Sabat 16 Desember 2023
RENUNGAN PENDAHULUAN
Jangan gunakan metode yang sama dengan dunia menangani masalah
Kita harus menggunakan seluruh kuasa pikiran untuk mempelajari Alkitab, dan mengerahkan pengertian kita untuk mengerti, sejauh yang dapat dipahami manusia fana, perkara-perkara yang dalam mengenai Allah. Namun kita tidak boleh lupa bahwa penurutan dan kepatuhan seorang anak adalah roh yang benar seorang pelajar. Hal-hal sulit di dalam Alkitab tidak pernah dapat diatasi dengan metode yang sama yang digunakan menangani masalah-masalah falsafah. Kita tidak boleh mempelajari Alkitab dengan bergantung kepada diri sendiri sebagaimana yang dilakukan banyak orang dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan. Tetapi dengan bergantung kepada Allah di dalam doa, dan dengan kerinduan yang sungguh-sungguh untuk mengetahui kehendak-Nya. Kita harus datang dengan roh kerendahan hati dan dapat diajar untuk memperoleh pengetahuan dari YANG AKU ADA yang agung itu. Jika tidak, malaikat-malaikat jahat akan membutakan pikiran kita sedemikian rupa dan mengeraskan hati kita sehingga kita tidak akan dipengaruhi oleh kebenaran itu.—-KA 630.3
Orang-orang Yahudi lambat dalam menyesuaikan dengan perubahan/perkembangan tututan Tuhan dibandingkan dengan orang-orang kapir yang baru bergabung.
Pada umumnya orang-orang Yahudi yang bertobat cenderung tidak bergerak cepat sebagaimana jalan yang dibuka Allah bagi mereka. Dari hasil pekerjaan para rasul di antara orang-orang kafir telah terbukti bahwa pertobatan di antara orang yang terakhir ini jauh melebihi dari jumlah orang Yahudi. Orang-orang Yahudi merasa takut jika pembatasan hukum dan upacara-upacara mereka tidak diwajibkan terhadap orang-orang Kafir sebagai suatu syarat keanggotaan jemaat, yang menjadi ciri khas kebangsaan orang-orang Yahudi, yang telah menjadikan mereka menjadi satu bangsa yang berbeda dari semua manusia, yang akhimya lenyap dari antara mereka yang telah menerima pekabaran Injil itu. ——KR 60.1
Orang-orang Yahudi selalu menyombongkan diri mereka atas ketetapan pelayanan-pelayanan Ilahi, dan banyak dari mereka yang telah bertobat kepada iman dalam Kristus masih tetap merasa bahwa semenjak Allah telah satu kali dengan nyata menggaris bawahi tata tertib kebaktian orang-orang Ibrani, sudah pasti tidak mungkin bagi Dia untuk pernah memberikan suatu kuasa perubahan dalam kekhususan apa pun. Mereka meminta dengan tegas bahwa hukum-hukum Yahudi dan upacara-upacaranya harus dimasukkan ke dalam tatacara agama Kristen. Mereka lambat untuk mengerti bahwa semua persembahan korban yang telah ada menjadi lambang pendahuluan kematian Anak Allah, dalam mana lambang itu bertemu dengan yang sesungguhnya, dan setelah itu tatacara dan dispensasi upacara-upacara hukum Musa tidak lagi mengikat.——KR 60.2
(Catatan: Gambaran mengapa orang-orang Israel yang tua-tua dahulu mayoritas gugur digantikan yang anak-anak yang lahir diperjalanan —- Suatu nasihat bagi kita juga di akhir zaman ini, jangan sampai kita yang lebih lama didalam kebenaran ini, oleh karena lambatnya kita menyesuaikan diri akhirnya digantikan dengan mereka yang baru di dalam kebenaran)
Setan akan mencegah mereka untuk mengadakan persiapan kepada hari itu
Hanya mereka yang menjadi pelajar Alkitab yang tekun dan rajin serta yang telah menerima kasih kebenaran, yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia ini. Oleh kesaksian Alkitab mereka ini akan mengenali penipu itu dalam penyamarannya. Ujian akan datang kepada semua orang. Oleh penyaringan pencobaan, orang-orang Kristen sejati akan nyata. Apakah umat Allah sekarang berdiri teguh di atas firmanNya sehingga mereka tidak akan tunduk kepada bukti-bukti yang berdasarkan pancaindera mereka? Dalam kemelut yang seperti itu, apakah mereka mau bergantung kepada Alkitab, dan hanya kepada Alkitab saja? Jika mungkin, Setan akan mencegah mereka untuk mengadakan persiapan kepada hari itu. Ia akan mengatur masalah-masalah sedemikian rupa sehingga menghalangi jalan mereka, menjerat mereka dengan harta-harta duniawi, menyebabkan mereka memikul beban yang berat dan melelahkan, sehingga hati mereka dipenuhi dengan segala urusan kehidupan ini, dan hari pencobaan itu boleh datang menimpa mereka seperti datangnya seorang pencuri.—–KA 659.1
Setan menuntun banyak orang untuk mempercayai bahwa Allah akan mengabaikan ketidaksetiaan mereka dalam masalah-masalah kecil dalam kehidupan
Setan menuntun banyak orang untuk mempercayai bahwa Allah akan mengabaikan ketidaksetiaan mereka dalam masalah-masalah kecil dalam kehidupan, tetapi Tuhan menunjukkan dalam perlakuannya kepada Yakub bahwa Ia sekali-kali tidak membiarkan atau mentoleransi kejahatan. Semua orang yang berusaha memaafkan atau menyembunyikan dosa-dosanya, dan membiarkannya tinggal tetap berada di dalam kitab-kitab di surga, yaitu yang tidak diakui dan tidak diampuni dosanya, akan dikalahkan oleh Setan. Semakin tinggi profesi mereka, semakin terhormat kedudukan mereka, semakin menyedihkan keadaan mereka pada pemandangan Allah dan semakin pasti kemenangan musuh besar itu. Mereka yang menunda-nunda persediaan kepada hari Allah itu tidak dapat lagi memperoleh persiapan itu pada masa kesesakan, atau pada suatu masa selanjutnya. Tidak ada pengharapan bagi orang-orang seperti itu.—–KA 653.3
Banyak orang yang tertipu mengenai keadaan mereka yang sebenarnya di hadirat Allah. Mereka memuji dirinya sendiri atas perbuatan-perbuatan salah yang mereka tidak lakukan, dan lupa untuk menghitung perbuatanperbuatan baik dan luhur yang dituntut oleh Allah dari mereka, tetapi yang mereka lalai melakukannya. Tidak cukup menjadi pohon saja di kebun Allah. Mereka harus memenuhi harapan-Nya oleh mengeluarkan buah-buah. Tuhan meminta pertanggungjawaban atas kegagalan mereka mengeluarkan yang baik, yang sebenarnya mereka dapat lakukan melalui anugerah-Nya yang menguatkan mereka. Dalam kitab-kitab surga mereka tercatat sebagai penghalang di tanah kebun itu. Namun golongan ini tidak berarti tanpa harapan sama sekali. Kepada mereka yang telah meremehkan kemurahan Allah dan menyalahgunakan anugerah-Nya, Pengasih yang panjang sabar itu masih tetap mengimbau, “Itulah sebabnya dikatakan: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu perhatikanlah . .. dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus. 5:14-16).—–KA 633.1
JERAT KONFEDERASI
Pekerjaan persiapan masa kesusahan adalah disajikan dengan jelas. Tetapi banyak orang tidak lebih memahami
Maranatha 7 September hal 358 :
Kejadian-Kejadian Masa Depan Datang Secara Berurutan
Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri. 1 Tesalonika 5:4.
Aku melihat bahwa Yesus tidak meninggalkan tempat yang mahakudus hingga setiap kasus diputuskan baik untuk keselamatan ataupun untuk kebinasaan, dan bahwa murka Allah tidak dapat terjadi hingga Yesus menyelesaikan pekerjaanNya di tempat yang mahakudus itu, melepaskan pakaian keimamatanNya dan mengenakan pada diriNya pakaian pembalasan. Kemudian Yesus akan meninggalkan pengantaraan Bapa dan manusia sehingga Allah tak dapat lagi berdiam diri, namun menuangkan murkaNya atas mereka yang menolak kebenaranNya. Aku melihat bahwa amarah bangsa-bangsa, murka Allah, dan masa pehukuman orang mati adalah terpisah dan dibedakan, satu mengikuti yang lainnya, juga bahwa Mikhael belum berdiri dan bahwa masa kesusahan yang belum pernah ada itu, belum dimulai. Bangsa-bangsa sekarang bangkit marah, tetapi ketika Imam Agung kita telah menyelesaikan pekerjaanNya di tempat kudus, Dia akan berdiri, mengenakan pakaian pembalasan, dan kemudian ketujuh bela yang terakhir akan dituangkan. 258.1
Aku melihat bahwa keempat malaikat itu masih akan menahan keempat angin hingga pekerjaan Yesus selesai di tempat kudus, dan kemudian akan datang ketujuh bela itu. Bela-bela ini menimbulkan amarah orang-orang jahat terhadap orang-orang saleh; mereka mengira bahwa kita membawakan penghakiman-penghakiman Allah atas mereka, dan bahwa apabila mereka dapat melepaskan bumi dari kita, maka bela-bela itu akan berhenti. Sebuah undang-undang diterbitkan untuk membunuh orang-orang suci, yang menyebabkan mereka menangis siang dan malam memohonkan kelepasan. Inilah masa kesusahan Yakub. Selanjutnya semua orang suci menjerit dengan kesedihan besar di dalam roh dan dilepaskan oleh suara Allah. 258.2
Sebelum penyalibanNya Sang Juruselamat menjelaskan kepada kepada para muridNya bahwa Dia akan dibunuh dan bangkit lagi dari kubur….. Tetapi para murid itu menantikan kelepasan sementara dari penindasan Roma, dan mereka tidak dapat menerima pemikiran bahwa Dia yang di dalamNya semua pengharapan mereka berpusat akan menderita kematian yang memalukan…. Jadi di dalam nubuatan-nubuatan masa depan dibukakan ke hadapan kita sejelas yang dibukakan kepada para murid oleh perkataan-perkatan Kristus. Kejadian-kejadian yang dihubungkan dengan penutupan masa kasihan dan pekerjaan persiapan masa kesusahan adalah disajikan dengan jelas. Tetapi banyak orang tidak lebih memahami kebenaran-kebenaran penting ini daripada jika kebenaran-kebenaran ini tidak pernah diungkapkan. 258.3
Akibatnya:
Pemikiran yang sama yang direncanakan menentang umat beriman dalam abad-abad yang lalu masih tetap mengincar untuk melenyapkan dari bumi orang-orang yang takut pada Allah dan mematuhi hukumNya. Setan akan membangkitkan kemarahan menentang kaum minoritas sederhana (humble minority) yang secara sadar menolak untuk menerima kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang populer. Orang-orang yang memiliki posisi dan reputasi akan bergabung dengan orang-orang yang menolak hukum Allah dan orang-orang keji (the lawless and the vile) untuk meminta nasehat dalam menentang umat Allah…. Oleh karena tidak memiliki bukti pendukung “Demikianlah dikatakan Alkitab” dalam menentang para pembela Sabat Alkitab, mereka akan berlindung pada perundang-undangan yang menindas untuk mendukung kekurangan mereka itu…… Pada medan pertempuran nanti tibalah konflik terakhir atas pertentangan antara kebenaran dan kesalahan. Dan kita tak akan dibiarkan dalam keraguan sehubungan dengan issu ini. Sekarang, seperti pada zaman Mordekai, Tuhan akan mempertahankan kebenaranNya dan umatNya. —- Maranatha 9 Juli hal. 198.4
Pertanyaan :
Apa yang membuat orang-orang yang dikagumi, berkedudukan dan memiliki reputasi (tentunya di dalam kebenaran sekarang) bergabung dengan orang-orang yang menolak hukum Allah?
