–

Tiap-tiap perbuatan jahat yang dimanjakan mengukuhkan jiwa tidak senang terhadap Allah.

Meski satu sifat tabiat yang salah, satu keinginan yang penuh dosa, jika terus-menerus dilakukan dan ditimang-timang akan merusakkan semua kuasa injil. Tiap-tiap perbuatan jahat yang dimanjakan mengukuhkan jiwa tidak senang terhadap Allah. Orang yang menunjukkan kelakuan yang tak beriman, atau pendirian yang sama sekali tidak peduli akan kebenaran ilahi, akan menuai tuaian yang ditanamnya sendiri. Di dalam Alkitab tiada satu amaran yang lebih menakutkan melawan bermain-main dengan kejahatan daripada ucapan orang yang bijaksana Sulaiman, bahwa orang berdosa “itu akan dijerat oleh kejahatannya sendiri dan iapun akan terikat dengan tali dosanya sendiri.” Amsal 5:22.—-KS 28.3

—————

Janganlah kita anggap dosa sebagai perkara kecil

Adam dan Hawa meyakin-yakinkan diri mereka sendiri bahwa di dalam perkara kecil seperti memakan buah pohon larangan itu tidak akan mendatangkan akibat yang mengerikan seperti yang pernah dikatakan oleh Tuhan Allah. Tetapi perkara kecil ini adalah pelanggaran atas hukum Allah yang suci dan tak dapat diubah, itulah yang memisahkan manusia dari Allah lalu membuka pintu banjir kematian serta malapetaka atas dunia kita ini. Abad demi abad telah bangkit dari dunia ini teriak ratapan yang tidak kunjung putus – putusnya, dan semua ciptaan menanggung akibat pendurhakaan manusia. Surga sendiri telah merasakan akibat pemberontakan melawan Allah. Bukit Golgota merupakan tugu peringatan pengorbanan yang menakjubkan yang diharuskan grafirat atas pelanggaran terhadap hukum ilahi. Janganlah kita anggap dosa sebagai perkara kecil.—–KS 27.2

Resume pelajaran Sabat 9 Maret 2024:

 

LAMBANG-LAMBANG ANGKA 40

 

Catatan:

Petunjuk Tuhan dari angka 40, menunjukkan adanya pembagian waktu dalam perjalanan pendidikan kerohanian umat Allah dan angka 40 tersebut menunjukkan adanya waktu yang dikhususkan bagi persiapan menghadapi sesuatu penugasan penting

 

Pembahasan:

Yesus 40 hari dicobai, walaupun Ia telah menjalani babtisan, namun sebelum penugasanNya Ia harus menjalani pencobaan di gunung 40 hari…..berpuasa memberi pengertian bahwa segala kepentingan sendiri harus dihilangkan dalam 40 hari tersebut.

 

Musa pribadi 40 tahun dan 40 hari naik ke gunung sinai

Israel secara bangsa harus merasakan 40 tahun untuk masuk ke kanaan

Murid-murid Yesus harus memperoleh 40 hari dahulu sebelum penugasan (pengetahuan dan bagaimana tuntutan menjadi manusia baru itu wajib dilakukan)

 

Dari pengalaman Henoch dan Yohanes Pembabtis kita ditunjukkan  dimana tempat yang dapat menunjang usaha kita, dan usaha-usaha apa yang harus dilakukan untuk memperoleh penugasan

 

Bedanya dengan murid Yesus dalam hal memperbaharui diri…..murid Yesus sebagian sudah mereka lakukan dalam pendidikan 3 ½ tahun tinggal kesombongan, tinggi hati, ingin lebih dari yang lain sementara mereka sudah terpisah dari dunia, sedangkan cerita Henoch dan Yohanes pembabtis sebelumnya masih bersama hidup ditengah-tengah orang dunia, sehingga lebih tepat mengena kepada kita yang boleh dikatakan sepenuhnya sebelumnya adalah manusia yang sama dengan manusia lama.

 

Alasan pengetahuan 40 hari ini sekarang dibukakan kepada kita yang telah dipersimpangan jalan:

Tuhan hendak memberitahukan melalui contoh dan contoh saingan bahwa kita harus beranjak dari kondisi kita yang selama ini kepada kondisi yang jauh berbeda, walaupun dahulu sudah sering amaran ini kepada kita diperdengarkan, namun melalui lambang ini……Tuhan menegaskan kepada kita calon 144000 bahwa ……ada waktu khusus tertentu yang harus berbeda dengan usaha-usaha sebelumnya, harus ada kesungguhan dan keseriusan perhatian yang tidak berbagi, sepenuhnya untuk persiapan pekerjaan.

 

Bila dahulu Ellen G. White memberi pesan kita harus menjadi orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang yang kita dalami, namun khusus didalam pengetahuan tanda 40 hari ini, kita dituntut untuk sepenuhnya hanya kepada Tuhan saja, semua yang lainnya harus dibuat sekedar.

 

Kekawatiran-kekawatiran Yohanes Pembabtis yang menjadikan alasannya untuk pergi memisahkan diri

Dalam bagian ini  dapat terlihat hal-hal yang mengkawatirkan yang memungkinkan kita kalah atau jatuh kembali kepada keadaan manusia lama kita yang sebelumnya bila kita terus saja berada di dalam lingkungan kehidupan kita yang sekarang ini yang penuh godaan dan tantangan, antara lain:

 

Setan sedang menggunakan segala alat untuk menjadikan kejahatan dan kemaksiatan itu populer. Kita tidak dapat menyusuri jalan-jalan di kota besar tanpa melihat adanya perkara-perkara yang jahat seperti yang dimuat dalam banyak buku novel, atau yang dipertunjukkan di dalam gedung bioskop. Pikiran dididik supaya biasa dengan dosa. Jalan yang ditempuh oleh orang-orang jahat dan yang merosot ahlaknya terus-menerus dihadapkan kepada orang banyak melalui majalah-majalah sekarang ini, dan segala sesuatu yang dapat membangkitkan hawa nafsu dihadapkan kepada mereka dalam cerita-cerita yang merangsang. Mereka mendengar dan membaca begitu banyak tentang kejahatan-kejahatan yang keji sehingga hati nurani yang dulunya begitu peka, yang akan merasa gentar melihat pemandangan-pemandangan yang mengerikan itu, sekarang menjadi kebal dan mereka sangat menaruh perhatian kepadanya. —-PB2 52.1

 

 

BEBERAPA RENUNGAN DOA VICTOR T. HOUTEFF TERKAIT DENGAN PENYANGKALAN DIRI DALAM PERSIAPAN 40 HARI:

 

“DOSA SIMPANAN MENOLAK
KEBENARAN KELUAR”

 

Christ’s Object Lessons, halaman 50:

“Juga dia yang memperoleh benih itu di antara duri-duri adalah dia yang mendengarkan firman; dan perhatian terhadap dunia ini, dan penipuan dari berbagai kekayaan, menusuk-nusuk firman itu, maka ia menjadi tidak berbuah. Benih Injil itu seringkali jatuh di antara duri-duri dan rerumputan yang merusak; maka jika tidak terdapat suatu perubahan moral di dalam hati manusia, jika kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-perbuatan lama dan kehidupan dosa yang terdahulu tidak ditinggalkan di belakang, jika tabiat-tabiat Setan tidak dibuangkan dari jiwa, maka tumbuhan gandum yang muda itu akan didesak sampai mati. Duri-duri itulah yang akan muncul merupakan tumbuhan muda, dan akan mematikan gandum itu . . . . . . Jika hati tidak dipelihara di bawah pengawasan Allah, jika Roh Suci tidak bekerja secara terus menerus untuk memperindah dan mempermuliakan tabiat, maka kebiasaan-kebiasaan lama akan muncul dengan sendirinya di dalam kehidupan . . . . . . Kristus memperinci segala perkara yang berbahaya itu kepada jiwa. Seperti yang dicatat oleh Markus ia menyebutkan segala perhatian kepada dunia ini, penipuan-penipuan yang berasal dari berbagai kekayaan, dan tamak terhadap perkara-perkara lainnya. Lukas memperinci perhatian-perhatian dunia, kekayaan-kekayaan, kesenangan-kesenangan terhadap hidup ini. Semua inilah yang mendesak-desak firman itu, yaitu pertumbuhan rohani dari benih itu. Jiwa akan berhenti menarik makanan dari Kristus, maka kerohanian akan mati menghilang dari dalam hati.”

Bacaan ini memerintahkan kepada kita untuk berdoa agar supaya benih yang ditaburkan di dalam hati kita itu boleh jatuh pada tanah yang baik, supaya ia boleh mengeluarkan akar; supaya kita boleh dapat bebas dari segala perhatian terhadap hidup ini dan dari pada dosa, karena bagaimana pun juga berkesannya Kebenaran itu yang pergi masuk ke dalam telinga seseorang, Ia tak akan pernah dapat sampai ke hati, jika terdapat sesuatu dosa tersimpan di dalamnya.———-Amaran Sekarang Jld 2 No. 15

 

SUATU PERJUANGAN DAN SUATU

GERAKAN MAJU

  

Kita akan membaca dari buku The Mount of Blessing, halaman 203, dimulai dengan paragraf yang kedua.

“Kehidupan Kristen adalah suatu perjuangan dan suatu gerakan maju. Namun kemenangan yang akan dicapai tidaklah dimenangkan oleh kekuatan manusia. Lembah pertikaian adalah kerajaan bathin…. Keadaan yang lama yang lahir oleh darah dan dari kehendak daging tidak dapat mewarisi kerajaan Allah. Kecenderungan-kecenderungan yang bersifat keturunan, kebiasaan-kebiasaan yang terdahulu, harus dilepaskan.

“Orang yang bertekad untuk masuk ke dalam kerajaan kerohanian akan menemukan, bahwa semua kekuatan dan nafsu-nafsu yang tidak dijelmakan oleh alam, yang ditunjang oleh kekuatan-kekuatan kerajaan kegelapan sedang berbaris menentangnya. Sifat mementingkan diri dan kesombongan akan membuat suatu pendirian menentang apa saja yang hendak menunjuk mereka sebagai berdosa. Kita tak dapat oleh diri kita sendiri menang atas keinginan-keinginan dan kebiasaan-kebiasaan jahat yang berjuang untuk menang. Kita tak dapat mengalahkan musuh yang perkasa itu yang menahan kita di dalam perbudakannya. Hanya Allah saja yang dapat memberikan kepada kita kemenangan. Ia menghendaki kita agar kita berhasil menguasai diri kita sendiri, menguasai kemauan dan jalan-jalan kita sendiri. Tetapi Ia tidak dapat bekerja di dalam kita tanpa persetujuan dan kerjasama kita. Roh Ilahi itu bekerja melalui berbagai kecakapan dan kemampuan yang dikaruniakan kepada manusia. Kemampuan-kemampuan kita diminta untuk bekerja sama dengan Allah”.

Keadaan alamiah yang lama, sifat alamiah yang ada dengan kita semenjak dilahirkan itu tidak dapat mewarisi Kerajaan Allah. Menurut bacaan ini keperluan kita adalah berdoa memohonkan kemampuan untuk menyerahkan hati kita, seluruh milik kita kepada Allah. Apabila kita berbuat demikian, maka kita akan menjadi amat berbeda dari pada keadaan kita sekarang — keadaan alamiah kita yang lama akan menghilang.—–Amaran Sekarang jld 1 no. 40

 

BERBAGAI KEKHAWATIRAN
DI DUNIA INI

 

Saya akan membaca dari Buku Christ’s Object Lessons, halaman 51, paragraf yang kedua sebagai berikut:

“Tidak ada kelas orang-orang yang bebas dari pencobaan terhadap kekhawatiran duniawi. Bagi orang miskin kerja keras, kehilangan atau halangan dan ketakutan karena kekurangan membawakan berbagai kebingungan dan beban. Bagi orang kaya datang ketakutan terhadap rugi dan sejumlah besar kekhawatiran terhadap keinginan-keinginannya. Banyak dari pengikut-pengikut Kristus lupa akan ajaran yang telah dianjurkanNya kepada kita untuk dipelajari dari bunga-bunga di padang. Mereka tidak mengharapkan pengawasanNya yang terus menerus. Kristus tak dapat memikul beban mereka, sebab mereka tidak membebankannya kepada Dia. Sebab itu berbagai kekhawatiran hidup yang hendaknya mendorong mereka datang kepadaNya untuk bantuan dan penghiburan, justru memisahkan mereka dari padaNya.”

Di dalam bacaan ini kita diberi petunjuk supaya jangan memikul sendiri beban kita, melainkan biarkanlah semua itu dibawa oleh Tuhan bagi kita. Kalau saja kita berperasaan seperti kuda, maka kita hendaknya lebih baik keluar. Sebagai anda ketahui, kuda tidak tahu khawatir dari hal makanannya yang akan datang. Tujuannya hanyalah melayani kehendak tuannya. Kuda membiarkan semua tanggung jawab untuk makanan dan kandangnya kepada tuannya. Ia tahu bahwa ia berhak memperolehnya karena pemakaian tenaganya.

Anda melihat, bahwa kuda lebih memiliki iman kepada tuannya dari pada kebanyakan orang Kristen memiliki iman kepada Allah.

Sekarang marilah kita bertelut dan berdoa agar kita sepenuhnya menyadari akan semua perkara ini dan supaya kita menaruh penuh harapan kepada Tuhan kita. Kita mempunyai seorang Tuan yang baik, dan kita adalah anak-anakNya, bukan kuda-kudaNya; kenangkanlah.——-Amaran Sekarang jld 2 no. 16

 

PENIPUAN YANG TERKANDUNG
DALAM KEKAYAAN

 

Sore hari ini saya akan membaca dari buku Christ’s Object Lessons halaman 52 yang berbunyi sebagai berikut:

“Cinta akan kekayaan memiliki suatu kekuatan nafsu sesat yang menggila. Seringkali mereka yang memiliki harta kekayaan duniawi lupa, bahwa adalah Allah yang mengaruniakan kepada mereka kemampuan untuk menjadi kaya. Mereka mengatakan, ‘Kemampuanku dan kekuatan tanganku telah membuat aku memperoleh kekayaan ini.’ Gantinya kekayaan mereka itu membangkitkan mereka bersyukur kepada Allah, ia itu justru membawa mereka kepada meninggikan diri sendiri. Mereka kehilangan kesadarannya mengenai ketergantungannya kepada Allah dan kewajiban mereka kepada sesamanya. Gantinya menganggap kekayaan sebagai suatu talenta untuk digunakan bagi kemuliaan Allah serta untuk mengangkat derajat manusia, mereka menganggapnya sebagai sarana untuk melayani dirinya sendiri. Gantinya mengembangkan di dalam manusia tabiat-tabiat Allah, maka harta kekayaan yang digunakan sedemikian itu justru mengembangkan di dalam dirinya tabiat-tabiat Setan . .

“Dan berbagai tamak terhadap segala perkara yang lain. Semuanya ini bukanlah perkara-perkara yang perlu menjadi dosa di dalam diri mereka, tetapi telah menjadi sesuatu yang didahulukan menggantikan kerajaan Allah. Apapun saja yang mengalihkan pikiran dari Allah, apapun juga yang mengalihkan rasa sayang kita dari Kristus, ialah suatu musuh bagi jiwa.”