Dan jawabannya adalah KONFEDERASI
Dari Konfederasi ini menghasilkan :
Maranatha 11 Juli halaman 200
Masa Keguncangan
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Matius 24:12.
Segera sesudah umat Allah dimeteraikan di dahi mereka—tanda atau meterai ini tak dapat dilihat, namun merupakan penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga tak dapat dihapus—begitu umat Allah selesai dimeteraikan dan dipersiapkan untuk masa keguncangan itu, akan tibalah saatnya. Sesungguhnya saat itu sudah dimulai; penghakiman Allah sekarang di bumi ini, untuk memberikan kita amaran, agar kita tahu apa yang segera datang. 200.1
Hari-hari itu begitu cepatnya mendekat tatkala akan muncul kekacauan dan kecemasan besar. Setan, yang mengenakan jubah malaikat, akan menyesatkan, sekiranya mungkin, orang-orang pilihan. Akan ada banyak allah dan banyak tuhan. Setiap angin doktrin akan berhembus….. 200.2
Tanda binatang itu akan dipaksakan bagi kita. Mereka yang selangkah demi selangkah mengalah pada tuntutan duniawi dan menyerah pada kebiasaan-kebiasaan duniawi tak akan menemukan kesulitan untuk tunduk pada kuasa-kuasa yang akan muncul, daripada meneguhkan diri mereka pada penghinaan, ancaman penjara, dan kematian. Perintah-perintah Allah dan perintah-perintah manusia tampil bertarung. Pada masa ini, di dalam gereja kita, emas akan dipisahkan dari sampah. Keilahian yang benar akan secara jelas dibedakan dari kemunculan dan kecemerlangan yang murahan. Banyak orang terkenal yang sebelumnya kita kagumi atas kecemerlangannya akan pergi ke dalam kegelapan. Sekam seperti awan akan dihembuskan oleh angin, bahkan dari tempat-tempat di mana kita melihat hanya lantai yang penuh gandum. Semua yang memakai perhiasan-perhiasan bait suci, tetapi tidak mengenakan jubah kebenaran Kristus, akan malu atas ketelanjangan mereka. 200.3
Tetapi ada orang-orang yang akan menerima kebenaran, dan mereka ini akan menempati posisi yang telah ditinggalkan oleh orang-orang lain yang meninggalkan kebenaran….. 200.4
Orang-orang Kristen yang sejati akan menggantikan tempat mereka, dan akan menjadi penghuni rumah yang beriman dan dapat dipercaya, untuk menyebarkan firman Allah dalam sudut tinjauannya yang benar dan dalam kesederhanaannya. Tuhan akan bekerja sehingga orang-orang yang tidak setia akan dipisahkan dari orang-orang yang setia….. Barisan umat Allah tidak akan berkurang. Mereka yang teguh dan benar akan meraih peluang-peluang yang ditinggalkan oleh orang-orang yang murtad. 200.5
Pertanyaan berikut-berikutnya adalah :….
KAPAN KONFEDERASI TERSEBUT TERJADI?
The Simbolic Code Jld 13 no. 3,4:
Konfederasi yang sedang kita pelajari sore ini akan dimulai sebelum Seruan Keras dan sebelum pembantaian dari Yeheskiel pasal 9. Ia itu bukan Patung dari Binatang itu, karena persekutuan ini terjadi mendahului Patung dari Binatang itu, dan konfederasi itu dibentuk sewaktu bangsa-bangsa sedang menyandang pedangnya untuk berperang. Ambillah cara lain, konfederasi itu akan dimulai sesudah pemeteraian dan barangkali tepat menjelang pembantaian dari Yeheskiel pasal 9. Lagi pula, ia itu adalah dalam masa apabila bangsa-bangsa Kristen bersatu sehingga perempuan “Babil” itu akan duduk pada tujuh “kepala” (Wahyu 17:9), yang melukiskan juga persekutuan gereja-gereja di bawah Babil.
Tanya Jawab buku 3 pertanyaan No. 50:
Gambar ini memungkinkan kita melihat bahwa sebagaimana musim (solar season) yang satu menandingi musim yang lainnya (musim semi yang siang malamnya sama panjang menandingi musim gugur yang siang malamnya sama panjang, dan titik balik matahari musim panas menandingi titik balik matahari musim dingin), maka dalam bentuk yang sama pun pesta-pesta perayaan suci dari musim yang satu menandingi pesta-pesta perayaan suci dari musim yang lainnya : hari kesepuluh dari bulan pertama, yaitu pemisahan anak domba yang tak bercacad-cela dari kelompoknya (Keluaran 12 : 3), berkaitan dengan hari kesepuluh dari bulan ketujuh, yaitu pekerjaan Grafirat, pemisahan orang-orang yang benar daripada orang-orang yang tidak benar, yang menunjukkan dalam kedua peristiwa itu suatu hari pengadilan (pehukuman), suatu hari pemisahan orang-orang yang suci daripada orang-orang yang tidak suci.
MELIHAT KEPADA PENEMPATAN WAKTUNYA, APAKAH KONFEDERASI ini = KESUSAHAN YAKUB, sehingga banyak para pemegang pekabaran Tongkat tidak mendalaminya?, apa persamaannya dan bila beda apa perbedaannya?
KESUSAHAN YAKUB:
Amaran Sekarang Jld 1 No. 47:
Yeremiah 30 : 7 :
“Aduh, betapa hebatnya hari itu, sehingga tak ada taranya; bahkan itulah masa kesusahan Yakub itu; tetapi ia akan diluputkan dari padanya”.
Orang-orang yang mencapai masa kesusahan contoh saingan ini sedang kembali ke tanah air mereka, mereka akan dihiburkan. Kenyataanya adalah cukup mengerikan, namun nasehat dari pada Allah adalah, “Janganlah takut”.
Yeremiah 30 : 10 :
“Sebab itu janganlah engkau takut, hai Yakub hamba-Ku, demikianlah firman Tuhan; janganlah engkau kecewa, hai Israel; karena sesungguhnya Aku akan melepaskan kamu dari jauh, dan segala anak cucumu dari tanah perhambaan mereka itu; maka Yakub akan kembali dan akan bersenang sentausa, dan tenteram, maka tak seorangpun akan membuatnya takut”.
Oleh sebab itu tidak ada perlu takut, tetapi adalah diperlukan iman terhadap semua janji dari Allah.
Yeremiah 30 : 11 :
“Karena Aku adalah besertamu, demikianlah firman Tuhan, untuk menyelamatkan dikau; sungguhpun Aku menghabiskan segala bangsa kepada siapa sudah Aku mencerai-beraikan dikau, tetapi Aku tidak akan menghabiskan dikau; melainkan Aku akan memperbaiki kamu dalam ukuran, dan tidak akan membiarkan kamu sama sekali bebas hukuman”.
Hukuman yang diperhitungkan kepada Israel ialah tercerai-berainya mereka itu di antara bangsa-bangsa Kapir seperti yang dibesarkan di dalam ayat-ayat yang menyusul. Tetapi bagaimanapun juga masa kebebasan telah tiba, maka untuk inilah kita hendaknya bergembira dan memuliakan Allah.
KONFEDERASI:
Yesaya 8: 14:
”Maka Ia akan menjadi sebuah tempat berlindung yang suci bagimu; tetapi bagi kedua isi rumah Israel akan menjadi sebuah batu sandungan dan sebuah bukit penghalang, menjadi suatu jaring dan jerat bagi semua penduduk Yerusalem”.
Sebuah tempat kesucian ialah suatu tempat berlindung. Di samping merupakan suatu tempat berlindung bagi umat Allah yang setia, Ia juga akan menjadi sebuah bukit penghalang bagi kedua isi rumah Israel – – – Yehuda dan Israel – – – dan sebuah jaring dan jerat bagi semua penduduk Yerusalem. Yerusalem ialah kota pemerintahan dari Yehuda. Dari sini jelas, bahwa melalui konfederasi ini Allah akan menjadi sebuah jaring dan jerat bagi Yehuda contoh saingan.
Yesaya 8:15:
”Maka banyak di antara mereka akan terantuk, lalu jatuh, dan hancur, dan terjerat, dan tertangkap”.
Nubuatan ini menyatakan, bahwa konfederasi itu akan menjadi suatu jerat – – – suatu lubang – – – dan bahwa banyak orang akan jatuh dan tertangkap di dalamnya. Ia itu akan merupakan suatu lubang yang menakutkan dan akan memisahkan umat Allah. Demikianlah Tuhan akan menguji semua umat-Nya lalu membiarkan mereka mengungkapkan sendiri berapa banyaknya iman yang dimiliki oleh masing-masingnya. Dalam menghadapi amaran ini, kita harus mempersiapkan diri secukupnya supaya kita tidak akan jatuh ke dalam jeratnya. Allah telah lebih dulu mengamarkan dengan jelas kepada umat-Nya supaya mereka tidak akan terjerat secara tak diduga-duga.