Kita hendaknya berdoa sekarang memohonkan kesadaran, bahwa Allah adalah Dia Yang mengaruniakan kepada kita kesempatan untuk memperoleh semua kebutuhan kita, dan bahwa Ia memberkahi sebagian orang dengan kekayaan tak lain agar supaya kekayaan itu dapat melayani Dia dalam bentuk manusia. Dalam bacaan ini kita juga dianjurkan supaya berdoa agar kita meninggalkan pelayanan terhadap diri sendiri, lalu belajar bergantung kepada Allah bagi semua perbuatan kebenaran kita, dan mempersalahkan Iblis untuk semua dosa kita.—–Amaran Sekarang jld 2 no. 17

 

MENGUNGGULI KEPINTARAN SETAN
DALAM PERTARUNGANNYA MEMENANGKAN
JIWA-JIWA

 

Saya akan membaca dari buku Christ’s Object Lessons halaman 55, dimulai dengan paragraf yang kedua:

“Berbagai kepentingan, kekayaan, kesenangan, semuanya digunakan oleh Setan dalam mempermainkan pertarungan hidup bagi jiwa manusia. Amaran telah diberikan, ‘Janganlah mengasihi dunia, ataupun perkara-perkara yang terdapat di dalamnya. Jika seseorang mengasihi dunia, maka kasih Bapa tidak terdapat di dalamnya . . . . . .’ Dia yang membaca hati manusia bagaikan sebuah buku yang terbuka mengatakan, ‘Berjaga-jagalah akan dirimu, karena jika tidak demikian pada sesuatu saat hatimu akan dipenuhi dengan gelojoh, mabuk dan memikirkan kepentingan-kepentingan hidup ini.’ Maka rasul Paulus oleh perantaraan Roh Suci menulis, ‘Mereka yang hendak menjadi kaya jatuh ke dalam jerat dan cobaan, dan ke dalam banyak keinginan hati yang bodoh dan merusak, yang menghanyutkan manusia dalam kebinasaan dan kehancuran. Karena kasih akan uang adalah akar dari pada segala kejahatan; yang mana, masih banyak orang menginginkannya, maka mereka telah sesat dari iman, dan mereka telah terbawa dengan banyak sengsara.’”

Kita supaya berdoa untuk menang atas kasih akan dunia ini dan untuk waspada, bahwa Setan sedang mempermainkan pertarungan hidup bagi jiwa-jiwa umat Allah; untuk dikaruniai rahmat untuk bekerja dan berdoa sedemikian rupa yang belum pernah sebelumnya; untuk menang atas semua tipu daya Iblis; untuk mengetahui bahwa ia bukanlah musuh yang dapat diremehkan, dan bahwa Jesus adalah Penghulu Yang tidak pernah kalah perang; bahwa jika kita memerlukan pertolonganNya Ia akan memperhatikan kita selengkapnya.———Amaran Sekarang jld 2 no. 21

 

Berbagai Keadaan bangsa-bangsa mendekati

kelepasan umat Allah

 

Pengantar dari Ellen G. White:

“Kita sedang berdiri diambang pintu peristiwa-peristiwa besar dan penting. Banyak dari nubuatan-nubuatan sedang akan digenapi satu demi satu denan cepatnya. Setiap unsur kekuatan sedang didudukan untuk bergerak. Sejarah masa lampau akan diulangi; pertikaian-pertikaian masa lalu akan bangun hidup kembali, dan bahaya akan mengancam umat Allah dari segala jurusan.” — Testimonies to Ministers, p. 116

 

  1. Dari nubuatan tentang tanduk dan tukang kayu ( Zakharia pasal 1) (buku Symbolic Code buku 4)
  • Zakharia 1:18, 19:

“Kemudian ku angkat mataku, lalu melihat, maka bahwasannya ada empat tanduk. Maka kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu, Apa arti sekaliannya ini? Maka sehutnya kepadaku, Sekaliannya ini adalah tanduk-tanduk yang telah mecerai beraikan Yehuda, Isreal dan Yerusalem.”

Penjelasan:

Tanduk-tanduk ini adalah melambangkan bangsa-bangsa kapir yang mencerai beraikan umat Allah dan membinasakan kerajaan mereka.

 

  • Zakharia 1:20, 21:

“Maka Tuhan menunjukkan kepadaku empat orang tukang kayu, kemudian kataku: Untuk apakah mereka ini datang? Maka berbicaralah ia, katanya: Mereka inilah tanduk-tanduk yang telah mencerai beraikan Yehuda, sehingga tidak seorang pun mengangkat kepalanya; tetapi mereka ini sekarang datang untuk menghancurkan mereka itu, untuk membuang tanduk-tanduk bangsa-bansa Kapir itu, yang telah mengangkat tanduk-tanduk mereka atas tanah Yehuda mencerai beraikannya.”

Penjelasan:

  • Kedatangan tukang kayu memberi kesan — membangun karena itulah pekerjaan tukang kayu.
  • Tukang kayu itu adalah juga keempat tanduk-tanduk itu juga yang telah mencerai beraikan Israel, Yehuda dan Yerusalem.
  • Melalui semuanya itu kita melihat dalam nubuatan Zakharia sebuah ramalan, bahwa pada suatu hari kelak bangsa-bangsa kapir akan ikut dalam membangun kembali kerajaan Israel di Palestina yang pernah dibinasakan itu. Kita juga melihat, bahwa akan terjadi suatu perang dunia dalam mana bangsa-bangsa Kapir dari luar Palestina dan bangsa-bangsa kapir di dalam Palestina akan terlibat dalamnya.

 

  • Yeremia 25:32:

“Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bahwasannya bela akan keluar dari bangsa kepada bangsa dan suatu angin punyuh yang besar akan naik dari pantai-pantai di bumi.”

Penjelasan:

Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan.

 

  • Yeremia 30:23:

“Bahwasannya, angin puyuh dari Tuhan itu keluar dengan murka besar, suatu angin puyuh yang terus menerus; ia itu akan menimpa kepala orang-orang jahat dengan penuh kesakitan.”

Penjelasan:

Angin puyuh ini ialah peperangan yang bukan datang lalu kemudian reda secepatnya. Ini akan terus bertahan. Ia itu akan dimulai pada bagian terakhir dari masa umat Allah tercerai berai di antara bangsa-bangsa kapir, yaitu menjelang kelepasan umatNya.

 

  • Yesaya 30:32:

“Maka pada setiap tempat dimana cemeti penyiksa akan lewat, yang akan dipalu Tuhan atasnya, ia itu akan disertai dengan bunyi-bunyi rebana dan kecapi; maka dalam semua peperangan keguncangan Ia akan memeranginya.”

Penjelasan:

Nahum mengatakan pohon-pohon ara akan terguncang hebat, dan pohon-pohon itu akan rebah. Apa yang sedang terjadi dalam keguncangan yang sudah dimulai di dunia pada waktu ini? Beberapa orang besar sudah jatuh. Dan mungkin sekali bahwa alasan perempuan Babil itu akan didudukan untuk memerintah dunia akan tergantung pada pohon-pohon itu (para penguasa) yang harus lebih dahulu jatuh dalam keguncangan yang kini baru dimulai.

Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan.

 

  1. Hotbah “Peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung, keadaan situasi Palestina dan betapa dekatnya pemisahan itu” Amaran Sekarang buku 2 jld 7 hal 89,90, 91, 92 dan 105-108 bagian atas.

 

  1. Dunia kemarin, hari ini, esok
  • Halaman 49

Suatu gabungan keadaan-keadaan yang sedemikian ini akan memberikan hasil dalam sebuah tiruan dari pemerintahan gabungan agama dan negara dari abad-abad pertenganan dan akan membuang sampai kepada sia tumpukan peralatan dunia yang terbaik mengenai kebebasan manusia — yaitu Undang-Undang Dasar Amerika Serikat yang diilhami ilahi itu. Oleh karena perkembangan ini akan membuat penyakit-penyakit dunia semakin parah, maka ini akan memberi pertanda bahwa empat malaikat itu telah melepaskan angin-angin itu, dan bahwa 144000 orang-orang Israel itu sudah dimateraikan ( Wahyu 7:3-8).

  • Halaman 77

Daniel 11:40-43

Maka pada akhir zaman raja dari selatan akan memerangi raja dari utara itu…….datang memeranginya (memerangi raja dari selatan) bagaikan sebuah angin puyuh, dengan kereta-kereta, dan dengan penunggang-penunggang kuda, dan dengan banak kapal-kapal; maka ia akan memasuki negeri-negeri, dan ia akan menghanyutkan dan berjalan lalu. Ia juga akan memasuki tanah yang permai itu dan banyak negeri akan dikalahkan tetapi mereka ini akan meluputkan diri dari pada tangannya, yaitu Edom, Moab dan ibu negeri bani Ammon. Ia akan membentangkan tangannya juga atas negeri-negeri; maka tanah Mesir tidak akan lolos. Tetapi ia akan berkuasa atas segala perbendaharaan emas dan perak dan atas segala benda-benda berharga dari Mesir; maka orang-orang Libya dan Ethiopea akan berada pada langkah-langkahnya.”