WAKTU PENGGENAPANNYA
Buku Lambang Yunus:
Pernyataan yang berbunyi : “malam yang sama itu juga Ia telah dibawa oleh tangan-tangan orang-orang jahat untuk disalib dan dibunuh” (The Great Controversy, p. 399), bukan berarti sebagaimana yang disangka sebagian orang, bahwa ia telah disalibkan pada malam itu, melainkan itu hanya berarti sama dengan yang dikatakannya, bahwa Ia telah “diambil” untuk disalibkan. Sesuai dengan itu, maka sungguhpun “diambil pada malam yang sama itu”, Ia dapat saja disalibkan berhari-hari kemudian, jika diperlukan dan sebagaimana persoalan itu yang sesungguhnya.”
Keluaran 12:3-6:
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
KAITAN NUBUATAN KONFEDERASI YESAYA 7,8 DENGAN KESUSAHAN YAKUB?
BANDING MEMBANDINGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN YEHEZKIEL 9 PEMBANTAIAN
The Simbolic Code Jld 13 no. 3,4:
Konfederasi yang sedang kita pelajari sore ini akan dimulai sebelum Seruan Keras dan sebelum pembantaian dari Yeheskiel pasal 9. Ia itu bukan Patung dari Binatang itu, karena persekutuan ini terjadi mendahului Patung dari Binatang itu, dan konfederasi itu dibentuk sewaktu bangsa-bangsa sedang menyandang pedangnya untuk berperang. Ambillah cara lain, konfederasi itu akan dimulai sesudah pemeteraian dan barangkali tepat menjelang pembantaian dari Yeheskiel pasal 9. Lagi pula, ia itu adalah dalam masa apabila bangsa-bangsa Kristen bersatu sehingga perempuan “Babil” itu akan duduk pada tujuh “kepala” (Wahyu 17:9), yang melukiskan juga persekutuan gereja-gereja di bawah Babil.
Bandingkan :
Kabar-Kabar Perang Meramalkan, sub judul “Latar belakang pelarian mereka dan makanan penyembuhannya”:
Akibatnya, mereka harus mencapai pengetahuan ini di dalam masa periode Assiria (Protestan), sebab hendaklah diingat, bahwa persekutuan Israel dan Syria itu akan hancur oleh Assiria sesudah Immanuel lahir tetapi sebelum la dapat “menolak mana yang jahat dan memilih mana yang baik” ; dan bukan saja sesudah Maher-shalal-hash-baz lahir tetapi juga sebelum ia dapat mengucapkan “bapakku dan ibuku.” Dan karena sidang pada kenyataannya masih belum sempurna, maka ini menunjukkan bahwa orang-orang Kristen yang “dilahirkan kembali” itupun sampai kepada hari ini belum mampu untuk secara tetap memilih antara mana yang baik dari pada mana yang jahat, dan bahwa orang-orang yang hanya dilahirkan oleh daging itupun adalah sedemikian rupa tidak berkembang sehingga tidak mampu untuk dengan pasti menyatakan kenal akan bapa mereka (Allah) dan ibu mereka (sidang).
Bandingkan :
Maranatha 14 Oktober hal 295
Murka Anak Domba Allah
Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Wahyu 6:15,16.
Lelucon-lelucon ejekan telah berhenti. Mulut-mulut yang berdusta dibuat diam. Bentrokan senjata, huru-hara pertempuran, “dengan sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah” (Yesaya 9:5), terhenti. Sia-sia kini kedengaran kecuali suara doa dan bunyi tangisan dan ratapan. Jeritan meledak dari bibir yang tadinya mengejek itu: “Sebab sudah tiba hari besar murkaNya; dan siapakah yang dapat bertahan?” Orang-orang jahat itu berdoa meminta dikuburkan di bawah batu-batu gunung daripada melihat wajahNya yang telah mereka hina dan tolak itu. 295.1
Suara yang menembus telinga orang mati itu mereka kenal. Betapa sering nadanya yang sedih dan tulus itu telah memanggil mereka kepada pertobatan. Betapa sering ia itu terdengar dalam sentuhan seorang sahabat, seorang saudara, seorang Penebus. Kepada para penolak kasih karuniaNya tidak ada lagi yang bisa sedemikian penuh akan penghakiman, sedemikian terbebani dengan pengaduan, seperti suara yang telah begitu lama memohon itu: “Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? – Yehezkiel 33:11. Oh, suara itu bagi mereka adalah suara orang asing! Yesus berkata: “Oleh karena kamu menolak ketika Aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku.” – Amsal 1:24,25. Suara itu membangkitkan kenangan yang mereka telah rela hapuskan—peringatan-peringatan dibenci, undangan-undangan ditolak, hak-hak mereka telah mereka abaikan……… 295.2
Dalam kehidupan semua orang yang menolak kebenaran ada saat-saat ketika hati nurani terjaga, ketika ingatan menyajikan kenangan yang menyiksa dari sebuah hidup kemunafikan dan jiwa diusik dengan penyesalan-penyesalan yang sia-sia. Tetapi apalah artinya semua ini dibandingkan dengan penyesalan dari hari itu….. ketika “celaka melanda seperti angin puyuh!” – Amsal 1:27. Mereka yang telah menghancurkan Kristus dan umat beriman milikNya sekarang menyaksikan kemuliaan yang terbentang atas mereka. 295.3
Gunung Sion pada jam kesebelas, sub judul “Mengapa Daud Merupakan Contoh?”:
Memberitakan “hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu” (Maleakhi 4 : 5), yaitu “suatu hari pembantaian” (Yesaya 30 : 25), dan “suatu hari kegelapan” (Yoel 2 : 2), maka pekabaran yang terakhir ini akan didengungkan pada jam kesebelas — yaitu sebelum masa di mana seperti yang diramalkan oleh Yahya, bahwa “segala raja di bumi, dan orang-orang besar, dan orang-orang kaya; dan para penghulu, dan orang-orang gagah perkasa, dan setiap hamba sahaya, dan setiap orang yang merdeka, akan menyembunyikan diri mereka di dalam lobang-lobang dan di dalam batu-batu karang dari gunung-gunung; dan mengatakan kepada gunung-gunung dan batu-batu karang itu: ‘Timpalah kami, dan sembunyikanlah kami dari pada wajah Dia yang duduk pada tahta itu, dan dari murka Anak Domba itu, karena hari besar murka-Nya itu telah sampai ; maka siapakah yang dapat berdiri” (Wahyu 6 : 15-17)? — tidak seorang pun terkecuali orang-orang yang benar, yaitu para pemimpin sidang yang akan datang, seperti yang dilambangkan oleh pemerintahan dari Daud.
Catatan:
- Terdapat perbedaan nubuatan tentang penggenapan konfederasi tersebut akan hancur dengan contoh pengalaman penganiayaan Yesus dari konfederasi, dimana konfederasi/orang Yahudi tersebut masih ada hingga Yesus menang dan bangkit hari ke 18 bulan yang pertama,
- Hal yang harus difokuskan adalah hari grafirat terjadi pada hari ke 10 bulan yang ke 7 atau bulan 1, tidak perlu terpengaruh apakah konfederasi tersebut hancur terlebih dahulu sebelum hari ke 18 (saat timang-timangan dipersembahkan) ataukah sesudahnya yaitu hari 19 s.d 21 dari sisa hari pesta paskah atau tabernakel, sehingga kita tidak perlu terpengaruh oleh orang-orang yang mempermasalahkan kapan dibantai lalang + sekam apakah sebelum hari ke 18 atau sesudahnya.
LANJUTAN PERTENTANGAN KAPAN PEMBANTAIAN YEHEZKIEL 9 TERJADI
Buku Pehukuman dan Penuaian, sub judul “di bawah terang dari perumpamaan -perumpamaan :
Sub-sub judul “Masa penuaian”:
Suatu penuaian berarti “hasil dari pada usaha,” daripada jerih payah, “pengumpulan hasil” — memetik hasil usaha dan mengisi lumbung-lumbung dengan butir-butir gandum. Jadi, jerih payah setahun itu bukanlah diselesaikan pada permulaan tahun, melainkan pada permulaan tahun itulah pekerjaan yang terberat dari tahun dimulai. Dan walaupun masa penuaian adalah yang tersingkat daripada semua periode tahun penuaian, namun pekerjaan pengumpulan itu bukannya dilakukan dalam sekejap mata saja. Ia itu memakan waktu. Hasil itu bukanlah dikumpulkan dengan cara membalikkan ladang langsung ke dalam lumbung; bukan, supaya kelak merupakan segumpal besar barang gantinya sebuah hasil penuaian. Pertama-tama gandum itu dipotong dengan sabit, selanjutnya gandum itu diikat menjadi berberkas-berkas ikatan, kemudian diinjak-injak, sesudah itu dimasukkan ke dalam lumbung; dan kemudian daripada itu sekam dan lalang dibinasakan. Karena pekerjaan ini diselesaikan selama musim gugur, maka ia itu menunjukkan bahwa penuaian adalah suatu periode musim setelah “musim panas berlalu,” dan bahwa ia itu diikuti dengan periode musim gugur yang tidak menghasilkan buah.
Gandum, “anak-anak kerajaan” (ayat 38), dikumpulkan ke dalam lumbung, kerajaan; lalang-lalang, “anak-anak dari si jahat itu” (ayat 38) —- orang-orang yang hanya mengaku, mereka yang bukan pelaksana Firman itu, dan yang diberikan keanggotaan gereja “selagi orang-orang tidur” —- dikumpulkan dan dibakar di dalam api” (ayat 40), sesudah gandum diikat ke dalam ikatan-ikatan.
VS
Sub-sub judul “Sidang adalah bukan Babilon”:
Alasan bahwa sidang secera simbolis adalah bukan “Babilon ialah karena ia disebut Yerusalem (Yehezkiel 9:4,8), dan dari antara orang-orang baik di dalamnya, orang-orang jahat (lalang-lalang) dibinasakan, dikeluarkan, oleh enam orang itu yang memegang senjata-senjata pembantai di dalam tangannya (Yehezkiel 9:6-9), dan kemudian sesudah itu orang-orang baik itu (gandum itu) dikumpulkan ke dalam “lumbung”, sebaliknya dari antara orang-orang jahat Babilon, orang-orang benar (“umatKu”) dipanggil keluar lalu dikumpulkan ke dalam lumbung, lalu kemudian tujuh malaikat itu menuangkan tujuh celaka yang terakhir lalu orang-orang jahat yang lagi tinggal itu dibinasakan.