Penjelasan:

Sampai tahun 1915 pada waktu Inggris menyatakan berakhirnya kekuasaan Turki atas tanah-tanah jajahan, lalu mendirikan suatu protektorat, maka Mesir adalah merupakan bagian dari Turki. Namun semenjak tahun 1883, menyusul pemberontakan dari Arabi Pasha, maka Mesir secara praktis telah diperintah oleh Britania Raya di bawah suatu Konsulat Jenderal — The New Studen’s Reference Book.

Palestina (tanah yang permai itu), untuk bertahun-tahun lamanya menjadi tanah air dari bangsa Iberani, dulu berada di bawah pengawasan Romawi di zaman Kristus. Dalam abad ketujuh ia beralih ke bawah kekuasaan Islam, maka semenjak dari tahun 1516 sampai tahun 1919 ia berada di tangan orang-orang Turki dan merupakan sebagian dari Kekaizaran Turki. —The World Book.

Edom, Moab dan ibu negeri bani Ammon (orang-orang dari Trans-Yordania) kemudian datang dibawah mandat dari Britania Raya. Namun demikian, Firman mengatakan mereka “akan melepaskan diri dari pada tanganNya” yang menunjukkan bahwa walaupun ia kini menguasai mereka itu, ia kelak akan kehilangan mereka.

Dan “orang-orang Libya dan orang-orang Ethiopea akan berada pada langkah-langkahnya”, mungkin mereka akan mengikutinya — tunduk padanya.

 

  • Halaman 81

Disinilah terdapat bukti yang sederhana, bahwa dalam zaman modern penguasa-penguasa pemerintahan Mohammedan itu di dalam nubuatan disebut “Raja dari Selatan”, sedangkan raja-raja Inggris, berikut keluarga raja-raja Kristen yang kacau itu, yang oleh nubuatan dikatakn tidak dapat bersatu antara sesamanya (Daniel 2:43) adalah disebut “Raja dari Utara”.

 

  • Halaman 83

Daniel 11:45

“Maka ia akan mendirikan tabernakel-tabernakel istananya di antara laut-laut di gunung kesucian yang mulia itu; namun ia akan sampai kepada ajalnya dan tak seorangpun akan membantunya.

Penjelasan:

Nyatalah dengan sendirinya, bahwa pendirian “Tabernakel-tabernakel istananya itu” tidak mungkin berarti pendirian ibu kotanya. Oleh sebab itu, maka tabernakel-tabernakel itu mungkin menunjukkan suatu cabang dari istananya. Dan pilihannya untuk mendirikan tabernakel-tabernakel itu “digunung kesucian yang mulia itu”, menunjukkan bahwa tempat itu dimaksudkan untuk menggabungkan kepada tabernakel-tabernakelnya kesucian Allah orang Kristen. Oleh menanamkan tabernakel-tabernakel istananya dengan kesucian yang sedemikian ini, dapat berarti bahwa ia itu akan menampung markas besar dari pemerintahan-dunia kerohanian yang segera akan datang, yang sudah kita bicarakan.

Tetapi suatu tempat, mungkin Gunung Sinai, ialah “diantara dua laut” — yaitu Laut Merah dan Laut Tengah. Pilihannya akan tempat itu dan bukan Yerusalem mengandung arti, bahwa itu adalah karena Palestina maupun Edom, Moab dan Ammon akan “melepaskan diri dari pada tangannya”.

 

  1. Kabar-Kabar Perang Meramalkan

Berbicara dari nubuatan Nahum.

  1. Terdapat empat petunjuk yang diberikan oleh Victor Houteff :
  • Petunjuk pertama : Persiapan perang berlangsung sewaktu kereta-kereta dengan obor-obornya yang bernyala-nyala melaju dijalan-jalan…kejar mengejar di jalan-jalan raya dan berlarian seperti kilat Nahum 2:3, 4,
  • Petunjuk kedua : bahwa pertikaian itu sendiri akan jadi sewaktu energi mekhanis telah berkembang,
  • Petunjuk ketiga : kuasa yang Assiria memiliki suatu gelar keturunan yang merupakan contoh dan contoh saingan dari kerajaan Assiria kuno yang pernah berkuasa luas,
  • Petunjuk keempat : kuasa yang lain itu, yaitu Dia yang menghancurkan berkeping-keping memiliki suatu perolehan gelar yang didapat berdasarkan perbuatan-perbuatan yang berani. Oleh sebab itu jelaslah, bahwa ia itu menunjukkan suatu bangsa yang dikepalai oleh seorang pemimpin yang bukan keturunan raja, melainkan dari tabiat yang ganjil dan dari kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya, yang keinginan militernya akan mencerai-beraikan dan membinasakan semuar orang yang berani menentangnya.

(halaman 3 dan 4)

  1. Sesungguhnya nubuatan-nubuatn itu diberikan tak lain hanya untuk menerangi langkah-langkah perjalanan orang supaya aman. “….oleh pengetahuan orang benar itu kelak akan diluputkan. “Amsal solaiman 11:9. (halaman 5).
  2. Matius 24:7-14:

24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.

24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,

24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

 

  1. Assiria dikalahkan tertulis dalam Nahum 2:5-8 (halaman 9, 10),
  2. Perintah untuk mengalahkan Assiria datang dari Tuhan kepada “yang melindas berkeping-keping” (halaman 10-12)
  3. Penghancuran terhadap Assiria akan terhenti…..Yerema 18:7,8 (halaman 12, 13)
  4. Yang mengalahkan Assiria adalah “yang menghancurkan berkeping-keping” pada saat kelepasan sidang dari tali ikatan Assiria (halaman 14),
  5. Jawaban mengapa dalam Nahum pasal 3 halaman 11 dikatakan “bahwasannya Aku akan membalas kepadamu”….adalah karena ikut bersalah dengan segala bangsa oleh mencemarkan carang-carang kebun anggurNya (halaman 20),
  6. Halaman 21 bukan karena lemah tetapi Tuhan merencanakannya,
  7. Halaman 22 dan 24 Alasan Tuhan menghukum sesuatu bangsa
  8. Halaman 40 VTH memberikan jawaban utk mengenali siapa assiria dan “dia yang menghancurkan berkeping keping” dilanjutkan halaman 43,
  9. Halaman 45 VTH menjelaskan bahwa perang dunia II belum berakhir.k

TIDAK MENCAMPURI SEGALA MACAM POLITIK

 

“Kristen—-betapa banyak orang yang ada yang belum mengerti akan artinya! Itu bukanlah sesuatu yang dipakaikan di sebelah luar. Itu adalah suatu kehidupan yang ditempa dengan kehidupan Yesus. Itu berarti bahwa kita sedang memakaikan jubah kebenaran Kristus. Mengenai dunia, orang-orang Kristen akan mengatakan: kami tidak mau mencampuri segala macam politik. Mereka akan menyatakan dengan tegas: Kami adalah musafir-musafir dan orang-orang asing; kewarganegaraan kami ada di atas. Mereka tidak akan terlihat memilih teman-teman bagi keplesiran. Mereka akan menyatakan : kami telah berhenti untuk dirangsang dengan perkara-perkara  kekanak-kanakan. Kami adalah orang-orang asing dan musafir-musafir yang sedang mencari sebuah negeri yang berpondasi yang pendiri dan pembuatnya adalah Allah.”—-Testimonies to Ministers, p.131

 

 

MENGENALI PEREMPUAN BABIL SEBAGAI PENGUASA PERIODE LANJUTAN SETELAH ASSIRIA

 

Tongkat Gembala jld 2 :

Perempuan itu duduk di atas “binatang”, “kepala-kepala” dan di atas “banyak air”

Wahyu pasal 17

 

Simbol mengenai “perempuan itu duduk pada binatang itu,” akan menemui kegenapannya apabila federasi agama itu akan membentuk suatu aliansi dengan penguasa-penguasa dunia. Tidakkah yang sedemikian ini akan memberikan kepada perempuan itu pengawasan lengkap atas keseluruhan binatang itu, tanduk-tanduknya dan kepala-kepalanya — dunia. Pada waktu itu firman yang berikut ini akan menemukan kegenapannya dengan tepat: “Maka ia memaksakan semua orang, kecil besar, kaya miskin, orang merdeka maupun hamba, untuk menerima suatu tanda pada tangan kanan mereka, atau pada dahi mereka. Dan supaya tidak seorang pun dapat berjual beli, terkecuali orang yang memiliki tanda itu, atau nama dari binatang itu.” (Wahyu 13 : 16, 17).