Demikianlah dalam bagian pertama dari penuaian itu, yaitu pemisahan di dalam sidang, orang-orang jahat dibinasakan oleh enam orang dengan senjata-senjata pembantai, sebelum orang-orang yang baik diambil keluar; tetapi dalam bagian kedua penuaian, yaitu pemisahan diantara gereja-gereja di Babilon, orang-orang jahat dibinasakan oleh tujuh malaikat dengan tujuh celaka yang terakhir, sesudah orang-orang yang baik dibawa pergi.
Catatan:
Walaupun dalam bagian Sub-sub judul “Sidang adalah bukan Babilon” tampak pada pengumpulan buah pertama, pembantaian terhadap mereka yang dikategorikan sebagai lalang akan terjadi sebelum orang-orang benar dibawa ke lumbung, namun bila kita membaca konteks buku Pehukuman dan Penuaian tersebut, pada halaman sebelumnya Victor T. Houteff mencantumkan ayat Yeremia 8:20 yang mana ayat tersebut menunjukkan bahwa akan terjadi kesadaran dari pihak lalang-lalang akan peristiwa musim panas yang sudah berlalu dan penuaian sudah terjadi, ini menunjukkan kesadaran penyesalan sedemikian tersebut tentunya baru dapat terjadi bila mereka menyaksikan sendiri bahwa orang-orang yang mereka aniaya sudah tidak dapat mereka temui lagi.
PETUNJUK TEGAS VICTOR T HOUTEFF
The Simbolic Code Jld 13 no. 3,4:
Semua orang yang tidak menantikan adanya konfederasi itu, tetapi sebaliknya sedang menantikan berikutnya pemunculan kembali keunggulan gereja Romawi atau perang Armageddon atau sesuatu yang lainnya, mereka akan jatuh ke dalam jerat ini, karena ia itu tampak bagi mereka tidak berbahaya dan bahkan barangkali merupakan sesuatu perkara yang baik. Tetapi justru itulah yang akan menjadi jerat mereka.
ANALISA LEBIH LANJUT PEPERANGAN BANGSA-BANGSA DAN DAMPAK KEPADA PENGUMPULAN BUAH-BUAH PERTAMA
Buku-buku referensi:
- Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2, Berbagai Keadaan Dunia Pada Waktu Kelepasan Umat Allah,
- Dunia kemarin, hari ini, esok,
- Kabar-Kabar Perang Meramalkan,
- Amaran Sekarang Buku 7 jilid 2 no. 41, Peristiwa-Peristiwa yang Sedang Berlangsung, Keadaan Situasi Palestina, dan Betapa Dekatnya Pemisahan itu! .
BERBAGAI KEADAAN BANGSA-BANGSA MENDEKATI KELEPASAN UMAT ALLAH
Perang dunia ke 3 dinubuatkan dalam :
- Nubuatan Zakharia 1:20,21 (tukang kayu – bangsa kapir dari dalam Palestina melawan bangsa kapir dari luar Palestina),
- Nubuatan Zakharia 14:1 (seluruh bangsa akan menyerang Yerusalem),
- Nubuatan Daniel 11 (raja utara dan raja selatan),
- Nubuatan Nahum (Assiria vs dia yang menghancurkan berkeping-keping).
Misi dari perang dunia ke 3 :
Mengusir bangsa kapir yang menguasai tanah Yerusalem.
Peristiwa-peristiwa tanda-tanda perang dunia ke 3 :
- Beberapa pemimpin-pemimpin dunia akan jatuh atau diturunkan secara paksa (Yesaya 30:32):
“Maka pada setiap tempat dimana cemeti penyiksa akan lewat, yang akan dipalu Tuhan atasnya, ia itu akan disertai dengan bunyi-bunyi rebana dan kecapi; maka dalam semua peperangan keguncangan Ia akan memeranginya.”
Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:
Nahum mengatakan pohon-pohon ara akan terguncang hebat, dan pohon-pohon itu akan rebah. Apa yang sedang terjadi dalam keguncangan yang sudah dimulai di dunia pada waktu ini? Beberapa orang besar sudah jatuh. Dan mungkin sekali bahwa alasan perempuan Babil itu akan didudukan untuk memerintah dunia akan tergantung pada pohon-pohon itu (para penguasa) yang harus lebih dahulu jatuh dalam keguncangan yang kini baru dimulai.
Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan.—- (Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2)
- Amerika akan merubah Undang-Undang Dasar negaranya:
Suatu gabungan keadaan-keadaan yang sedemikian ini akan memberikan hasil dalam sebuah tiruan dari pemerintahan gabungan agama dan negara dari Abad-Abad Pertengahan, dan akan membuang sampai kepada sisa tumpukan peralatan dunia yang terbaik mengenai kebebasan manusia — yaitu Undang-Undang Dasar Amerika Serikat yang diilhami ilahi itu. Oleh karena perkembangan ini akan membuat penyakit-penyakit dunia semakin parah, maka ini akan memberi pertanda bahwa empat malaikat itu telah melepaskan angin-angin itu, dan bahwa 144.000 orang-orang Israel itu sudah dimeteraikan. (Wahyu 7 : 3 – 8). —–(Dunia kemarin, hari ini, esok),
- Bangsa-bangsa Muhamedan yang dahulu dikuasai atau bersama dengan Raja utara akan melepaskan diri:
Edom, Moab, dan ibu negeri bani Ammon (orang-orang dari Trans – Yordania) kemudian datang di bawah mandat dari Britania Raya. (Lihat Peta 5!) Namun demikian, Firman mengatakan mereka “akan melepaskan diri dari pada tangannya”, yang menunjukkan bahwa walaupun ia kini menguasai mereka itu, ia kelak akan kehilangan mereka.
Dan “orang-orang Libya dan orang-orang Ethiopia akan berada pada langkah-langkahnya” ; mungkin mereka akan mengikutinya — tunduk padanya. —–(Dunia kemarin, hari ini, esok),
- Menjawab pertanyaan :
Adakah peperangan yang terjadi saat ini menggenapi nubuatan Israel akan menempati kembali tanah yang dikaruniakan kepada nenek moyang mereka?
Ketakutan-ketakutan yang diperlihatkan dari postingan-postingan beberapa orang-orang termasuk orang-orang yang mengaku pemegang pekabaran Tongkat Gembala, pada dasarnya bukanlah penggenapan dari perang dunia ke 3 yang dinubuatkan di Zakharia pasal 14 dan nubuatan Daniel pasal 11 karena peperangan yang sedang terjadi bukanlah di tanah yang pernah dikaruniakan kepada nenek moyang bangsa Israel.
Peperangan-peperangan yang sementara sedang terjadi adalah penggenapan dari nubuatan:
Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2, Berbagai Keadaan Dunia Pada Waktu Kelepasan Umat Allah:
- Yeremia 25:32:
“Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bahwasannya bela akan keluar dari bangsa kepada bangsa dan suatu angin puyuh yang besar akan naik dari pantai-pantai di bumi.”
Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:
Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan. (hal 12-13).
- Yeremia 25:33:
Maka mayat segala orang yang dibunuh Tuhan pada hari itu akan berada pada hujung bumi sampai kepada hujung bumi lainnya; tidak akan ada yang meratapinya, atau mengumpulkannya, atau menguburkannya; sekaliannya itu akan menjadi kotoran dipermukaan tanah.
Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:
Ayat ini bukan menggambarkan berbagai keadaan yang akan jadi akibat dari kedatangan kemuliaan Tuhan sewaktu Ia datang di dalam awan-awan. Ini adalah suatu pembantaian dari angin puyuh yang besar dari ayat 32 itu. Ini adalah akibat dari perang…….Jadi, maka umat yang terbanyak memperoleh terang akan lebih dahulu menderita.
Catatan:
“maka umat yang terbanyak memperoleh terang akan lebih dahulu menderita” menunjukkan hal ini akan terjadi dimasa pengumpulan 144000 yaitu dimasa-masa kita sekarang ini.
- Yeremia 30:23:
“Bahwasannya, angin puyuh dari Tuhan itu keluar dengan murka besar, suatu angin puyuh yang terus menerus; ia itu akan menimpa kepala orang-orang jahat dengan penuh kesakitan.”
Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:
Angin puyuh ini ialah peperangan yang bukan datang lalu kemudian reda secepatnya. Ini akan terus bertahan. Ia itu akan dimulai pada bagian terakhir dari masa umat Allah tercerai berai di antara bangsa-bangsa kapir, yaitu menjelang kelepasan umatNya.
DAMPAK PEPERANGAN YANG BERLANGSUNG SEKARANG INI (PERANG YANG BERHEMBUS DARI BANGSA KE BANGSA)
Oleh karena dikatakan peperangan yang dilambangkan seperti angin puyuh yaitu yang keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya ini “akan terus bertahan… hingga seluruh nubuatan sejarah dunia digenapi pada pengumpulan buah-buah kedua, maka akibat dari peperangan ini, perlahan-lahan kondisi kehidupan di dunia semakin penuh kesulitan dan kejahatan meningkat, kesulitan-kesulitan ekonomi terjadi di semua lapisan manusia di dunia, dan karena dikatakan “menjelang kelepasan umatNya” tentunya kita calon-calon 144000 lah yang masih terbebani dengan gelang ikatan Assiria harus turut menderita merasakannya, sebagaimana ramalan-ramalan Ellen G. White satu-persatu mulai digenapi:
Maranatha 15, 16 Juni hal 174, 175 :
Konflik Bersenjata di Akhir Zaman, Masa Kesusahan di Hadapan Kita
Beginilah firman Tuhan semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi. Yeremia 25:32.
Kesusahan-kesusahaan yang pedih akan segera muncul di antara bangsa-bangsa—yakni kesusahan yang tidak akan berakhir hingga Yesus datang. Sebagaimana sebelumnya tidak pernah kita lakukan maka kita perlu bersama-sama saling meneguhkan, dengan melayani Dia yang telah mempersiapkan takhtaNya di surga dan yang kerajaanNya memerintah atas segala sesuatu. Allah belum meninggalkan umatNya, dan kekuatan kita ada selama kita tidak meninggalkan Dia. 174.1
Penghakiman-penghakiman Allah ada di negeri itu. Peperangan dan desas-desus tentang perang, kehancuran oleh api dan banjir, mengatakan dengan jelas bahwa masa kesukaran itu, yang akan meningkat hingga akhir zaman, sudah di depan mata. Kita jangan sampai kehilangan waktu. Dunia ini digerakkan oleh roh perang. Nubuatan dari kitab Daniel pasal 11 sudah hampir mencapai penggenapan akhir. 174.2
Perselisihan di antara bangsa-bangsa akan segera pecah dengan kekuatan yang kita tidak dapat antisipasi pada saat sekarang. Waktu sekarang adalah suatu waktu yang luar biasa bagi segala makhluk hidup. Para pejabat dan negarawan, yakni orang-orang yang menduduki posisi-posisi kepercayaan dan otoritas, orang-orang pemikir dari segala kelas sosial, sedang memperhatikan dengan seksama kejadian-kejadian yang akan timbul tentang kita. Mereka sedang mengawasi hubungan-hubungan yang tegang dan merisaukan yang timbul di antara bangsa-bangsa. Mereka mengamati kekuatan yang sedang mengambil alih setiap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan menentukan akan segera terjadi, bahwa dunia ini sudah berada di ambang krisis yang menakjubkan. 174.3
Sebuah masa jeda telah diberikan dengan penuh rahmat oleh Allah bagi kita. Setiap kuasa yang dipinjamkan kepada kita oleh kerajaan Surga sekarang harus digunakan dalam pekerjaan demi kepentingan mereka yang sedang binasa dalam ketidaksadaran mereka. Tidaklah seharusnya ada penundaan. Kebenaran harus dikabarkan di tempat-tempat gelap bumi ini……. Sebuah pekerjaan besar harus dilakukan, dan pekerjaan ini telah dipercayakan kepada mereka yang mengetahui kebenaran masa kini. 174.4
Dalam peristiwa-peristiwa akhir sejarah bumi ini, perang akan berkecamuk. Akan ada penyakit sampar, pes, dan kelaparan. Air dari tempat-tempat yang dalam akan meluapkan batas-batasnya. Harta dan nyawa akan dihancurkan oleh api dan banjir. Kita mestinya sedang mempersiapkan diri bagi rumah-rumah yang Kristus telah siapkan bagi orang-orang yang mengasihiNya. Ada sebuah peristirahatan dari konflik bumi ini. 174.5
……
Tanda-tanda zaman memberikan bukti bahwa penghakiman-penghakiman surga sedang dicurahkan, bahwa hari Tuhan itu sudah dekat. Suratkabar-suratkabar harian penuh dengan petunjuk-petunjuk dari suatu konflik yang keras di masa depan. Perampokan-perampokan yang nekat adalah peristiwa yang terjadi berulangkali. Aksi-aksi pemogokan sudah menjadi lazim. Pencurian dan pembunuhan terjadi di setiap tempat. Orang-orang yang dikuasai oleh roh-roh jahat mencabut nyawa sesamanya, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak kecil. Semua perkara ini memberi kesaksian bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. 175.2
Roh Allah yang menahan segala perkara sekarang sedang ditarik dari dunia ini. Badai, taufan, prahara, bencana-bencana di laut dan di darat, datang silih berganti dengan cepatnya. Tanda-tanda yang sedang merebak di sekitar kita, yang mengatakan dekatnya waktu kedatangan Anak Allah itu, dihubungkan kepada hal yang lain daripada penyebab yang sebenarnya…… 175.3
Waktunya di depan mata manakala akan terdapat kesedihan di dunia ini yang tak dapat disembuhkan oleh obat balsem apapun buatan manusia. Bahkan sebelum kehancuran besar yang terakhir itu menimpa dunia ini, monumen-monumen yang menyanjung kehebatan manusia akan dihancurkan dalam debu. Penghakiman-penghakiman pembalasan yang berasal dari Allah akan menimpa mereka yang dalam terang besar telah terus-menerus berbuat dosa. Gedung-gedung yang mahal, yang disangka tahan api, sedang didirikan. Akan tetapi seperti Sodom binasa di dalam api pembalasan Allah, maka demikianlah halnya bangunan-bangunan yang dibanggakan itu menjadi abu. Saya telah melihat kapal-kapal yang sangat mahal bergumul dengan samudera luas, berusaha mengatasi puncak ombak-ombak besar yang marah. Tetapi dengan segala harta kekayaan dari emas dan perak milik mereka, dan dengan semua orang yang mereka angkut, mereka tenggelam ke dalam kubur air…… Namun di tengah-tengah keributan itu, dengan kekacauan yang terdapat di mana-mana, ada pekerjaan yang harus dilakukan bagi Allah di dunia ini. 175.4
KEKAWATIRAN-KEKAWATIRAN SEPERTI INILAH YANG ADA DI DALAM PIKIRAN ORANG-ORANG PADA UMUMNYA, TERMASUK ORANG-ORANG YANG MENGAKU PEMEGANG PEKABARAN TONGKAT – – – – – YAITU KEKAWATIRAN AKAN BAHAYA MENGANCAM DARI DAMPAK PEPERANGAN, SEHINGGA MEREKA TELAH TAKUT TERLEBIH DAHULU ATAS BAHAYANYA PERANG DUNIA KE 3 YANG AKAN DATANG.
KESIMPULAN DARI MEMPELAJARI NUBUATAN-NUBUATAN ALKITAB YANG BERKAITAN DENGAN PEPERANGAN BANGSA-BANGSA DIDUNIA:
- Nubuatan Zakharia pasal 1 berbicara pertikaian bangsa kapir diluar Palestina dengan yang di dalam Palestina, selanjutnya dalam Zakharia pasal 14 meramalkan Tuhan akan mengumpulkan semua bangsa menyerang Yerusalem,
- Nubuatan Yesaya 31 berbicara tentang kehancuran Assiria,
- Nubuatan Daniel pasal 11 berbicara tentang pertikaian bangsa-bangsa didunia dengan lambang Raja Utara dan Raja Selatan,
- Nubuatan Nahum membahas peperangan bangsa-bangsa didunia dengan lambang bangsa Assiria yaitu Niniweh modern yang yang berperang dengan “Dia yang menghancurkan berkeping-keping.” Hal ini terlihat jelas dari ayat kitab Nahum 1:1:
Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum, orang Elkosh.
Kesemua nubuatan ini memfokuskan kepada peristiwa peperangan bangsa-bangsa di dunia dengan hasil akhir Assiria/raja utara dikalahkan, dan dampak bagi calon 144000 gelang ikatan Assiria terlepas. Sementara dampak secara langsung kepada proses pengumpulan calon 144000 tidak terlihat dari nubuatan-nubuatan tersebut, itulah sebabnya KEKAWATIRAN-KEKAWATIRAN ORANG-ORANG TERMASUK ORANG YANG TELAH MEMPELAJARI TONGKAT GEMBALAPUN TIDAK JAUH BERBEDA DENGAN ORANG-ORANG PADA UMUMNYA TERHADAP DAMPAK PEPERANGAN SEBAGAIMANA DISEBUTKAN DI ATAS DALAM MARANATHA 15, 16 JUNI.
Akan tetapi terkait dengan nubuatan tentang Assiria Victor T. Houteff dalam buku KABAR-KABAR PERANG MERAMALKAN mengatakan:
Sebab itu, maka dengan sendirinya Assiria kuno contoh itu akan menemukan “rangkap” nya di dalam kekuatan yang telah memecahkan gabungan gereja dan negara itu dalam Zaman Pertengahan yang lalu. Dan karena gabungan itu telah dibubarkan oleh bangsa-bangsa Protestan yang ada sekarang, maka kesimpulannya yang tak dapat dielakkan ialah bahwa Assiria modern itu akan sampai pada sejarah kita, sehingga dengan demikian memastikan kenyataan bahwa nubuatan Yesaya itu adalah berkaitan dengan nubuatan Nahum.
Bila nubuatan-nubuatan tentang peperangan bangsa-bangsa berbicara tentang akhir drama happy ending pengumpulan 144000, namun untuk menjelaskan tahapan sebelumnya yaitu ujian proses pengumpulan calon 144000 Victor T. Houtef mengkaitkan nubuatan Nahum dengan nubuatan Yesaya, dan nubuatan yang dimaksud adalah :
NUBUATAN TENTANG KONFEDERASI DI ZAMAN RAJA AHAS YESAYA 7 DAN 8.
Berikut beberapa catatan yang memperlihatkan bahwa contoh peristiwa nubuatan konfederasi di zaman raja Ahas tersebut, akan menjadi contoh saingan di masa depan dari zaman raja Ahas tersebut, termasuk ke akhir zaman:
Di dalam contohnya ternyata jauh sebelum Imanuel dan Maher Shalal Hashbaz lahir konfederasi tersebut telah dihancurkan oleh bangsa Assiria, hal ini menunjukkan bahwa janji perlindungan Tuhan kepada Yehuda dengan menggunakan lambang tersebut pada dasarnya merupakan nubuatan bagi jauh ke masa depan dari zaman raja Ahas, berikut kata-kata Victor T. Houteff:
….. roh dari konfederasi ini tidak berakhir dengan Israel kuno dan Syria itu saja.
- Contoh saingan I (Zaman Martin Luther):
Jadi, tak dapat tiada harus ditemukan dalam sejarah Kristen suatu kekuatan Kristen yang murtad (Israel) yang bersekutu dengan suatu kekuatan kapir (Syria), sampai kepada akhir pembauran atau kehancuran orang-orang Kristen kuno itu (Yehuda). Dan satu-satunya konfederasi yang sedemikian ini di dalam sejarah Kristen ialah penggabungan yang tidak suci di antara Gereja dan Negara yang memerintah selama Zaman Kegelapan yang lalu dan yang telah berusaha membinasakan orang-orang “yang dilahirkan kembali,” yang telah menolak meninggalkan iman Rasul-Rasul untuk tunduk kepada suatu persekutuan Kristen – Kapir (Israel – Syria).
- Contoh saingan II (Zaman pengumpulan 144000):
Sebab itu, maka dengan sendirinya Assiria kuno contoh itu akan menemukan “rangkap” nya di dalam kekuatan yang telah memecahkan gabungan gereja dan negara itu dalam Zaman Pertengahan yang lalu. Dan karena gabungan itu telah dibubarkan oleh bangsa-bangsa Protestan yang ada sekarang, maka kesimpulannya yang tak dapat dielakkan ialah bahwa Assiria modern itu akan sampai pada sejarah kita, sehingga dengan demikian memastikan kenyataan bahwa nubuatan Yesaya itu adalah berkaitan dengan nubuatan Nahum.