Oleh sebab itu, keberhasilannya yang pertarna (“duduk di atas banyak air”) tak dapat tiada telah jadi di masa lalu mendahului simbol nubuatan ini diungkapkan. Kemudian, duduk di atas kepala-kepala akan menjadi keberhasilannya yang kedua, dan duduk diatas binatang ialah keberhasilannya yang terakhir; pada waktu mana ia akan diadili.

Oleh sebab itu, apabila Katholikisme, Protestantisme, dan Spiritualisme saling bergandengan tangan satu dengan lainnya melalui pembentukan suatu liga persekutuan, maka dapatlah dikatakan, bahwa “perempuan itu duduk di atas kepala-kepala.“

“Maka perempuan itu berpakaian warna ungu dan merah kirmizi, dan memakai emas dan permata serta berbagai mutiara, dan di dalam tangannya ada suatu cawan emas yang penuh dengan berbagai kekejian dan kekotoran persundalannya.” (Ayat 4). Perempuan itu melambangkan suatu organisasi agama palsu. Dari cawannya ia memberikan ajaran-ajaran palsu. TerIihat berupa keemasan, karena ia itu tampak indah sekali – menarik. Pakaian-pakaiannya yang mahal dengan warna-warni yang mencolok serta perhiasan-perhiasan yang bernilai jelas menggambarkan keindahan dari perempuan yang sangat kotor ini serta kemegahannya sebagai raja, dan kemuliaannya yang sia-sia. Oleh kuasa penarikannya yang sebegitu jauh sukar ditolak oleh mata manusia, ia berhasil menguasai orang-orang yang berkecerdasan terkuat sekalipun – “Dengan dia segala raja di bumi telah bersundal.” Berjuta-juta orang yang berkemampuan mental yang kuat, orang-orang yang tampak bagaikan raksasa-raksasa di antara semua penduduk bumi, mereka jatuh secara tak berdaya menjadi korban-korban dalam jeratnya. Raja-raja di bumi adalah bersalah oleh persundalan rohani dengan perempuan itu (mabuk dengan ajaran-ajaran palsu), sehingga oleh karenanya terikat dalam jerat-jeratnya yang menarik itu.


Amaran Sekarang jld 2 no. 36 :

Paham demokrasi, atau komunisme, atau katholikisme, atau protestantisme, yang manakah yang akan memerintah besok?

Kita sekarang siap untuk menyaksikan dengan bantuan dari binatang simbolis ini, yaitu binatang yang ketujuh, jenis dari dunia yang sedang akan kita masuki, — apakah itu Demokrasi, Kommunisme, Katholikisme, atau Protestantisme, yang akan memerintah besok. Kejelasan dari pokok masalah ini akan dapat dilihat dari tanduk-tanduk, dan dari perempuan yang menunggangi, memerintah atas binatang itu.

Marilah kita pertama-tama menentukan dahulu siapakah yang dilambangkan oleh perempuan itu. Sebagai kunci pembuka pertama ialah dari kenyataan yang diketahui secara luas, bahwa Ilham tidak pernah melambangkan pemerintahan-pemerintahan sipil dengan seseorang perempuan. Namun Ilham seringkali melambangkan sesuatu lembaga agama, sesuatu gereja, dengan seorang perempuan, yaitu orang yang menarik orang-orang yang bertobat kepada ajaran-ajarannya. Binatang, seperti yang berlaku dengan binatang-binatang simbolis lainnya, sebagaimana sudah kita saksikan, adalah melambangkan dunia, sedangkan tanduk-tanduk adalah melambangkan para penguasa yang memerintah. Lagi pula tanduk-tanduk yang berjumlah sepuluh buah adalah menunjukkan kepada seluruh dunia secara universal sama seperti halnya sepuluh jari kaki dari patung khayal yang terdapat pada Daniel pasal 2, dan sepuluh anak dara dari Matius pasal 25. Kepala-kepala yang berjumlah tujuh buah pun menunjukkan kelengkapan, yaitu keseluruhan.

Kini dari kenyataan bahwa tanduk-tanduk itu belum memiliki kerajaannya sementara perempuan itu menunggangi binatang itu, dan juga dari kenyataan bahwa perempuan itu menunggangi binatang itu, memerintah atasnya, maka cukuplah membuktikan bahwa dunia yang akan datang akan diperintah oleh suatu organisasi agama, bukan secara khusus oleh penguasa demokrasi atau oleh Komunisme.

Bahwa perempuan itu menunggangi binatang melambangkan dunia pada hari dan zaman ini adalah terbukti dari kenyataan, bahwa sepuluh tanduk itu, yaitu penguasa-penguasa sipil yang berada selama Babil memerintah, mereka membenci perempuan itu, yaitu Sidang. Komunisme merupakan satu-satunya kuasa yang memerintah dunia secara luas semenjak permulaan dunia membenci agama, Sidang, dengan sendirinya terbukti kuat, bahwa sepuluh tanduk itu adalah melambangkan Komunisme, dan bahwa binatang itu melambangkan suatu masa periode di mana Komunisme sedang akan menguasai tampuk pemerintahan dunia. Tetapi bagaimanapun juga Allah akan mencegahnya dengan menggerakkan hati mereka untuk “menyerahkan kuasa dan kekuatan mereka kepada binatang itu,” “dan menyerahkan kerajaan mereka kepada binatang itu, sampai kelak firman Allah digenapi.”

Demikianlah mereka akan menerima kuasa selama satu jam simbolis dengan binatang itu, mereka sendiri tidak akan memiliki sesuatu kerajaannya sendiri. Maka pada akhir dari “jam” itu mereka akan menelanjangi perempuan itu dan membuatnya sunyi, dan mereka akan memakan dagingnya, dan membakarnya dengan api.” Wahyu 17 : 16.

Amaran Sekarang jld 2 no. 18:

Pemerintahan dunia yang terakhir, komunis ataukah kapitalis —yang manakah? Wahyu pasal 17, 18

 

Kembali, dari kenyataan bahwa sepuIuh tanduk itu (raja-raja) bersepakat (tidak seperti halnya raja-raja dari sepuluh jari kaki dari Daniel 2 : 42; 43), tetapi mereka itu tidak memiliki kerajaannya sendiri, di samping kenyataan bahwa perempuan itu memerintah atas binatang itu, dan juga dari kenyataan bahwa pemimpin-pemimpin Komunis (raja-raja yang tidak bermahkota) dari segala bangsa memiliki satu (tugas bersama bagi satu tujuan yang sama), — semua kenyataan ini menunjukkan, bahwa walaupun Komunisme muncul merupakan penguasa berikutnya yang akan memerintah dunia, tetapi nubuatan ini secara simbolis menunjukkan bahwa dunia selanjutnya akan diperintah oleh suatu sistem pemerintahan agama internasional, yaitu oleh Babil yang Besar itu, suatu agama tandingan terhadap agama Kristus, dan sebuah tiruan dari perempuan yang terdapat di dalam Wahyu pasal 12. Oleh sebab itu binatang yang merah kirmizi itu adalah simbol dari pemerintahan dunia yang akan dikembangkan secara perlahan-lahan di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Wahyu 18 : 8 – 13:

“Oleh sebab itu di daIam satu hari segala celakanya akan datang, kematian, dan ratap tangis, dan kelaparan; maka ia akan dibakar habis dengan api; karena kuatlah Tuhan Allah yang menghukumkan dia. Maka segala raja di bumi yang sudah berzinah dengannya, dan yang sudah hidup dengan lezatnya bersama dia, akan meratapi dia, dan akan menangis karenanya, apabila mereka itu memandang akan asap api kebakarannya, sambil berdiri dari jauh karena takut akan sengsaranya, sambil mengatakan: Wahai negeri Babil yang Besar itu, negeri yang teguh itu, karena dalam satu jam saja telah datang hukumanmu. Dan segaIa pedagang di bumi akan menangis dan meratapi dia, karena seorang pun tak ada lagi yang membeli dagangan mereka, yaitu dagangan emas dan perak, dan berbagai-bagai mutiara, dan permata, dan kain khasah, dan kain ungu, dan sutera, dan kain merah kirmizi, dan segala kayu yang harum baunya, dan segala botol yang dari pada gading, dan segala botol yang diperbuat dari pada kayu yang mahaI harganya, dan yang dari pada tembaga, dan besi, dan batu marmer, dan kulit manis, dan minyak bau-bauan, dan kemenyan, dan mur dan dupa, dan air anggur, dan minyak, dan tepung halus, dan gandum, dan lembu, dan domba, dan kuda, dan kereta-kereta, dan budak-budak, dan diri manusia.

la telah memiliki segala perkara yang ditaruh dalam tangannya, dan tangannya telah ditaruh dalam segala perkara, tetapi kini kemuliaannya berakhir.