Dalam memfokus secara jelas terhadap kenyataan-kenyataan ini, sampailah kepada terang kebenaran, bahwa orang-orang Kristen “yang dilahirkan kembali” yang hidup sewaktu Romawi Rohaniawan jatuh, dan yang dilambangkan oleh Immanuel itu, secara rohani adalah masih sangat “muda”, belum cukup jauh selama dalam waktu maupun bertalian dengan pengetahuan Alkitab dan kemajuan kerohanian, untuk membedakan mana yang jahat dari pada mana yang baik. Akibatnya, mereka harus mencapai pengetahuan ini di dalam masa periode Assiria (Protestan), sebab hendaklah diingat, bahwa persekutuan Israel dan Syria itu akan hancur oleh Assiria sesudah Immanuel lahir tetapi sebelum la dapat “menolak mana yang jahat dan memilih mana yang baik” ; dan bukan saja sesudah Maher-shalal-hash-baz lahir tetapi juga sebelum ia dapat mengucapkan “bapakku dan ibuku.” Dan karena sidang pada kenyataannya masih belum sempurna, maka ini menunjukkan bahwa orang-orang Kristen yang “dilahirkan kembali” itupun sampai kepada hari ini belum mampu untuk secara tetap memilih antara mana yang baik dari pada mana yang jahat, dan bahwa orang-orang yang hanya dilahirkan oleh daging itupun adalah sedemikian rupa tidak berkembang sehingga tidak mampu untuk dengan pasti menyatakan kenal akan bapa mereka (Allah) dan ibu mereka (sidang).
(Agar mudah memahami lanjut ke bagan contoh dan contoh saingan konfederasi)
MEMAHAMI KEBERADAAN LAMBANG IMANUEL DAN MAHER SALAL HASBHAZ DAN KONDISINYA
Selanjutnya dari kenyataan bahwa keduanya akan lahir ke dalam Yehuda (sidang) yang satu dari Roh dan yang lainnya dari daging, maka terbuktilah keadaan keduanya seperti yang dikatakan oleh nabi itu, yaitu bagi “tanda-tanda ajaib” dan bagi “tanda-tanda alamat” dari dua kelas anggota-anggota sidang, yang hidup pada waktu yang sama.
Karena sebelumnya sudah ada bersama dengan Bapa-Nya (lberani 1 : 1, 2 ; Yahya 1 : 1, 2), dan kemudian telah dilahirkan kembali di Betlehem, maka Immanuel jelas melambangkan orang-orang Kristen “yang dilahirkan kembali” (Yahya 3 : 3); sedangkan yang tidak pernah ada sebelumnya, yaitu Maher-shalal-hash-baz hanya dapat melambangkan orang-orang yang tidak “dilahirkan kembali” — yaitu sebagian keanggotaan sidang yang tidak mungkin dilambangkan oleh Immanuel. Hal yang sama ditemukan dalam kiasan mengenai lshmael dan Ishak, yang merupakan contoh (type) dari “kelahiran oleh daging” “kelahiran oleh Roh” — yaitu orang-orang Yahudi bukan Kristen dan orang-orang Yahudi Kristen. (Lihat Galati 4 : 22 – 31).
Selanjutnya dalam membahas Yesaya 8:11-22 untuk mudah dipahami Victor T. Houteff mencontoh dan contoh saingankan KONFEDERASI ini dengan pengalaman kedatanganNya yang pertama :
……. Maka Ia akan menjadi suatu tempat kesucian (bagi para pengikut kebenaran); tetapi sebaliknya akan menjadi suatu batu sandungan, dan batu karang penghalang bagi kedua isi rumah Israel ; dan suatu perangkap dan suatu jerat bagi segala penduduk Yerusalem (sama seperti hal-Nya pada kedatangan-Nya yang pertama). Maka (sebab itu) banyak dari antara mereka itu akan kesandung, dan jatuh, dan terluka parah dan tertangkap dan tertawan.
Oleh karena disamakan dengan pengalaman kedatanganNya yang pertama sesuai dengan Kemenangan Akhir Bab 17, maka dapatlah dipahami bahwa KONFEDERASI ini digunakan sebagai seleksi orang-orang yang akan dihasilkan dari sidang Laodekia:
IMANUEL = GEMBALA-GEMBALA BETLEHEM
MAHER SALAL HASBHAZ = ORANG-ORANG MAJUS
Keberadaan Maher Salal hasbhaz walaupun dikatakan sebagai orang kapir, namun ia bukanlah orang-orang kapir yang berada diberbagai dunia kehidupan, namun dikatakan “lahir ke dalam Yehuda (sidang)” artinya dapatlah kita simpulkan bahwa ia dalam usaha kehidupan kerohaniannya sama sebagai dengan orang-orang Majus yaitu mengenali kebenaran tentang WAKTU dan TEMPAT dari “Kitab Ibrani” sesuai yang dikatakan dalam Kemenangan Akhir Bab 17, sehingga pengetahuan kerohaniannya sama dengan yang dimiliki oleh Imanuel.
Sebagaimana pada peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem dari berjuta-juta orang Yahudi didapati hanya gembala Betlehem dan orang Majus saja yang menantikan dan menyambutnya sesuai WAKTU dan TEMPAT, dengan demikian berarti hasil dari ujian melalui KONFEDERASI inipun jelas kesemuanya adalah hanya mereka sejumlah 144000 orang buah-buah pertama.
Oleh karena konfederasi dari nubuatan Yesaya 7 dan 8 dapat menggagalkan calon 144000, maka tentunya konfederasi ini merupakan ujian atau jerat yang harus dihadapi oleh calon 144000 sebelum menghadapi kesusahan Yakub, dengan demikian nubuatan ini perlu dipahami secara mendalam bila para calon 144000 hendak terlepas dari pengaruhnya yang tampaknya baik.
Kemudian pertanyaan mengapa pembicaraan nubuatan Yesaya 7 dan 8 hanya dikaitkan dengan nubuatan Nahum tidak dikaitkan dengan nubuatan Zakharia 1, 14, Yeremia 25, 30, Daniel 11 jawabannya adalah karena hanya nubuatan Nahum yang membicarakan tentang Assiria.
(Selanjutnya pembahasan membandingkan dengan konfederasi yang telah dipahami selama ini)
MEMAHAMI TENTANG PENILAIAN-PENILAIAN MENGGUNAKAN PERASAAN / PENDAPAT
“Tuhan bekerjasama dengan kemauan dan kegiatan manusia sebagai perantara. Inilah kesempatan dan kewajiban setiap manusia untuk berpegang pada Allah melalui firmanNya untuk percaya pada Yesus sebagai juruselamat pribadinya dan untuk menyambut dengan penuh kesungguhan secepatnya kepada ajaran-ajaran kemurahan yang dibuatNya. Ia harus belajar untuk percaya, lalu mematuhi petunjuk ilahi di dalam Alkitab. Ia harus melandaskan imannya bukan pada perasaan, melainkan pada kenyataan dan firman Allah.”—- EGW. Bible Commentary , vol. 7, p 928
“Janganlah anda mengukur imanmu dengan perasaan-perasaanmu.” —–Messages to Young People, p. 122.
4 Spirit of Prophecy, pp. 443 – 444
Kepada semua, masa ujian itu akan datang. Oleh saringan pencobaan itu, maka Kristen yang sejati akan muncul keluar. Adakah umat Allah pada waktu ini kokoh berdiri pada landasan Firman-Nya, sehingga mereka tidak akan mau menyerah kepada kenyataan dari berbagai perasaan mereka? Maukah mereka dalam krisis yang sedemikian ini, bergantung pada Alkitab, dan h a n y a Alkitab saja ?”.
Lt 17, 1902 (Ev 138):
Kita tidak mendorong suatu roh antusiasme yang menimbulkan semangat untuk sementara tetapi yang segera pudar, yang meninggalkan tawar hati dan depresi. Kita memerlukan Roti hidup yang datang dari surga yang memberikan hidup kepada jiwa. Pelajarilah Firman Allah. Jangan kamu dikendalikan oleh perasaan. Semua orang yang bekerja di kebun anggur Tuhan harus mengetahui bahwa perasaan bukan iman. Tidak diperlukan untuk selalu berada pada tempat yang tinggi. Tetapi dibutuhkan agar kita mempunyai iman yang teguh dalam firman Allah sebagai daging dan darah Kristus.
“Engkau akan tidak pernah mencapai kebenaran, jikalau engkau mempelajari Kitab Suci dengan maksud membenarkan pikiranmu sendiri. ……..
Janganlah baca firman Allah itu dalam rangka pikiran-pikiranmu sendiri melainkan selidikilah ia dengan teliti dan dalam doa disertai pikiran yang tiada bercampur prasangka. Dan jikalau sementara membaca, engkau mendapat keyakinan bahwa engkau melihat bahwa pikiran-pikiran yang ada padamu tidak sesuai dengan perkataan Allah, janganlah engkau mencoba hendak menyesuaikan perkataan itu dengan perasaanmu itu. Sesuaikanlah pendapatmu dengan perkataan Allah. Jangan biarkan hal-hal yang tadinya engkau yakini atau biasa kau lakukan memerintah pikiranmu. Bukalah mata pikiranmu untuk melihat perkara-perkara yang ajaib yang muncul dari hukum Tuhan. Periksalah apa yang sudah tertulis lalu injakkanlah kakimu di atas Batu Karang Kekal itu……. .—–Pasal 83, Amanat kepada orang muda hal. 240-241.