Wahyu 18 : 14 – 21:

“Maka buah-buahan yang diingini oleh jiwamu telah berlalu dari padamu, dan segala perkara yang sedap dan indah-indah itu telah berlaIu dari padamu, maka kamu tidak akan menemuinya lagi. Para pedagang dari semua perkara ini yang sudah dikayakan olehnya akan berdiri dari jauh sebab takut akan sengsaranya, sambil menangis dan meratap, mengatakan: Wahai negeri Besar itu, yang telah dihiasi dengan kain khasah dan kain ungu dan kain merah kirmizi, dan telah bersalut dengan emas, dan dengan batu-batu permata dan mutiara. Karena dalam satu jam saja kekayaan yang sedemikian limpah itu telah binasa. Maka tiap-tiap nahkoda kapal, dan semua himpunan orang di kapal-kapal, dan para pelaut, dan seberapa banyak orang yang berusaha di laut, berdiri dari jauh, dan berteriak apabila mereka melihat asap api yang membakarnya, sambil mengatakan, Negeri manakah yang sama seperti negeri ini! Maka mereka menyirami debu ke atas kepala mereka dan berteriak, sambil menangis dan meratap, sambil mengatakan, Wahai, negeri yang besar itu, di daIamnyalah segaIa orang yang berkapal di laut sudah menjadi kaya dengan segala harta bendanya, karena daIam sejam saja lamanya ia telah dibuat menjadi sunyi. Bersukacitalah kamu karenanya, hai surga dan kamu para rasul dan para nabi yang suci; karena Allah telah membaIaskan kamu kepadanya. Maka seorang maIaikat perkasa mengangkatkan sebuah batu yang bagaikan sebuah batu kisaran yang besar laIu mencampakkannya ke daIam laut sambil katanya, Demikianlah dengan kejam kelak negeri Babil yang besar itu akan dicampakkan ke bawah, dan sekali-kali tiada akan terlihat lagi.”

Betapa kejamnya, dan betapa hina berakhirnya apabila sepuluh tanduk itu berperang kepada Babil, markas besar seluruh dunia yang pembohong dan yang merasa benar sendiri itu. Sekaranglah waktu dan kesempatan kita untuk bersiap-siap menghadapi empat mata angin yang akan dilepaskan itu, dan supaya mempersiapkan sebuah tempat berlindung, yaitu suatu tempat yang tidak berdosa bagi pengumpulan orang banyak, dan bagi penyelesaian pekerjaan lnjil di seluruh dunia.

Wahyu 8 : 22 – 24:

“Dan bunyi orang yang bermain kecapi, dan para musisi, dan para peniup suling, dan para peniup trompet sekaIi-kaIi tiada akan terdengar lagi di daIammu, dan tidak ada lagi ahli daIam keahlian apapun juga akan kelak didapati di daIammu, dan bunyi kisaran tidak akan terdengar lagi di dalammu, dan cahaya Iilin sekali-kali tiada lagi akan bersinar di dalammu, dan suara mempelai lelaki dan mempelai perempuan sekali-kali tiada lagi akan terdengar di dalammu; karena segala pedagangmu itu adalah orang-orang besar di bumi, karena oleh segala khotbah segala bangsa telah sesat. Maka di dalam perempuan itu terdapat darah dari segala nabi, dan orang-orang suci, dan segala orang yang telah dibunuh di bumi.”

Kita saksikan bahwa sistem pemerintahan ini didirikan tak lain untuk maksud membuat para penganutnya menjadi kaya dalam nama agama, yaitu suatu perbuatan yang meIebihi segala bentuk penyembahan berhala.

Jika hati kita telah mencita-citakan kekayaan, jika cinta kita kepada uang menjadi lebih besar dari pada cinta kita untuk membantu mendirikan Kerajaan itu, maka tidak ada lagi harapan. Mereka yang sedemikian ini akan mendapatkan diri mereka tertarik secara magnetis ke bawah ke dalam Babil. Kita harus ingat, bahwa cinta kepada uang adalah akar dari pada segala kejahatan; bahwa adalah lebih mudah bagi seekor unta berjalan melewati lubang jarum dari pada bagi seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan. Tetapi dengan sangat menyesal harus dikatakan, bahwa walaupun adanya amaran yang serius ini, kita saksikan masih banyak orang yang justru banyak mengetahui akan perkara-perkara Allah jatuh menjadi korban kepada keuntungan kotor yang sedemikian ini.

 

Oleh sebab itu kita telah melihat lagi, bahwa pemerintahan dunia yang terakhir akan kelak bukanlah yang bersifat Komunis ataupun yang bersifat Kapitalis, melainkan pemerintahan dunia agama yang lebih menyukai faham Kapitalis dari pada Komunis.

 

Catatan:

Sebuah pertanyaan, mengapa setelah peperangan raja utara dan raja selatan dan dimenangkan oleh raja selatan bersama pendukungnya komunis tidak secara otomatis menguasai dunia menggantikan Assiria tetapi sebaliknya yang naik berkuasa adalah perempuan Babil muncul menunggangi binatang merah kermizi? jawabannya adalah KARENA PERDAGANGAN, dan ayat-ayat tersebut diatas memberikan gambarannya dan penguasaannya melalui PBB.

PELAJARAN SINGKAT PENGAMATAN DARI PERKEMBANGAN POLITIK DEWASA INI

 

Symbolic Code jld 13 no.1,2, Berbagai keadaan dunia pada waktu kelepasan umat Allah:

Yesaya 30 : 30, 31:

“Maka Tuhan akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, dan akan menunjukkan lengan-Nya yang turun dengan api, dengan murka-Nya yang bernyala-nyala, dan dengan nyala api yang memakan habis, dengan pencerai-beraian, dan angin ribut, dan hujan batu es. Karena melalui suara Tuhan Assyria akan dihancurkan, yang telah memalu dengan tongkat”.

Assyria akan dihancurkan di Tanah Perjanjian melalui suara Tuhan. Engkau belum mengetahui sekarang apa yang akan dikatakan oleh suara itu, tetapi apabila ia itu datang engkau akan mengetahuinya; maka sekiranya engkau belum perlu mengetahuinya sekarang, engkau akan harus mengetahuinya kemudian. Jika engkau menanti-nantikannya engkau akan mengenalinya tanpa ragu-ragu.

Catatan:

Penjelasan Victor T. Houteff atas Yesaya 30:30, 31 ia sampaikan dalam bentuk sebuah ramalan yang kita dapatkan bahwa Assyria akan dihancurkan di Palestina, kemudian dengan mengatakan “maka sekiranya engkau belum perlu mengetahuinya sekarang, engkau akan harus mengetahuinya kemudian” menunjukkan kebenaran Tuhan itu akan diberikan sesuai dengan waktunya dan mendekati Assiria akan dihancurkan pengetahuan bagaimana kehancuran Assyria itu akan lebih luas lagi diketahui, kata-kata “menanti-nantikannya engkau akan mengenalinya tanpa ragu-ragu”  menunjukkan pengetahuan yang lebih luas itu akan diketahui saat tanda-tanda penggenapan ramalan tersebut mulai terlihat, artinya pengetahuan tersebut tidak terbatas pemahaman Victor T. Houteff, pengetahuan kita akan sangat dimungkinkan lebih luas lagi. Sesuai kata-katanya berikut:

Marilah kita kenangkan selalu, bahwa kita oleh diri kita sendiri tidak akan mengetahui apapun dari hal rencana-rencana Allah terkecuali sesuai dengan yang diceritakan oleh hamba-hamba pilihanNya yaitu nabi-nabi dan sesuai apa yang kita saksikan dari hari ke hari. Jika kita setiap hari berjalan bersama Allah, jika kita percayakan segala-galanya kepadaNya, maka segala tanggung jawab adalah padaNya.— Amaran Sekarang jld 1 buku 2 no. 7 hal 28

 

Yesaya 30 : 32:

“Maka pada setiap tempat dimana cemeti penyiksa akan lewat, yang akan dipalu Tuhan atasnya, ia itu akan disertai dengan bunyi-bunyi rebana dan kecapi; maka dalam semua peperangan keguncangan Ia akan memeranginya”.