Tidak aman untuk percaya kepada perasaan atau kesan-kesan, hal-hal ini adalah tuntutan yang tidak dapat diandalkan. Hukum Allah adalah satu-satunya ukuran kesucian Tabiat dihakimi oleh hukum. Jika seseorang yang sedang mencari keselamatan bertanya “Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal? Pengajar teori penyucian modern akan menjawab “Hanya percaya kepada Yesus bahwa Ia akan menyelamatkanmu”. Tetapi pada saat Kristus ditanya pertanyaan seperti ini Ia menjawab “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kau baca disana? Dan pada saat orang yang bertanya menjawab “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” Yesus berkata “Jawaban itu benar, perbuatlah demikian maka engkau akan hidup (Lukas 10:25-29) —IP 83.1
Kita seharusnya jangan berpegang pada kesaksian seseorang tentang pengajaran Kitab Suci, melainkan seharusnya mempelajari firman Allah bagi diri kita sendiri. Jika kita membiarkan orang lain berpikir untuk kita, maka tenaga kita akan timpang dan kemampuan sempit. Kuasa berpikir pikiran yang mulia itu dikerdilkan karena tidak digunakan dan dipusatkan kepada perkara- perkara yang berharga sehingga menghilangkan kemampuan mereka menangkap ke dalaman makna firman Allah. Pikiran akan menjadi luas apabila digunakan untuk mencari hubungan perkara-perkara Kitab Suci, membandingkannya bagian demi bagian serta perkara rohani dengan perkara rohani. ——KS 83.1
Walaupun pikiran manusia fana ini tidak mampu untuk memahami hal-hal yang kekal, atau mengerti sepenuhnya pelaksanaan rencana-Nya, namun sering hal itu disebabkan oleh beberapa kesalahan atau kelalaian di pihak sendiri, yang membuat tidak mampu memahami pekabaran-pekabaran Surga. Tidak jarang pikiran orang-orang, bahkan pikiran hamba-hamba Allah, dibutakan oleh pendapat-pendapat, tradisi-tradisi dan ajaran-ajaran palsu manusia, sehingga mereka hanya mampu menangkap sebagian saja perkara-perkara besar yang Ia sudah nyatakan dalam firman-Nya. Demikianlah halnya dengan murid-murid Kristus, walaupun pada waktu Juruselamat ada bersama mereka secara pribadi. Pikiran mereka telah diilhami oleh konsep populer mengenai Mesias sebagai raja dunia, yang akan mengangkat Israel ke takhta kekaisaran universal, dan mereka tidak bisa mengerti arti kata-kata-Nya yang memberitahukan penderitaan dan kematian-Nya—-KA 361.2
“Tidak ada maaf bagi setiap orang yang mengambil pendirian bahwa tidak ada lagi kebenaran yang akan diungkapkan, dan bahwa semua pengungkapan Alkitab kita itu adalah tanpa salah. Kenyataan bahwa ajaran-ajaran tertentu telah dianut sebagai kebenaran selama bertahun-tahun oleh umat kita, adalah bukan suatu bukti bahwa berbagai pendapat kita itu adalah benar. Zaman tidak akan merubah kekeliruan menjadi kebenaran.” – Counsels to Writers and Editors, p. 35.
KESIMPULAN:
- Perasaan = pendapat
- Perasaan cenderung digunakan orang yang kurang memahami atau kurang pengetahuan atau tidak mau menggunakan waktunya untuk menambah pengetahuan, biasanya ini digunakan untuk kepentingannya atau maksud tertentu seperti menenangkan posisinya,
- Perasaan/pendapat dipengaruhi oleh wawasan, lingkungan, latar belakang pendidikan, status dan informasi yang didengar bila kurang pengetahuan,
- Tingkat pengetahuan atau pemahaman akan firman Tuhan ditentukan oleh MEMBACA,
- Pengetahuan firman Tuhan bertolak belakang dengan perasaan.
- Perasaan/pendapat/perkataan dapat berubah bila seseorang bersedia tunduk dan menyesuaikan perhatiannya kepada apa yang ia baca.
PEDOMAN BERAGAMA:
Matius 7:21:
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Yohanes 14:15, 21:
14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
Ada orang-orang yang meyakini, bahwa mereka adalah benar, padahal mereka keliru. Sementara mereka mengakui Kristus sebagai Tuhannya, dan sementara mereka dengan keyakinannya melakukan berbagai pekerjaan besar dengan nama-Nya, mereka adalah pekerja-pekerja kejahatan. ‘Dengan mulutnya mereka menunjukkan banyak kasih, tetapi hatinya menyengajakan laba yang keji.’ Orang yang memberitakan firman Allah bagi mereka itu adalah ‘bagaikan suatu lagu merdu dari seseorang yang memiliki alunan suara emas, dan yang dapat bermain dengan sempurna pada alat musik; karena mereka mendengarkan firman-Mu, tetapi mereka tidak melakukannya.”
“Orang-orang yang digambarkan di sini senang mendengarkan Firman Allah, tetapi itu hanyalah sepintas lalu saja. Saya berharap tidak seorangpun yang ada di sini hanya mendengar, melainkan akan melakukan sesuatu dari hal itu. Hanya pelaku-pelaku Firman yang dibenarkan. Marilah kita bertelut dan berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah dapat menolong kita, bukan untuk hanya menjadi orang-orang yang mengakui Kebenaran, melainkan supaya menjadi pelaku-pelaku yang sesungguhnya dari Kebenaran itu.” — Timely Greetings, vol. 1, No. 44.
EGW. Bible Commentary, vol. 7 – A, p. 39.; Christ’s Object Lessons, pp. 354, 355:
“Pada pemandangan Allah kekayaan dan kedudukan tidak akan meninggikan seseorang di atas orang lainnya.” “Nilai dari manusia itu diukur di dalam sorga sesuai dengan kapasitas dari hatinya untuk mengenal Allah. Pengetahuan inilah yang merupakan mata air dari mana mengalir keluar semua kekuatan.”
Dapat dipahami terdapat jenis-jenis umat yang dijumpai saat ini, saat mendekati kelepasan:
SEHINGGA AGAR PENDAPAT/PERKATAAN ITU TIDAK BERBEDA DENGAN FIRMAN TUHAN YANG MASIH TERUS BERKEMBANG DAN TERBUKA, MAKA LANGKAH PERTAMA BERAGAMA ADALAH
PEMBENARAN OLEH IMAN HARUS DILAKUKAN:
BELAJAR —- MENGERTI —- PERCAYA —- MELAKUKAN
AGAR SELAIN MENINGKATKAN NILAI DIRI DIMATA TUHAN JUGA UNTUK MENGHINDARKAN DARI ANGIN-ANGIN PENGAJARAN
HATI-HATI DENGAN RAGI ORANG FARISI DAN SADUKI
Catatan:
Pelajaran bahwa hati-hati akan musuh dalam selimut, setan bekerja tidaklah terang-terangan, ia menggunakan orang-orang yang dapat menyusup dengan halus dan perlahan-lahan, siapa yang tidak waspada dan bersungguh-sungguh merekalah akan menjadi korbannya. Peringatan ini dingatkan Yesus kepada murid-muridnya, akibat adanya permintaan tanda atau bukti-bukti dahulu untuk sesuatu apakah benar atau tidak, murid-murid tidak memikirkan sejauh pikiran Yesus…..dengan tidak pekanya pikiran murid-murid nasihat ini menjadi pelajaran berharga bagi kita.
Ragi yang ditaruh di dalam tepung dengan tidak kelihatan, mengubahkan segenap adonan menurut sifatnya sendiri. Demikian juga, jika kepura-puraan diizinkan berada di dalam hati, ditembusinyalah tabiat dan kehidupan itu. Suatu contoh yang menarik tentang kepura-puraan orang Farisi, sudah ditegur oleh Kristus dalam mencela kebiasaan “Korban” yang olehnya kelalaian dalam kewajiban sebagai anak disembunyikan di bawah kepura-puraan berupa kedermawanan kepada Bait Suci Ahli Taurat dan orang Farisi sedang memasukkan prinsip-prinsip yang menyesatkan. Mereka menyembunyikan kecenderungan doktrin mereka yang sebenarnya, dan menggunakan setiap kesempatan untuk memasukkannya sedikit demi sedikit dengan lihainya ke dalam pikiran para pendengarnya. Sekali diterima, prinsip-prinsip yang salah ini bekerja bagaikan ragi dalam tepung, menembusi dan mengubahkan tabiat. Ajaran yang menyesatkan inilah yang sangat mempersulit orang banyak untuk menerima firman Kristus. ——-KSZ2 14.3
Pengaruh-pengaruh yang sama sedang bekerja dewasa ini dengan perantaraan mereka yang berusaha menjelaskan hukum Allah sedemikian rupa untuk menyesuaikannya dengan kebiasaan mereka. Golongan ini tidak menyerang hukum dengan terang-terangan, melainkan mengemukakan teori-teori yang bersifat mengadu untuk yang melemahkan prinsip-prinsipnya. Mereka menjelaskannya agar dapat merusakkan kekuatannya. ——–KSZ2 15.1
Kepura-puraan orang Farisi ialah hasil memikirkan diri sendiri. Memuliakan diri sendiri merupakan tujuan kehidupan mereka. Inilah yang memimpin mereka kepada sifat memutarbalikkan dan menyalahgunakan Kitab Suci, serta membutakan mereka terhadap maksud tugas Kristus. Murid-murid Kristus sekalipun ada dalam bahaya memelihara kejahatan yang licik ini dalam hati. Mereka yang menggolongkan diri dengan para pengikut Kristus, tetapi yang tidak meninggalkan semuanya agar menjadi murid-murid-Nya, sebagian besarnya dipengaruhi oleh pendapat orang Farisi. Mereka sering ragu-ragu antara iman dan kurang iman, dan mereka tidak melihat harta hikmat yang tersembunyi dalam Kristus. Murid-murid sekalipun, meskipun secara lahir mereka telah meninggalkan semuanya karena nama Kristus, namun dalam hati belum berhenti mencari perkara-perkara besar bagi diri sendiri. Roh inilah yang mendorong pertikaian tentang siapa yang seharusnya terbesar. Inilah yang timbul antara mereka dengan Kristus, menjadikan mereka kurang menaruh simpati terhadap tugasnya yang bersifat mengorbankan diri, terlalu lambat mengerti rahasia penebusan. Sebagaimana ragi, jika ditinggalkan untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan menyebabkan kebejatan dan kebusukan. demikian juga Roh memikirkan diri sendiri, bila dipelihara dalam hati, menyebabkan kenajisan dan kebinasaan jiwa. ——–KSZ2 15.2
Dalam kalangan para pengikut Tuhan kita dewasa ini, sebagaimana pada masa yang lampau, alangkah meluasnya dosa yang licik dan menyesatkan itu! Betapa sering pelayanan kita kepada Kristus, persekutuan kita satu dengan yang lain dirusakkan oleh keinginan yang tersembunyi untuk meninggikan diri! Alangkah cepat kita memikirkan pemuasan diri sendiri dan kerinduan untuk mendapat persetujuan manusia! Cinta akan diri sendiri, keinginan akan jalan yang lebih mudah daripada jalan yang telah ditentukan Allah, memimpin kepada penggantian ajaran-ajaran Ilahi dengan teori-teori dan tradisi-tradisi manusia. Kepada murid-murid-Nya sendiri perkataan amaran Kristus diucapkan, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi.”—– KSZ2 15.3
Cara kerja setan yang menggunakan cara tidak terang-terangan (menambah kutipan dari KSZ2 15.1):
Dosa Akhan telah mendatangkan malapetaka ke atas segenap bangsa itu. Untuk dosa satu orang murka Allah telah turun ke atas segenap sidangNya sampai pelanggaran itu diselidiki dan dibuangkan. Pengaruh yang harus paling ditakuti oleh gereja bukanlah pengaruh dari orang-orang yang menentang dengan terang-terangan, orang-orang kapir, dan penghujat-penghujat, tetapi pengaruh dari orang-orang yang mengaku diri Kristen tetapi tidak hidup seperti orang Kristen. Mereka inilah yang telah menahan berkat-berkat Allah Israel dan menyebabkan kelemahan di antara umatNya. ——PB2 89.2
Setan telah datang pada hari-hari terakhir untuk bekerja dengan kejahatan penipuan di dalam kehidupan mereka yang akan binasa. Mukjizat Setan yang besar di dalam penglihatan nabi palsu, dan dalam penglihatan manusia, menyatakan dirinya sebagai Kristus sendiri. Setan memberikan kuasanya bagi mereka yang memberikan bantuan dalam penipuannya; karena itu mereka yang berkata mempunyai kuasa yang besar dari Allah hanya bisa dibedakan melalui ujian yang besar dari hukum Yehova. Tuhan berkata kepada kita jika mungkin Setan akan menipu orang-orang pilihan juga. Pakaian domba itu sangat terlihat nyata, sangat asli, sehingga serigala itu hanya bisa dilihat melalui ukuran moral Allah yang benar barulah kita dapat melihat bahwa mereka adalah para pelanggar hukum Yehova. — Iman dan Perbuatan 67.3
PENDAPAT-PENDAPAT MANUSIA, TRADISI-TRADISI, DAN PENGAJARAN-PENGAJARAN SESAT DARI MANUSIA DALAM PERISTIWA PENGGENAPAN UJUNG PERHITUNGAN TIME SETTING
Maranatha, 8 Januari – Kekecewaan-Kekecewaan Yang Sama
Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. Yakobus 5:11.
Tidak jarang pikiran orang-orang dan bahkan hamba-hamba Tuhan dibutakan oleh pendapat-pendapat manusia, tradisi-tradisi, dan pengajaran-pengajaran sesat dari manusia, agar mereka bisa hanya setengah-setengah memahami perkara-perkara besar yang diungkapkan Allah di dalam firmanNya. Demikian telah terjadi dengan murid-murid Kristus walaupun Sang Juruselamat telah ada bersama mereka secara pribadi. Pikiran-pikiran mereka telah menjadi diilhami dengan konsepsi populer tentang Mesias sebagai seorang raja yang bersifat sementara, yang harus meninggikan Israel pada tahta kerajaan dunia, dan mereka tidak dapat memahami makna dari perkataanNya yang meramalkan kesengsaraan dan kematianNya….. 16.1
Sejak kelahiran mereka hati mereka telah ditetapkan pada kemuliaan yang akan datang dari kerajaan duniawi, dan hal ini telah membutakan pengertian mereka…. 16.2
Pengalaman murid-murid yang mengkhotbahkan “injil kerajaan” pada kedatangan pertama Kristus, memiliki contoh saingannya dalam pengalaman orang-orang yang mewartakan kedatanganNya yang kedua…….. 16.3
Seperti murid-murid yang pertama itu, William Miller dan rekan-rekannya sendiri belum sepenuhnya memahami masukan pesan yang mereka munculkan. Kesalahan-kesalahan yang telah begitu lama bercokol di dalam gereja mencegah mereka untuk sampai pada interpretasi yang benar dari sebuah poin penting di dalam nubuatan. Oleh karena itu, meskipun mereka menyebarkan pesan yang telah Allah tugaskan kepada mereka untuk diberitahukan ke seluruh dunia, oleh karena kesalahpahaman akan maknanya mereka menderita kekecewaan…. 16.4
Bagi orang-orang yang beriman ini, seperti halnya bagi murid-murid yang pertama itu, perkara-perkara yang dalam jam pencobaan terlihat gelap pada pemahaman mereka selanjutnya akan dibuat menjadi jelas. Bilamana mereka akan melihat “akhir dari Tuhan” itu mereka akan mengetahui bahwa, meskipun cobaan itu akibat dari kesalahan-kesalahan mereka, tujuan-tujuan cintaNya kepada mereka telah sedang menggenapi secara terus-menerus. Mereka akan belajar melalui sebuah pengalaman yang terberkati bahwa Dia adalah “sangat berbelaskasih dan penuh rahmat”; bahwa semua jalanNya “adalah rahmat dan kebenaran bagi mereka yang memelihara perjanjian dan kesaksian-kesaksianNya”. 16.5
Maranatha 9 Januari – Orang-Orang Yang Rendah Hati Mewartakan Kabar Kerajaan Itu
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. 2 Petrus 1:19.
Pesan ini [Wahyu 14:6, 7] dinyatakan menjadi bagian dari “injil yang kekal”. Pekerjaan pewartaan injil belum pernah diserahkan kepada para malaikat, tetapi telah dipercayakan kepada manusia. Para malaikat telah ditugaskan untuk mengarahkan pekerjaan ini, mereka bertanggung-jawab akan pergerakan-pergerakan besar untuk penyelamatan manusia; tetapi pewartaan yang sebenarnya akan injil itu dilakukan oleh hamba-hamba Kristus di muka bumi ini. 17.1
Orang-orang beriman, yang patuh pada petunjuk-petunjuk yang berasal dari Roh Allah dan ajaran-ajaran dari perkataanNya, disuruh mewartakan amaran ini kepada dunia. Mereka adalah orang-orang yang telah mengambil pelajaran dari “perkataan yang pasti dari nubuatan”, yaitu “pelita yang bercahaya di tempat yang gelap, sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar”. 2 Petrus 1:19. Mereka telah menemukan pengetahuan akan Allah lebih daripada harta karun, menganggapnya “lebih baik daripada barang dagangan yang terbuat dari perak, keuntungannya melebihi emas murni.” Amsal 3:14. Dan Tuhan mengungkapkan kepada mereka perkara-perkara besar tentang kerajaan itu. “Rahasia Tuhan ada bersama mereka yang takut kepadaNya; dan Ia akan memberitahukan kepada mereka perjanjianNya.” Mazmur 25:14. 17.2
Bukanlah para ahli teologi yang berpendidikan yang memiliki pengertian tentang kebenaran ini dan yang ikut serta dalam pewartaannya. Jika saja mereka ini menjadi orang-orang yang berjaga-jaga dengan penuh iman, yang dengan tekun dan penuh doa menyelidiki Kitab-Kitab Suci, maka mereka akan mengetahui waktu malam itu; nubuatan-nubuatan akan membukakan ke hadapan mereka peristiwa-peristiwa yang akan segera terjadi. Tetapi mereka tidak menduduki posisi ini, dan kabar [tentang kerajaan] itu telah diberikan kepada orang-orang yang lebih rendah hati. Yesus berkata: “Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu.” Yoh. 12:35. Mereka yang beralih dari terang yang diberikan Allah itu, atau mengabaikan untuk mencarinya di dalam pencarian mereka, akan ditinggalkan dalam kegelapan. Tetapi Sang Juruselamat berkata: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yoh. 8:12. Siapa saja yang dengan satu tujuan mencari untuk melakukan kehendak Allah, dengan sungguh-sungguh mengikuti terang yang telah diberikan, akan menerima terang yang lebih besar lagi; dan bagi jiwanya suatu bintang dengan pijaran surgawi akan dikirim untuk menuntun dia ke dalam segala kebenaran. 17.3
Maranatha 10 Januari – Kebenaran akan Menang
Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: “Tidak akan ada penundaan lagi! Wahyu 10:5, 6.
Pesan dari Wahyu Pasal 14, yang mengabarkan jam penghakiman Allah ada datang, diberikan dalam waktu penghabisan; dan malaikat dalam Wahyu Pasal 10 dilambangkan berdiri di atas laut dan di atas bumi, seraya memberitahukan bahwa pesan tersebut akan disampaikan ke tempat-tempat yang jauh, lautan akan diseberangi, dan pulau-pulau akan mendengar pekabaran dari amaran terakhir….. 18.1
“Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: “Tidak akan ada penundaan lagi! (Wahyu 10:5, 6). Pesan ini mengumumkan akhir dari periode-periode nubuatan. Kekecewaan dari mereka yang telah menanti-nanti untuk melihat Tuhan kita dalam tahun 1884 yang lalu adalah benar-benar pahit bagi mereka yang dengan tekun menantikan kedatanganNya. Adalah kehendak Tuhan bahwa kekecewaan ini harus terjadi…. 18.2
Tak ada satu pun awan jatuh di atas gereja yang luput dari perhatian Allah; tak ada satu pun kekuatan penentang yang telah bangkit untuk menangkal pekerjaan Allah yang tidak diramalkanNya. Semuanya telah terjadi sebagaimana yang diramalkanNya melalui para nabiNya. Dia tidak meninggalkan gerejaNya di dalam kegelapan, terbuang, akan tetapi telah menggariskan dalam pernyataan-pernyataan nubuatan apa yang akan terjadi, dan melalui pembuktianNya, dengan bertindak pada tempat yang telah ditentukan dalam sejarah dunia, Dia telah mendatangkan perkara yang diinspirasikan oleh Roh KudusNya kepada para nabi untuk dinubuatkan. Semua tujuanNya akan digenapi dan ditetapkan. HukumNya berhubungan dengan tahtaNya, dan agen-agen setan yang bergabung dengan agen-agen manusia tidak bisa menghancurkannya. Kebenaran diinspirasikan dan dikawal oleh Tuhan; ia akan hidup dan akan berhasil, meskipun berkali-kali diburamkan. Injil Kristus adalah hukum yang dicontohkan di dalam tabiat. Penyesatan-penyesatan yang bertindak menentangnya, yakni setiap alat untuk membenarkan kesalahan, setiap kesalahan yang dibentuk oleh agen-agen setan, pada akhirnya akan dihancurkan selamanya, dan terompet kebenaran akan menjadi seperti terbitnya mentari di pagi hari. Matahari Kebenaran itu akan bersinar dengan penyembuhan pada sayap-sayapNya, dan seluruh bumi akan dipenuhi dengan kemuliaanNya. 18.3