Berbicara mengenai peristiwa ini, Nahum mengatakan pohon-pohon ara akan terguncang hebat, dan pohon-pohon itu akan rebah. Apa yang sedang terjadi dalam keguncangan yang sudah dimulai di dunia pada waktu ini? Beberapa orang besar sudah jatuh, dan mungkin sekali bahwa alasan perempuan Babil itu akan didudukkan untuk memerintah dunia akan tergantung pada pohon-pohon itu (para penguasa) yang harus lebih dulu jatuh dalam keguncangan yang kini baru dimulai.

Seperti pasal sebelumnya, maka pasal berikut dari Yesaya akan mulai membicarakan masalah kejatuhan Yehuda, dan ini pun menghantarkan suatu janji tentang pengembaliannya. Kepada kita diceritakan, bahwa alasan kejatuhan Yehuda adalah karena mereka menaruh harap pada Mesir gantinya mematuhi Allah. Marilah kita meneruskan dengan membaca.

Catatan:

Bila selama ini kita memahami bahwa nubuatan tentang perempuan Babil akan berdampak kepada buah-buah kedua, namun dalam penjelasan Victor T. Houteff atas ayat Yesaya 30:32 di atas kita perlu mengembangkan pengertian bahwa ternyata terdapat sesuatu peristiwa yang penting sebelum perempuan Babil itu duduk berkuasa dan peristiwa itu terjadi di dalam periode Assiria, yaitu saat-saat dimana 144000 buah-buah pertama akan dilepaskan.

Kita paham bahwa perempuan Babil adalah penguasa yang akan muncul setelah periodenya Assiria, berarti ramalan dari penggenapan pohon-pohon ara terguncang di atas akan terjadi dalam masa akhir dari nasib Assiria dan hal tersebut masih dalam proses 144000 dikumpulkan,  jadi sementara pembicaraan ayat-ayat Yesaya 30 ini berbicara mengenai Assiria, terdapat lambang lain lagi yang turut muncul yang perlu mendapat perhatian. Perempuan Babil yang sebagaimana yang telah kita ketahui adalah lambang dari sistem agama internasional (spiritisme-protestan) sesuai Amaran Sekarang jld 2 no. 36 dan dalam penjelasan pada Amaran Sekarang jld 2 no. 18 dengan menggunakan Wahyu 18 kita diberikan gambaran bahwa perempuan ini akan menaklukan dunia dengan membangun sistem perdagangan dunia yang dikatakan dalam Amaran Sekarang jld 2 no. 36 perlahan-lahan akan masuk di dalam PBB, melalui penguasaan dunia perdagangan ini walaupun nantinya penggenapan nubuatan Daniel pasal 11 raja selatan dan sekutunya keluar sebagai pemenang, namun mereka tidak akan dapat keluar dari sistem perdanganan yang sudah terbangun oleh perempuan Babil, sehingga untuk dapat bertahan hidup si pemenang perang harus bersedia memberikan kekuasaan selama 1 jam nubuatan lamanya hingga jam seluruh nubuatan berakhir di jam 12 nubuatan.

Bila memperbandingkan pihak-pihak yang diramalkan dalam peperangan raja utara dan raja selatan dari nubuatan Daniel 11, perempuan Babil ini yang nantinya akan mengeluarkan perintah larangan berjual beli yang nantinya akan efektif dirasakan buah-buah kedua, keberadaannya cenderung berasal dari kelompok raja utara, namun dengan ia juga beraktifitas/manufer selama menjelang, selama dan hingga peperang berakhir, jelas adalah pihak diluar kekuatan militer raja utara dan berdiri sendiri, sehingga kekalahan raja utara itu tidak berpengaruh kepadanya, salah satunya karena memiliki agenda tersendiri yang berbeda dari alasan peperangan Daniel pasal 11, yaitu perebutan penguasaan tanah Yerusalem, sementera misinya adalah untuk menguasai ekonomi dunia secara keseluruhan.

Uraian Victor T. Houteff diatas cukup jelas, bahwa kejatuhan para pohon-pohon ara di dalam periode Assiria sebagai usaha untuk naiknya perempuan Babil menjadi penguasa selanjutnya, menunjukkan bagaimana ia akan menjadi penguasa dunia melalui perdagangan.

Bukti-bukti berita sejarah negara-negara hingga perkembangan sekarang di dunia menunjukkan hal sedemikian, setiap pemimpin negara pemilik sumber daya alam/row material yang tidak bersedia tunduk kepada negara-negara pembuat sistem perdagangan melalui kekuatan sipil pemerintah ditekan hingga diturunkan paksa, seperti Sadam Husein, Muamar Kadafi dan sekarang terbaru dalam politik negara Indonesia dewasa inipun terlihat upaya yang sama dilakukan melalui sidang-sidang WTO. Upaya penggulingan-penggulingan sebagaimana yang telah terjadi pada negara-negara pemilik sumber alam yang tidak bersedia tunduk terhadap kehendak penguasa sistem perdagangan seperti ini akan lebih banyak lagi kita akan saksikan hingga saat kelepasan 144000.

Sementara ini perempuan Babil ini melalui perdangannya masih berada dibelakang kelompok pemerintahan Assiria tidak terlalu tampak sebagaimana dikatakan dalam Amaran Sekarang Jld 2 no. 36 “Oleh sebab itu binatang yang merah kirmizi itu adalah simbol dari pemerintahan dunia yang akan dikembangkan secara perlahan-lahan di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa”, akan tetapi nanti bila Assirianya telah kalah perang barulah ia akan muncul kepermukaan sendirian.

Sementara keadaan bangsa-bangsa di dunia sedang berperang menggenapi nubuatan Daniel pasal 11 dan berebut memenangkan kekuasaan perdagangan sebagaimana yang sedang kita bahas, hal yang terjadi dengan Yehuda contoh saingan atau gereja Advent disebutkan mereka menaruh harap kepada Mesir dan kata-kata ini sesuai dengan Amaran Sekarang jld 1 no. 33 adalah berasal dari Yesaya 33:1 dan 2 yang berbunyi:

Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kepada kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tiada memandang kepada Yang Maha Kudus, Allah orang Israel, dan tiada mencari Tuhan. Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. Sebab orang Mesir adalah manusia bukan Allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan Roh yang berkuasa. Apabila Tuhan mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah Tuhan semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan Gunung Sion dan bukitnya.”

Walaupun Tuhan mengijinkan kerajaan kuno-Nya yang dahulu itu ditaklukkan oleh bangsa-bangsa Kapir, kata-kata firman ini menunjukkan bahwa Ia tak lama lagi akan melepaskannya. Bukan saja akan dilepaskan-Nya umat-Nya dan Gunung Sion, melainkan juga la akan mempertahankannya.

Oleh karena dalam buku Symbolic Code jld 13 no. 1,2 dalam menjelaskan tukang kayu dari Zakharia 1:20’ 21 dinyatakan ”Kemudian orang-orang Yahudi akan kembali dan menguasai tanah itu. Yesaya, Daniel, dan Nahum juga memberikan kesaksian nubuatan terhadap kenyataan itu, bahwa akan terjadi perang dan kekacauan dan kelepasan umat Allah pada masa Kerajaan-Nya dikembalikan di bumi ini.” Maka untuk mencari tahu alasan mengapa Yehuda mencari perlindungan di Mesir, kita perlu melanjutkan melihat kepada buku Kabar-Kabar Perang Meramalkan yang juga menegaskan hubungan nubuatan Yesaya dan Nahum:

Dalam meramalkan kepada Daniel pekerjaan dari kuasa yang jahat ini, malaikat itu menyatakan : “Dan ia akan membicarakan perkataan-perkataan besar melawan Yang Maha Tinggi, dan ia akan membinasakan orang-orang suci dari Yang Maha Tinggi itu, dan merencanakan untuk mengubah masa dan hukum ; maka mereka itu akan diserahkan ke dalam tangannya sampai satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Daniel 7 : 25. Sebab itu, maka dengan sendirinya Assiria kuno contoh itu akan menemukan “rangkap” nya di dalam kekuatan yang telah memecahkan gabungan gereja dan negara itu dalam Zaman Pertengahan yang lalu. Dan karena gabungan itu telah dibubarkan oleh bangsa-bangsa Protestan yang ada sekarang, maka kesimpulannya yang tak dapat dielakkan ialah bahwa Assiria modern itu akan sampai pada sejarah kita, sehingga dengan demikian memastikan kenyataan bahwa nubuatan Yesaya itu adalah berkaitan dengan nubuatan Nahum.

Tetapi karena Assiria kuno telah mengalahkan persekutuan Israel – Syria itu berabad-abad lamanya sebelum Immanuel lahir, dan karena Assiria modern mengalahkan gabungan gereja-negara dari Zaman Pertengahan itu berabad-abad lamanya sesudah Ia lahir, maka adalah masuk akal bahwa sebagaimana Syria, Yehuda, Israel, dan Assiria adalah merupakan contoh-contoh, maka demikian pula Immanuel harus merupakan contoh. Oleh sebab itu, nubuatan anak dara yang melahirkan itu tidak saja menunjuk kepada kelahiran Kristus, tetapi juga secara lebih berarti kepada para pengikut-Nya — yaitu kelahiran dan perkembangan dunia Kristen. Berkaitan dengan itu, maka Maher-shalal-hash-baz tak dapat tiada melambangkan suatu kelompok lain di dalam sejarah Kristen. Dan karena ia hanya mengetahui mengucapkan “bapakku dan ibuku,” sementara Immanuel (Kristus di dalam pribadi umat-Nya) mengetahui bagaimana menolak mana yang jahat dan memilih mana yang baik, maka Maher-shalal-hash-baz jelas tidak mungkin melambangkan seseorang yang hidup sebelum Immanuel.

Selanjutnya dari kenyataan bahwa keduanya akan lahir ke dalam Yehuda (sidang) yang satu dari Roh dan yang lainnya dari daging, maka terbuktilah keadaan keduanya seperti yang dikatakan oleh nabi itu, yaitu bagi “tanda-tanda ajaib” dan bagi “tanda-tanda alamat” dari dua kelas anggota-anggota sidang, yang hidup pada waktu yang sama.—- Kabar-Kabar Perang Meramalkan, sub judul “latar belakang pelarian mereka dan makanan penyembuhannya”.

 

Dari kutipan di atas kita sekarang menjadi paham alasan mengapa dikatakan Yehudapun pergi ke Mesir meminta pertolongan adalah karena adanya KONFEDERASI, bila memperhatikan kepada konteks keseluruhan Yesaya pasal 30 dan 31 hanya menyebutkan Israel, tidak ada ia memisahkan Israel (10 suku) dan Yehuda (dua suku), sehingga walaupun dalam penjelasan Victor T. Houteff terhadap ayat Yesaya 30:32 dari buku Symbolic Code jld 13, no. 1,2 ia menyebutkan Yehuda, bukan berarti ia maksudkan kepada Yehuda 2 suku, melainkan secara konteks dapat kita pahami ia maksudkan kepada sidang Laodekia keseluruhan, sehingga di dalamnya terdapat 5 anak dara pintar dan 5 anak dara bodoh, serta mereka yang memiliki tipu dimulut.

Kesimpulan :

Disamping berita-berita perang di tanah Palestina yang fokus berjuang melakukan perebutan tanah Yerusalem dari naiknya ke permukaan kelompok raja utara dan raja selatan yang akan menciptakan ketakutan-ketakutan dari dampak peperangan yang mendorong terjadinya konfederasi, ternyata terdapat juga yang akan menimbulkan kesengsaraan kehidupan secara menyeluruh dari ekonomi, sebagai akibat tekanan-tekanan perang dagang yang dimunculkan oleh kekuatan-kekuatan penciptaan sistem perdagangan melalui WTO (PBB), sebagai cikal bakal perempuan Babil menggantikan posisi periode Assiria.

Dan bila permasalahan perdagangan ini menjadi gejolak di dunia, maka dampak ekonomi di sesuatu negara dimana pemimpinnya akan diturunkan oleh bakal  calon perempuan Babil ini akan dirasakan oleh masyarakatnya…..dan tentunya termasuk umat Allah calon 144000 juga akan merasakannya akibat pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, karena salah satu nubuatannya telah meramalkan :

Lagi pula adalah pasti selama Iblis masih hidup, bahwa ia akan menggunakan setiap cara apa saja yang mungkin untuk menambah-nambah sesuatu kepada Kebenaran Allah yang ada, atau mengurangi sesuatu dari pada Kebenaran itu, sambil lebih mempersulit dan menakut-nakuti terutama membesar-besarkan segala penderitaan berbagai nasib kurang beruntung dari pihak orang-orang suci, supaya dengan sedemikian ini sedapat mungkin berhasil menjatuhkan mereka. Terutama sekali ia akan bergantung pada dua caranya yang terkuat dan yang sangat berhasil yaitu — faham-faham yang ekstrim — yang satu mendorong ke kanan dan yang Iainnya mendorong ke kiri. Dalam usahanya untuk mencerai-beraikan sebanyak mungkin orang-orang dari pada jalan terang yang di tengah, maka ia akan berusaha mengendalikan kelas orang-orang yang satu ke dalam faham fanatik yang berapi-api, dan menjerumuskan kelas orang-orang lainnya ke dalam sifat acuh tak acuh yang dingin yang tidak bersemangat. Untuk yang terakhir ini ia akan berusaha menyadarkan kelas orang-orang yang pertama itu, bahwa penderitaan-penderitaan dan berbagai nasib kurang beruntung mereka itu adalah akibat-akibat yang nyata daripada penurutan mereka yang tidak sempurna terhadap kebenaran sekarang, dan akan mengolok-olok kelas orang-orang terakhir itu sebagai terlalu ketat fanatik dalam iman mereka.

Orang-orang yang akan dapat tahan sampai kepada kesudahan hanyalah mereka yang dengan saksama mengawasi langkah-langkah mereka untuk tidak dihanyutkan baik oleh tambahan-tambahannya terhadap perbuatan-perbuatan Ilham, ataupun oleh pengurangan-pengurangannya dari pada perbuatan-perbuatan IIham yang ada.


Tetapi orang-orang yang menerima pekabaran  akan bersukacita dan bukannya didorong dan dihalau untuk putus asa. Tidak ada sesuatu pun, bahkan segala penderitaan Ayub pun tidak akan mengecilkan hati mereka, karena mereka akan menjadi bijaksana dan mereka akan mengerti. Mereka akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran akan membebaskan mereka dari semua jerat Setan. Mereka akan ingat selalu, bahwa orang buta itu (Yahya 9 : 1 – 3) telah dilahirkan buta, bukan karena dosa seseorang, melainkan hanya agar supaya Anak Manusia dapat dipermuliakan di dalam dia. Mereka pun akan berpikir, bahwa baik Lazarus maupun Dorkas telah jatuh sakit dan mati, bukan karena mereka itu adalah orang-orang yang sangat berdosa dalam zamannya, melainkan agar supaya Anak Allah dapat memperlihatkan, bahwa Ia memiliki kuasa bukan saja untuk menyembuhkan penyakit melainkan juga untuk membangkitkan orang mati sesuai kemauan hati-Nya. Mereka akan melihat, bahwa kesusahan dan berbagai ketidak-beruntungan dalam kehidupan yang telah menimpa mereka itu tidak berhasil menjauhkan mereka dari Allah, melainkan justru telah mendatangkan mereka lebih dekat kepada-Nya; sehingga adalah lebih baik mereka pergi masuk ke dalam kerajaan dalam keadaan miskin, timpang, kudung, dan buta, dari pada pergi masuk ke dalam kebinasaan dalam keadaan kaya memiliki rumah-rumah, tanah, lembu, dan kesehatan atau pun apa saja yang lainnya.——-
Amaran sekarang jld 2 no. 46

 

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart