<< Go Back

Sabat 2 Desember 2023

RENUANGAN PENDAHULUAN

BENCANA, PEPERANGAN SATU DEMI SATU TERGENAPI DAN ADA ORANG YANG MENGGANTIKAN TEMPAT MEREKA YANG MENINGGALKAN

 

 

Dunia semakin ingkar akan hukum. Tidak lama lagi kesusahan besar akan timbul di antara bangsa-bangsa, yakni kesusahan yang tidak akan berhenti sampai Yesus datang.— RH, 11 Febr. 1904.

Kita berada di tepi masa kesusahan itu, dan kekacauan yang jarang diimpikan sedang berada di hadapan kita.— 9T 43 (1909) .

Kita sedang berada di pelataran krisis segala zaman. Dengan cepat penghakiman Allah akan berlangsung secara satu demi satu, yaitu api, banjir, dan gempa bumi, dengan peperangan dan pertumpahan darah.— PK 278 (c. 1914).

Bencana di darat dan laut, keadaan masyarakat yang tidak stabil, tanda bahaya peperangan, semuanya memberi isyarat. Malapetaka-malapetaka ini meramalkan peritiwa luar biasa yang segera terjadi. Kaki tangan Setan sedang bersatu mengerahkan kekuatan. Semuanya memastikan krisis dahsyat yang terakhir itu. Perubahan besar segera terjadi di bumi kita ini, dan gerakan-gerakan terakhir akan sangat cepat berlangsung.— 9T11 (1909).

————————–

Maranatha 11 Juli halaman 200

 

Masa Keguncangan

 

Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Matius 24:12.

Segera sesudah umat Allah dimeteraikan di dahi mereka—tanda atau meterai ini tak dapat dilihat, namun merupakan penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga tak dapat dihapus—begitu umat Allah selesai dimeteraikan dan dipersiapkan untuk masa keguncangan itu, akan tibalah saatnya. Sesungguhnya saat itu sudah dimulai; penghakiman Allah sekarang di bumi ini, untuk memberikan kita amaran, agar kita tahu apa yang segera datang.   200.1

Hari-hari itu begitu cepatnya mendekat tatkala akan muncul kekacauan dan kecemasan besar. Setan, yang mengenakan jubah malaikat, akan menyesatkan, sekiranya mungkin, orang-orang pilihan. Akan ada banyak allah dan banyak tuhan. Setiap angin doktrin akan berhembus….. 200.2

Tanda binatang itu akan dipaksakan bagi kita. Mereka yang selangkah demi selangkah mengalah pada tuntutan duniawi dan menyerah pada kebiasaan-kebiasaan duniawi tak akan menemukan kesulitan untuk tunduk pada kuasa-kuasa yang akan muncul, daripada meneguhkan diri mereka pada penghinaan, ancaman penjara, dan kematian. Perintah-perintah Allah dan perintah-perintah manusia tampil bertarung. Pada masa ini, di dalam gereja kita, emas akan dipisahkan dari sampah. Keilahian yang benar akan secara jelas dibedakan dari kemunculan dan kecemerlangan yang murahan. Banyak orang terkenal yang sebelumnya kita kagumi atas kecemerlangannya akan pergi ke dalam kegelapan. Sekam seperti awan akan dihembuskan oleh angin, bahkan dari tempat-tempat di mana kita melihat hanya lantai yang penuh gandum. Semua yang memakai perhiasan-perhiasan bait suci, tetapi tidak mengenakan jubah kebenaran Kristus, akan malu atas ketelanjangan mereka.  200.3 

Tetapi ada orang-orang yang akan menerima kebenaran, dan mereka ini akan menempati posisi yang telah ditinggalkan oleh orang-orang lain yang meninggalkan kebenaran…..  200.4

Orang-orang Kristen yang sejati akan menggantikan tempat mereka, dan akan menjadi penghuni rumah yang beriman dan dapat dipercaya, untuk menyebarkan firman Allah dalam sudut tinjauannya yang benar dan dalam kesederhanaannya. Tuhan akan bekerja sehingga orang-orang yang tidak setia akan dipisahkan dari orang-orang yang setia….. Barisan umat Allah tidak akan berkurang. Mereka yang teguh dan benar akan meraih peluang-peluang yang ditinggalkan oleh orang-orang yang murtad.  200.5

PERTANYAAN……….SIAPAKAH MEREKA ?

 

 

 

ANALISA LEBIH LANJUT PEPERANGAN BANGSA-BANGSA DAN DAMPAK KEPADA PENGUMPULAN BUAH-BUAH PERTAMA

 

Buku-buku referensi:

  1. Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2, Berbagai Keadaan Dunia Pada Waktu Kelepasan Umat Allah,
  2. Dunia kemarin, hari ini, esok,
  3. Kabar-Kabar Perang Meramalkan,
  4. Amaran Sekarang Buku 7 jilid 2 no. 41, Peristiwa-Peristiwa yang Sedang Berlangsung, Keadaan Situasi Palestina, dan Betapa Dekatnya Pemisahan itu! .

BERBAGAI KEADAAN BANGSA-BANGSA MENDEKATI KELEPASAN UMAT ALLAH

 

Perang dunia ke 3 dinubuatkan dalam :

  1. Nubuatan Zakharia 1:20,21 (tukang kayu – bangsa kapir dari dalam Palestina melawan bangsa kapir dari luar Palestina),
  2. Nubuatan Zakharia 14:1 (seluruh bangsa akan menyerang Yerusalem),
  3. Nubuatan Daniel 11 (raja utara dan raja selatan),
  4. Nubuatan Nahum (Assiria vs dia yang menghancurkan berkeping-keping).

 

Misi dari perang dunia ke 3 :

Mengusir bangsa kapir yang menguasai tanah Yerusalem.

 

Peristiwa-peristiwa tanda-tanda perang dunia ke 3  :

  1. Beberapa pemimpin-pemimpin dunia akan jatuh atau diturunkan secara paksa (Yesaya 30:32):

“Maka pada setiap tempat dimana cemeti penyiksa akan lewat, yang akan dipalu Tuhan atasnya, ia itu akan disertai dengan bunyi-bunyi rebana dan kecapi; maka dalam semua peperangan keguncangan Ia akan memeranginya.”

Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:

Nahum mengatakan pohon-pohon ara akan terguncang hebat, dan pohon-pohon itu akan rebah. Apa yang sedang terjadi dalam keguncangan yang sudah dimulai di dunia pada waktu ini? Beberapa orang besar sudah jatuh. Dan mungkin sekali bahwa alasan perempuan Babil itu akan didudukan untuk memerintah dunia akan tergantung pada pohon-pohon itu (para penguasa) yang harus lebih dahulu jatuh dalam keguncangan yang kini baru dimulai.

Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan.—- (Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2)

  1. Amerika akan merubah Undang-Undang Dasar negaranya:

Suatu gabungan keadaan-keadaan yang sedemikian ini akan memberikan hasil dalam sebuah tiruan dari pemerintahan gabungan agama dan negara dari Abad-Abad Pertengahan, dan akan membuang sampai kepada sisa tumpukan peralatan dunia yang terbaik mengenai kebebasan manusia — yaitu Undang-Undang Dasar Amerika Serikat yang diilhami ilahi itu. Oleh karena perkembangan ini akan membuat penyakit-penyakit dunia semakin parah, maka ini akan memberi pertanda bahwa empat malaikat itu telah melepaskan angin-angin itu, dan bahwa 144.000 orang-orang Israel itu sudah dimeteraikan. (Wahyu 7 : 3 – 8). —–(Dunia kemarin, hari ini, esok),

 

  1. Bangsa-bangsa Muhamedan yang dahulu dikuasai atau bersama dengan Raja utara akan melepaskan diri:

Edom, Moab, dan ibu negeri bani Ammon (orang-orang dari Trans – Yordania) kemudian datang di bawah mandat dari Britania Raya. (Lihat Peta 5!) Namun demikian, Firman mengatakan mereka “akan melepaskan diri dari pada tangannya”, yang menunjukkan bahwa walaupun ia kini menguasai mereka itu, ia kelak akan kehilangan mereka.

Dan “orang-orang Libya dan orang-orang Ethiopia akan berada pada langkah-langkahnya” ; mungkin mereka akan mengikutinya — tunduk padanya. —–(Dunia kemarin, hari ini, esok),

  • Menjawab pertanyaan :

 

Adakah peperangan yang terjadi saat ini menggenapi nubuatan Israel akan menempati kembali tanah yang dikaruniakan kepada nenek moyang mereka?

Ketakutan-ketakutan yang diperlihatkan dari postingan-postingan beberapa orang-orang termasuk orang-orang yang mengaku pemegang pekabaran Tongkat Gembala, pada dasarnya bukanlah penggenapan dari perang dunia ke 3 yang dinubuatkan di Zakharia pasal 14 dan nubuatan Daniel pasal 11 karena peperangan yang sedang terjadi bukanlah di tanah yang pernah dikaruniakan kepada nenek moyang bangsa Israel.

Peperangan-peperangan yang sementara sedang terjadi adalah penggenapan dari nubuatan:

Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2, Berbagai Keadaan Dunia Pada Waktu Kelepasan Umat Allah:

  • Yeremia 25:32:

“Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bahwasannya bela akan keluar dari bangsa kepada bangsa dan suatu angin puyuh yang besar akan naik dari pantai-pantai di bumi.”

Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:

Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan. (hal 12-13).

  • Yeremia 25:33:

Maka mayat segala orang yang dibunuh Tuhan pada hari itu akan berada pada hujung bumi sampai kepada hujung bumi lainnya; tidak akan ada yang meratapinya, atau  mengumpulkannya, atau menguburkannya; sekaliannya itu akan menjadi kotoran dipermukaan tanah.

Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:

Ayat ini bukan menggambarkan berbagai keadaan yang akan jadi akibat dari kedatangan kemuliaan Tuhan sewaktu Ia datang di dalam awan-awan. Ini adalah suatu pembantaian dari angin puyuh yang besar dari ayat 32 itu. Ini adalah akibat dari perang…….Jadi, maka umat yang terbanyak memperoleh terang akan lebih dahulu menderita.

Catatan:

maka umat yang terbanyak memperoleh terang akan lebih dahulu menderita” menunjukkan hal ini akan terjadi dimasa pengumpulan 144000 yaitu dimasa-masa kita sekarang ini.

  • Yeremia 30:23:

“Bahwasannya, angin puyuh dari Tuhan itu keluar dengan murka besar, suatu angin puyuh yang terus menerus; ia itu akan menimpa kepala orang-orang jahat dengan penuh kesakitan.”

Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:

Angin puyuh ini ialah peperangan yang bukan datang lalu kemudian reda secepatnya. Ini akan terus bertahan. Ia itu akan dimulai pada bagian terakhir dari masa umat Allah tercerai berai di antara bangsa-bangsa kapir, yaitu menjelang kelepasan umatNya.

 

DAMPAK PEPERANGAN YANG BERLANGSUNG SEKARANG INI (PERANG YANG BERHEMBUS DARI BANGSA KE BANGSA)

 

Oleh karena dikatakan peperangan yang dilambangkan seperti angin puyuh yaitu yang keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya ini “akan terus bertahan… hingga seluruh nubuatan sejarah dunia digenapi pada pengumpulan buah-buah kedua, maka akibat dari peperangan ini, perlahan-lahan kondisi kehidupan di dunia semakin penuh kesulitan dan kejahatan meningkat, kesulitan-kesulitan ekonomi terjadi di semua lapisan manusia di dunia, dan karena dikatakan “menjelang kelepasan umatNya” tentunya kita calon-calon 144000 lah yang masih terbebani dengan gelang ikatan Assiria harus turut menderita merasakannya, sebagaimana ramalan-ramalan Ellen G. White satu-persatu mulai digenapi:

Maranatha 15, 16 Juni hal 174, 175 :

Konflik Bersenjata di Akhir Zaman, Masa Kesusahan di Hadapan Kita

Beginilah firman Tuhan semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi. Yeremia 25:32.

Kesusahan-kesusahaan yang pedih akan segera muncul di antara bangsa-bangsa—yakni kesusahan yang tidak akan berakhir hingga Yesus datang. Sebagaimana sebelumnya tidak pernah kita lakukan maka kita perlu bersama-sama saling meneguhkan, dengan melayani Dia yang telah mempersiapkan takhtaNya di surga dan yang kerajaanNya memerintah atas segala sesuatu. Allah belum meninggalkan umatNya, dan kekuatan kita ada selama kita tidak meninggalkan Dia.  174.1

Penghakiman-penghakiman Allah ada di negeri itu. Peperangan dan desas-desus tentang perang, kehancuran oleh api dan banjir, mengatakan dengan jelas bahwa masa kesukaran itu, yang akan meningkat hingga akhir zaman, sudah di depan mata. Kita jangan sampai kehilangan waktu. Dunia ini digerakkan oleh roh perang. Nubuatan dari kitab Daniel pasal 11 sudah hampir mencapai penggenapan akhir.  174.2

Perselisihan di antara bangsa-bangsa akan segera pecah dengan kekuatan yang kita tidak dapat antisipasi pada saat sekarang. Waktu sekarang adalah suatu waktu yang luar biasa bagi segala makhluk hidup. Para pejabat dan negarawan, yakni orang-orang yang menduduki posisi-posisi kepercayaan dan otoritas, orang-orang pemikir dari segala kelas sosial, sedang memperhatikan dengan seksama kejadian-kejadian yang akan timbul tentang kita. Mereka sedang mengawasi hubungan-hubungan yang tegang dan merisaukan yang timbul di antara bangsa-bangsa. Mereka mengamati kekuatan yang sedang mengambil alih setiap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan menentukan akan segera terjadi, bahwa dunia ini sudah berada di ambang krisis yang menakjubkan.  174.3

Sebuah masa jeda  telah diberikan dengan penuh rahmat oleh Allah bagi kita. Setiap kuasa yang dipinjamkan kepada kita oleh kerajaan Surga sekarang harus digunakan dalam pekerjaan demi kepentingan mereka yang sedang binasa dalam ketidaksadaran mereka. Tidaklah seharusnya ada penundaan. Kebenaran harus dikabarkan di tempat-tempat gelap bumi ini……. Sebuah pekerjaan besar harus dilakukan, dan pekerjaan ini telah dipercayakan kepada mereka yang mengetahui kebenaran masa kini.  174.4

Dalam peristiwa-peristiwa akhir sejarah bumi ini, perang akan berkecamuk. Akan ada penyakit sampar, pes, dan kelaparan. Air dari tempat-tempat yang dalam akan meluapkan batas-batasnya. Harta dan nyawa akan dihancurkan oleh api dan banjir. Kita mestinya sedang mempersiapkan diri bagi rumah-rumah yang Kristus telah siapkan bagi orang-orang yang mengasihiNya. Ada sebuah peristirahatan dari konflik bumi ini.  174.5

……

Tanda-tanda zaman memberikan bukti bahwa penghakiman-penghakiman surga sedang dicurahkan, bahwa hari Tuhan itu sudah dekat. Suratkabar-suratkabar harian penuh dengan petunjuk-petunjuk dari suatu konflik yang keras di masa depan. Perampokan-perampokan yang nekat adalah peristiwa yang terjadi berulangkali. Aksi-aksi pemogokan sudah menjadi lazim. Pencurian dan pembunuhan terjadi di setiap tempat. Orang-orang yang dikuasai oleh roh-roh jahat mencabut nyawa sesamanya, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak kecil. Semua perkara ini memberi kesaksian bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat.  175.2

Roh Allah yang menahan segala perkara sekarang sedang ditarik dari dunia ini. Badai, taufan, prahara, bencana-bencana di laut dan di darat, datang silih berganti dengan cepatnya. Tanda-tanda yang sedang merebak di sekitar kita, yang mengatakan dekatnya waktu kedatangan Anak Allah itu, dihubungkan kepada hal yang lain daripada penyebab yang sebenarnya…… 175.3   

Waktunya di depan mata manakala akan terdapat kesedihan di dunia ini yang tak dapat disembuhkan oleh obat balsem apapun buatan manusia. Bahkan sebelum kehancuran besar yang terakhir itu menimpa dunia ini, monumen-monumen yang menyanjung kehebatan manusia akan dihancurkan dalam debu. Penghakiman-penghakiman pembalasan yang berasal dari Allah akan menimpa mereka yang dalam terang besar telah terus-menerus berbuat dosa. Gedung-gedung yang mahal, yang disangka tahan api, sedang didirikan. Akan tetapi seperti Sodom binasa di dalam api pembalasan Allah, maka demikianlah halnya bangunan-bangunan yang dibanggakan itu menjadi abu. Saya telah melihat kapal-kapal yang sangat mahal bergumul dengan samudera luas, berusaha mengatasi puncak ombak-ombak besar yang marah. Tetapi dengan segala harta kekayaan dari emas dan perak milik mereka, dan dengan semua orang yang mereka angkut, mereka tenggelam ke dalam kubur air…… Namun di tengah-tengah keributan itu, dengan kekacauan yang terdapat di mana-mana, ada pekerjaan yang harus dilakukan bagi Allah di dunia ini.   175.4 

KEKAWATIRAN-KEKAWATIRAN SEPERTI INILAH YANG ADA DI DALAM PIKIRAN ORANG-ORANG PADA UMUMNYA, TERMASUK ORANG-ORANG YANG MENGAKU PEMEGANG PEKABARAN TONGKAT – – – – – YAITU KEKAWATIRAN AKAN BAHAYA MENGANCAM DARI DAMPAK PEPERANGAN, SEHINGGA MEREKA TELAH TAKUT TERLEBIH DAHULU ATAS BAHAYANYA PERANG DUNIA KE 3 YANG AKAN DATANG.

KESIMPULAN DARI MEMPELAJARI NUBUATAN-NUBUATAN ALKITAB YANG BERKAITAN DENGAN PEPERANGAN BANGSA-BANGSA DIDUNIA:

  1. Nubuatan Zakharia pasal 1 berbicara pertikaian bangsa kapir diluar Palestina dengan yang di dalam Palestina, selanjutnya dalam Zakharia pasal 14 meramalkan Tuhan akan mengumpulkan semua bangsa menyerang Yerusalem,
  2. Nubuatan Yesaya 31 berbicara tentang kehancuran Assiria,
  3. Nubuatan Daniel pasal 11 berbicara tentang pertikaian bangsa-bangsa didunia dengan lambang Raja Utara dan Raja Selatan,
  4. Nubuatan Nahum membahas peperangan bangsa-bangsa didunia dengan lambang bangsa Assiria yaitu Niniweh modern yang yang berperang dengan “Dia yang menghancurkan berkeping-keping.” Hal ini terlihat jelas dari ayat kitab Nahum 1:1:

Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum, orang Elkosh.

 

Kesemua nubuatan ini memfokuskan kepada peristiwa peperangan bangsa-bangsa di dunia  dengan hasil akhir Assiria/raja utara dikalahkan, dan dampak bagi calon 144000 gelang ikatan Assiria terlepas. Sementara dampak secara langsung kepada proses pengumpulan calon 144000 tidak terlihat dari nubuatan-nubuatan tersebut, itulah sebabnya KEKAWATIRAN-KEKAWATIRAN ORANG-ORANG TERMASUK ORANG YANG TELAH MEMPELAJARI TONGKAT GEMBALAPUN TIDAK JAUH BERBEDA DENGAN ORANG-ORANG PADA UMUMNYA TERHADAP DAMPAK PEPERANGAN SEBAGAIMANA DISEBUTKAN DI ATAS DALAM MARANATHA 15, 16 JUNI.

Akan tetapi terkait dengan nubuatan tentang Assiria Victor T. Houteff dalam buku KABAR-KABAR PERANG MERAMALKAN mengatakan:

Sebab itu, maka dengan sendirinya Assiria kuno contoh itu akan menemukan “rangkap” nya di dalam kekuatan yang telah memecahkan gabungan gereja dan negara itu dalam Zaman Pertengahan yang lalu. Dan karena gabungan itu telah dibubarkan oleh bangsa-bangsa Protestan yang ada sekarang, maka kesimpulannya yang tak dapat dielakkan ialah bahwa Assiria modern itu akan sampai pada sejarah kita, sehingga dengan demikian memastikan kenyataan bahwa nubuatan Yesaya itu adalah berkaitan dengan nubuatan Nahum.

Bila nubuatan-nubuatan tentang peperangan bangsa-bangsa berbicara tentang akhir drama happy ending pengumpulan 144000, namun untuk menjelaskan tahapan sebelumnya yaitu  ujian proses pengumpulan calon 144000 Victor T. Houtef mengkaitkan nubuatan Nahum dengan nubuatan Yesaya, dan nubuatan yang dimaksud adalah :

 

 

 

NUBUATAN TENTANG KONFEDERASI DI ZAMAN RAJA AHAS YESAYA 7 DAN 8.

Berikut beberapa catatan yang memperlihatkan bahwa contoh peristiwa nubuatan konfederasi di zaman raja Ahas tersebut, akan menjadi contoh saingan di masa depan dari zaman raja Ahas tersebut, termasuk ke akhir zaman:

Di dalam contohnya ternyata jauh sebelum Imanuel dan Maher Shalal Hashbaz lahir konfederasi tersebut telah dihancurkan oleh bangsa Assiria, hal ini menunjukkan bahwa janji perlindungan Tuhan kepada Yehuda dengan menggunakan lambang tersebut pada dasarnya merupakan nubuatan bagi jauh ke masa depan dari zaman raja Ahas, berikut kata-kata Victor T. Houteff:

….. roh dari konfederasi ini tidak berakhir dengan Israel kuno dan Syria itu saja.

 

  • Contoh saingan I (Zaman Martin Luther):

Jadi, tak dapat tiada harus ditemukan dalam sejarah Kristen suatu kekuatan Kristen yang murtad (Israel) yang bersekutu dengan suatu kekuatan kapir (Syria), sampai kepada akhir pembauran atau kehancuran orang-orang Kristen kuno itu (Yehuda). Dan satu-satunya konfederasi yang sedemikian ini di dalam sejarah Kristen ialah penggabungan yang tidak suci di antara Gereja dan Negara yang memerintah selama Zaman Kegelapan yang lalu dan yang telah berusaha membinasakan orang-orang “yang dilahirkan kembali,” yang telah menolak meninggalkan iman Rasul-Rasul untuk tunduk kepada suatu persekutuan Kristen – Kapir (Israel – Syria).

 

  • Contoh saingan II (Zaman pengumpulan 144000):

Sebab itu, maka dengan sendirinya Assiria kuno contoh itu akan menemukan “rangkap” nya di dalam kekuatan yang telah memecahkan gabungan gereja dan negara itu dalam Zaman Pertengahan yang lalu. Dan karena gabungan itu telah dibubarkan oleh bangsa-bangsa Protestan yang ada sekarang, maka kesimpulannya yang tak dapat dielakkan ialah bahwa Assiria modern itu akan sampai pada sejarah kita, sehingga dengan demikian memastikan kenyataan bahwa nubuatan Yesaya itu adalah berkaitan dengan nubuatan Nahum.

Dalam memfokus secara jelas terhadap kenyataan-kenyataan ini, sampailah kepada terang kebenaran, bahwa orang-orang Kristen “yang dilahirkan kembali” yang hidup sewaktu Romawi Rohaniawan jatuh, dan yang dilambangkan oleh Immanuel itu, secara rohani adalah masih sangat “muda”, belum cukup jauh selama dalam waktu maupun bertalian dengan pengetahuan Alkitab dan kemajuan kerohanian, untuk membedakan mana yang jahat dari pada mana yang baik. Akibatnya, mereka harus mencapai pengetahuan ini di dalam masa periode Assiria (Protestan), sebab hendaklah diingat, bahwa persekutuan Israel dan Syria itu akan hancur oleh Assiria sesudah Immanuel lahir tetapi sebelum la dapat “menolak mana yang jahat dan memilih mana yang baik” ; dan bukan saja sesudah Maher-shalal-hash-baz lahir tetapi juga sebelum ia dapat mengucapkan “bapakku dan ibuku.” Dan karena sidang pada kenyataannya masih belum sempurna, maka ini menunjukkan bahwa orang-orang Kristen yang “dilahirkan kembali” itupun sampai kepada hari ini belum mampu untuk secara tetap memilih antara mana yang baik dari pada mana yang jahat, dan bahwa orang-orang yang hanya dilahirkan oleh daging itupun adalah sedemikian rupa tidak berkembang sehingga tidak mampu untuk dengan pasti menyatakan kenal akan bapa mereka (Allah) dan ibu mereka (sidang).

(Agar mudah memahami lanjut ke bagan contoh dan contoh saingan konfederasi)

 

 

MEMAHAMI KEBERADAAN LAMBANG IMANUEL DAN MAHER SALAL HASBHAZ DAN KONDISINYA

Selanjutnya dari kenyataan bahwa keduanya akan lahir ke dalam Yehuda (sidang) yang satu dari Roh dan yang lainnya dari daging, maka terbuktilah keadaan keduanya seperti yang dikatakan oleh nabi itu, yaitu bagi “tanda-tanda ajaib” dan bagi “tanda-tanda alamat” dari dua kelas anggota-anggota sidang, yang hidup pada waktu yang sama.

 

Karena sebelumnya sudah ada bersama dengan Bapa-Nya (lberani 1 : 1, 2 ; Yahya 1 : 1, 2), dan kemudian telah dilahirkan kembali di Betlehem, maka Immanuel jelas melambangkan orang-orang Kristen “yang dilahirkan kembali” (Yahya 3 : 3); sedangkan yang tidak pernah ada sebelumnya, yaitu Maher-shalal-hash-baz hanya dapat melambangkan orang-orang yang tidak “dilahirkan kembali” — yaitu sebagian keanggotaan sidang yang tidak mungkin dilambangkan oleh Immanuel. Hal yang sama ditemukan dalam kiasan mengenai lshmael dan Ishak, yang merupakan contoh (type) dari “kelahiran oleh daging” “kelahiran oleh Roh” — yaitu orang-orang Yahudi bukan Kristen dan orang-orang Yahudi Kristen. (Lihat Galati 4 : 22 – 31).

 

Selanjutnya dalam membahas Yesaya 8:11-22 untuk mudah dipahami Victor T. Houteff mencontoh dan contoh saingankan KONFEDERASI ini dengan pengalaman kedatanganNya yang pertama :

……. Maka Ia akan menjadi suatu tempat kesucian (bagi para pengikut kebenaran); tetapi sebaliknya akan menjadi suatu batu sandungan, dan batu karang penghalang bagi kedua isi rumah Israel ; dan suatu perangkap dan suatu jerat bagi segala penduduk Yerusalem (sama seperti hal-Nya pada kedatangan-Nya yang pertama). Maka (sebab itu) banyak dari antara mereka itu akan kesandung, dan jatuh, dan terluka parah dan tertangkap dan tertawan.

 

Oleh karena disamakan dengan pengalaman kedatanganNya yang pertama sesuai dengan Kemenangan Akhir Bab 17, maka dapatlah dipahami bahwa KONFEDERASI ini digunakan sebagai seleksi orang-orang yang akan dihasilkan dari sidang Laodekia:

IMANUEL  =  GEMBALA-GEMBALA BETLEHEM

MAHER SALAL HASBHAZ  =  ORANG-ORANG MAJUS

 

Keberadaan Maher Salal hasbhaz walaupun dikatakan sebagai orang kapir, namun ia bukanlah orang-orang kapir yang berada diberbagai dunia kehidupan, namun dikatakan “lahir ke dalam Yehuda (sidang)” artinya dapatlah kita simpulkan bahwa ia dalam usaha kehidupan kerohaniannya sama sebagai dengan orang-orang Majus yaitu mengenali kebenaran tentang WAKTU dan TEMPAT dari “Kitab Ibrani” sesuai yang dikatakan dalam Kemenangan Akhir Bab 17, sehingga pengetahuan kerohaniannya sama dengan yang dimiliki oleh Imanuel.

Sebagaimana pada peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem dari berjuta-juta orang Yahudi didapati hanya gembala Betlehem dan orang Majus saja yang menantikan dan menyambutnya sesuai WAKTU dan TEMPAT, dengan demikian berarti hasil dari ujian melalui KONFEDERASI inipun jelas kesemuanya adalah hanya mereka sejumlah 144000 orang buah-buah pertama.

Oleh karena konfederasi dari nubuatan Yesaya 7 dan 8 dapat menggagalkan calon 144000, maka tentunya konfederasi ini merupakan ujian atau jerat yang harus dihadapi oleh calon 144000 sebelum menghadapi kesusahan Yakub, dengan demikian nubuatan ini perlu dipahami secara mendalam bila para calon 144000 hendak terlepas dari pengaruhnya yang tampaknya baik.

Kemudian pertanyaan mengapa pembicaraan nubuatan Yesaya 7 dan 8 hanya dikaitkan dengan nubuatan Nahum tidak dikaitkan dengan nubuatan Zakharia 1, 14, Yeremia 25, 30, Daniel 11 jawabannya adalah karena hanya nubuatan Nahum yang membicarakan tentang Assiria.

(Selanjutnya pembahasan membandingkan dengan konfederasi yang telah dipahami selama ini)

 

 

KONFEDERASI YANG SELAMA INI DIPAHAMI

Maranatha 10 Juni hal. 169:

 

Bagaimana Patung Binatang itu Berkembang

Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang yang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Wahyu 13:12.

Supaya Amerika Serikat membentuk patung binatang itu, maka kuasa religius harus sungguh-sungguh mengendalikan pemerintahan sipil yang otoritasnya atas negara juga akan dikendalikan oleh gereja demi mencapai tujuan-tujuannya sendiri……  169.1

“Patung binatang itu” melambangkan bentuk kemurtadan paham Protestan yang akan berkembang ketika gereja-gereja Protestan itu akan mengusahakan bantuan dari kekuasaan sipil demi penguatan dogma-dogma mereka…… 169.2

Manakala peribadatan hari Minggu akan dipaksakan secara hukum, dan dunia ini akan diterangi sehubungan dengan kewajiban akan Sabat yang benar, maka siapa saja yang akan melanggar perintah Allah, yaitu yang mentaati sebuah undang-undang yang tidak memiliki otoritas yang lebih tinggi selain daripada Roma, maka ia dengan sendirinya akan menghormati kepausan di atas Allah. Ia menaruh hormat kepada Roma dan pada kuasa yang menegakkan lembaga yang diatur oleh Roma. Ia menyembah binatang itu dan patungnya. Karena orang-orang ini menolak lembaga yang Allah telah nyatakan sebagai tanda otoritasNya, dan menghormati lembaga yang Roma telah tentukan menjadi tanda kekuasaannya, maka mereka dengan demikian akan menerima tanda persekutuan pada Roma—“tanda binatang itu.” Dan hal ini tidak sampai menjadi masalah setelah ia itu secara jelas disampaikan di hadapan orang-orang, dan mereka diberi pilihan antara perintah-perintah Allah dan perintah-perintah manusia, maka mereka yang terus melanggar perintah tersebut akan menerima “tanda binatang itu”……. 169.3

Dalam kemunculan masalah ini seluruh dunia Kekristenan akan terbagi menjadi dua kelompok besar—yaitu kelompok mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman akan Yesus dan kelompok mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya serta menerima tandanya. Walaupun gereja dan negara akan menyatukan kekuatan untuk memaksa “semua orang, baik kecil maupun besar, kaya maupun miskin, merdeka atau hamba” (Wahyu 13:16), untuk menerima “tanda binatang itu”, umat Allah tidak akan menerimanya. Nabi di pulau Patmos itu menyaksikan “mereka yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya berdiri di tepi lautan kaca, pada mereka ada kecapi Allah, dan mereka menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba. Wahyu 15:2, 3.  169.4

 

Amaran Sekarang jld 2 no. 41 Peristiwa-Peristiwa Yang Sedang Berlangsung, Keadaan Situasi Palestina, dan Betapa Dekatnya Pemisahan Itu! :

Dan kini sementara perang dingin di antara timur dan barat masih terus berlangsung, maka gereja-gereja pun, melalui konfederasi Amsterdam sedang memperbesar luas dari masing-masing blok. Baik siaran radio maupun surat-surat kabar memberitakan bahwa semua gereja, terkecuaIi Roma Katholik dan Russian Orthodox, telah mengirim wakil-wakilnya ke pertemuan Amsterdam itu. Gereja Russian Orthodox, sebagai anda ketahui, adalah gereja Orthodox Yunani. Dan mengapakah anda mengira gereja yang berada di Yunani itu menggabungkan diri dengan konfederasi itu, tetapi gereja yang berada di Rusia tidak? Hanya karena takut terhadap “blok” di mana mereka itu berada, Gereja-gereja itu pun mengambil sikap berpihak kepada blok-bloknya yang bersangkutan, apakah itu blok Timur atau blok Barat. (Apakah yang akan dilakukan oleh Roma Katholik? Dia pun karena kebutuhan pada akhirnya menggabungkan diri kepada blok Barat.)

Umat Protestan di Amerika Serikat akan mendahului mengulurkan tangan melintasi jurang pemisah untuk berjabatan tangan dengan ilmu gaib (spiritualisme); mereka akan menjangkau melewati jurang yang dalam itu untuk bersalaman dengan kuasa Roma; dan di bawah pengaruh persekutuan segi tiga ini maka negeri ini akan mengikuti jejak Roma dalam menginjak-injak hak-hak azazi.— GC 588 (1911).

 

Badan-badan keagamaan yang menolak untuk mendengarkan pekabaran amaran Allah akan berada di bawah penipuan yang hebat dan akan bersatu dengan pemerintahan sipil untuk menganiaya orang-orang saleh. Gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kuasa Kepausan untuk menganiaya umat Allah yang memelihara hukum.

Kuasa (binatang) seperti anak domba ini bersatu dengan naga itu untuk memerangi mereka yang memelihara hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.— 14MR 162 (1899).

 

Gereja menyerah ke dalam pelukan kuasa pemerintah sipil yang kuat, dan dalam pekerjaan ini para pengikut Kepausan dan Protestan bersatu.— GC 607 (1911).

Kesimpulan :

  1. Konfederasi yang disebutkan di atas jelas akan terjadi di dalam periode pengumpulan buah-buah kedua bukan diperiode buah-buah pertama,
  2. Konfederasi Yesaya 7 dan 8 merupakan konfederasi yang berbeda dengan konfederasi protestan + spiritisme + Roma.
  3. Konfederasi Yesaya 7 dan 8 terjadi dalam masa transisi periode Assiria ke periode Babilonia dan perempuan sundal besar (Wahyu 17) dari duduk di 7 kepala hendak pindah ke punggung binatang. (sesuai dengan Amaran Sekarang jld 2 No. 41 dan The Simbolic Code jld 13 No. 3, 4).

 

 

 

 

THE SIMBOLIC CODE

Jilid 13                                                                             No. 3,4

    

KONFEDERASI AKHIR ZAMAN

 

Januari – Februari

1958

KONFEDERASI AKHIR ZAMAN

 (Hasil penyelidikan ini diberikan oleh V.T. Houteff pada tanggal 30 September 1939 dan tanggal 22 Juni 1940).

Melalui nubuatan Yesaya pasal 7 dan 8 kita menyaksikan dengan jelas, bahwa umat Allah sedang mendekati suatu masa yang akan menuntut dari mereka iman yang luas untuk mempercayai sepenuhnya pada Firman Allah saja.

Karena pengalaman-pengalaman yang tercatat di dalam Alkitab telah ditulis sebagai teladan-teladan atau contoh-contoh pelajaran bagi umat Allah di waktu ini (1 Korinthi 10:11), maka marilah kita membaca beberapa ayat dari Yesaya pasal 7 dan kemudian Pasal 8, lalu memetik dari pelajaran itu apa-apa yang mungkin tersembunyi disana bagi kita.

Yesaya 7:1

“Maka terjadilah di zaman Ahaz bin Jotham, bin Uzziah, raja Yehuda, bahwa Rezin raja Syria dan Pekah bin Remaliah, raja Israel, mendatangi Yerusalem memeranginya, tetapi tidak berhasil mengalahkannya”.

 

Ayat ini dalam kaitan dengan ayat-ayat yang menyusulnya mengungkapkan, bahwa Allah menyayangi Yehuda (kerajaan dua suku itu) sekalipun pada waktu yang sama Ephraim (kerajaan sepuluh suku itu) juga adalah umat-Nya. Alasan mengapa Ia menyayangi Yehuda dalam hal ini ialah karena saudara-saudara mereka (Ephraim) telah bergabung dengan kekuatan-kekuatan kapir untuk berperang melawan Yehuda. Itulah sebabnya, maka Allah tidak dapat memberkati usaha Ephraim.

Dari pengalaman ini kita sebagai umat Kristen akan memperoleh pelajaran, bahwa Allah tidak akan memberkati usaha-usaha dari setiap umat-Nya apabila mereka bergabung dengan kekuatan-kekuatan kapir untuk memperoleh kuasa dalam usahanya mengalahkan saudara-saudaranya dalam Kristus, yang karena beberapa hal mereka ingin singkirkan sebagai penghalang. Persekutuan yang sedemikian ini tidak mungkin dapat berhasil.

Yesaya 7:2:

”Maka dikabarkan oranglah kepada isi rumah Daud, bunyinya, Syria (orang Syam) sudah berkonfederasi dengan Ephraim. Maka berdebarlah hati baginda raja, dan hati semua rakyatnya, seperti pohon kayu di hutan yang bergetar oleh tiupan angin”.

 

Rakyat Yehuda menjadi takut.

Bagaimanakah perasaaan kita sekiranya, pengalaman yang sama itu menimpa kita sekarang? Apakah yang akan menunjang kita melewati peristiwa itu? – – – Kembali Tuhan akan menjadi satu-satunya harapan bagi umat-Nya.

Yesaya 7:3 – 9:

”Maka firman Tuhan kepada Yesaya: Keluarlah sekarang menemui Ahaz, yaitu kamu dan Shearjashub puteramu, pada ujung saluran kolam yang tinggi pada jalan raya padang benara; lalu katakanlah kepadanya: Perhatikanlah baik-baik, dan tenangkanlah dirimu, jangan takut, maupun kecil hati terhadap kedua buntut puntung api yang berasap ini, yaitu terhadap kehangatan amarah Rezin bersama Syria, dan putera Remaliah itu. Sebab Syria, Ephraim, dan putera Remaliah, telah bersekongkol jahat melawan kamu, dengan mengatakan: Marilah kita naik memerangi Yehuda, dan menyakiti dia, dan membagi-bagikan tanahnya bagi kita, dan menobatkan putera Tabeal sebagai raja di tengah-tengahnya. Demikianlah firman Tuhan: la itu tidak akan jadi, bahkan tak akan terlaksana. Karena kepala dari Syria ialah Damaskus, dan kepala dari Damaskus ialah Rezin; maka dalam enampuluh lima tahun lagi Ephraim akan hancur, sehingga ia itu tidak lagi berupa suatu bangsa. Dan kepala dari Ephraim ialah Samaria, dan kepala dari Samaria ialah puteranya Remaliah. Jika engkau tidak mau percaya, pasti tidak akan engkau ditetapkan”.

 

Di sini Allah sedang berbicara kepada Yehuda agar supaya jangan mereka takut akan persekutuan ini karena IA tidak membantunya, Israel dan Syria tidak bergantung pada apa pun yang lebih besar dan kuat, selain hanya pada raja-raja mereka saja dan ibu kota ibu kota dari bangsa-bangsa mereka. Kepada Yehuda diperintahkan supaya bergantung pada Firman Allah yang menyatakan, bahwa persekutuan penguasa-penguasa ini akan gagal menguasai mereka. Lagi pula kepada Yehuda disampaikan: “Jika engkau tidak mau percaya, pasti engkau tidak akan ditetapkan”. Dengan perkataan lain, kepada Yehuda disampaikan, bahwa jika mereka tidak percaya akan apa yang dikatakan Allah kepada mereka, mereka akan kalah. Oleh sebab itu, maka ketahanan (survival) mereka itu sepenuhnya adalah bersyarat, tergantung pada keyakinan mereka yang penuh pada janji Allah saja, bahwa persekutuan yang dibentuk melawan mereka itu akan gagal.

Hari itu akan datang apabila engkau dan saya pun wajib sepenuhnya bergantung pada Firman Allah saja. Namun tanpa kita mengetahui apa Firman Allah itu, maka tak akan mungkin bagi kita untuk percaya pada-Nya.

Yesaya 8:9:

“Bersekutulah kamu, hai segala bangsa, maka kamu akan dihancurkan berkeping-keping; dan dengarlah, semua kamu dari negeri-negeri yang jauh; sandangkanlah pedangmu, maka kamu akan dihancurkan berkeping-keping; sandangkanlah pedangmu, maka kamu akan dihancurkan berkeping-keping.”

Di sini Allah sedang menantang sesuatu pergerakan yang menuju kepada suatu bentuk federasi bangsa-bangsa. Dengan adanya Perang Dunia I kita mulai mendengar berbagai anjuran yang mengusulkan persekutuan bangsa-bangsa ke dalam suatu badan tunggal. Pada waktu ini usul itu dihidupkan kembali, dan berbagai usaha sedang dibuat menghadapi pembentukan suatu perserikatan bangsa-bangsa yang kuat dan dapat bekerja. Memang, bukan saja pendapat yang memikirkan federasi internasional yang terus bertumbuh di mana-mana, tetapi juga di dalam pikiran banyak orang besar terdapat keyakinan yang pasti, bahwa kesinambungan cara hidup bangsa mereka yang berhasil adalah sepenuhnya bergantung pada persekutuan dan kerja sama yang erat semua bangsa yang saling menggantungkan cara hidup mereka.

Amaran yang diberikan di dalam pasal ini kepada bangsa-bangsa dan semua orang ialah jangan bersekutu dan menyandangkan pedang atau mengikat janji bersama, karena ia itu akan berakhir dengan sia-sia saja. Mungkin ada sesuatu makna dalam mengulang-ulang amaran itu. Jika demikian, ia itu akan menunjukkan, bahwa baik dua atau mungkin tiga usaha akan dibuat di antara bangsa-bangsa untuk bersekutu dan menyandang pedangnya, dan itu hanya akan berakhir dengan kegagalan. Jika masih akan ada lagi suatu usaha yang lain yang terlibat di dalamnya suatu peperangan melawan Yehuda, maka Yehuda yang tidak memiliki senjata pertahanan yang memadai di antara orang-orangnya, akan harus membuat Allah menjadi senjata pelepasan mereka.

Yesaya 8:10:

“Berembuglah bersama-sama, maka ia itu akan gagal; bicarakanlah perkataanmu, maka ia itu tidak akan berhasil: karena Allah ada bersama kami”.

Umat Allah akan mengambil suatu sikap yang kuat dan tidak terikat karena mereka yakin, bahwa Allah ada menyertai mereka. Kebanyakan manusia agaknya adalah seperti Petrus. Kita memiliki iman yang besar sebelum kita berhadapan muka dengan muka dengan sesuatu ujian. Sungguhpun demikian, apabila ujian yang dinubuatkan di sini itu tiba, maka umat Allah harus mengetahui, bahwa Allah ada menyertai mereka, dan mereka harus berdiri teguh pada sisi-Nya. Melalui ayat ini kita diberi pengertian akan alasan yang sebenarnya bagi kegagalan tertentu bangsa-bangsa dalam usaha mereka meniadakan kegenapan ketakutan-ketakutan mereka. Allah tidak ada bersama mereka. Oleh sebab itu, ia itu menjadi nyata terbukti, bahwa adalah kewajiban yang mendesak dari setiap negara dan setiap pribadi yang takut akan Allah untuk mencari dengan jujur kehendak Allah tinggal dengan DIA, kalau saja kita mau bertahan dan maju.

Yesaya 8:11, 12:

”Karena demikian Tuhan berbicara kepadaku dengan suatu tangan yang kuat, dan memerintahkan kepadaku agar jangan aku berjalan pada jalan bangsa ini, katanya: Janganlah dikatakan olehmu, Suatu konfederasi, kepada semua mereka terhadap siapa bangsa ini akan mengatakan, Suatu konfederasi; dan juga jangan

kamu takut akan ketakutan mereka itu, atau pun kecil hati”.

 

Umat Allah bukan saja diperintahkan untuk tidak ikut serta dalam konfederasi itu, tetapi mereka harus juga menentangnya “kepada semua orang terhadap siapa bangsa ini akan mengatakan, Suatu konfederasi”.

“Jangan kamu takut akan ketakutan mereka itu, atau pun kecil hati”. Adalah karena akar dari sesuatu ketakutan, maka konfederasi itu dibentuk. Tetapi apa yang menjadi alasan ketakutan mereka itu tidak akan membuat takut umat Allah.

Yesaya 8:13:

Sucikanlah oIehmu akan Tuhan serwa sekalian alam saja; dan biarlah DIA menjadi ketakutanmu, dan biarlah DIA menjadi kengerianmu”.

 

Allah saja yang harus ditinggikan; Allah saja yang harus ditakuti dan dipandang dengan ngeri. Sekiranya tidak ada kemungkinan untuk takut pada masa kegenapan pasal ini, maka tidak perlu adanya petunjuk dan penegasan kembali jaminan ini. Adalah ditunjukkan dengan nyata, bahwa umat Allah akan mendapatkan diri mereka benar-benar tak berdaya, dan mereka akan tampak tak berdaya kepada semua orang lainnya. Kemudian mereka akan memperoleh kelepasan dari Allah, dan semua orang akan menyaksikannya.

Sekiranya umat Allah sedang mendekati masa itu apabila mereka harus memilih berkonfederasi atau mengorbankan hidup mereka, maka mereka harus mengembangkan iman itu yang akan membuat mereka percaya, bahwa “pada masa itu orang akan kelak mencari mati, tetapi tidak akan menemukannya; dan akan menyukai mati, tetapi kematian akan lari daripada mereka”. Wahyu 9:6.

Yesaya 8: 14:

”Maka Ia akan menjadi sebuah tempat berlindung yang suci bagimu; tetapi bagi kedua isi rumah Israel akan menjadi sebuah batu sandungan dan sebuah bukit penghalang, menjadi suatu jaring dan jerat bagi semua penduduk Yerusalem”.

 

Sebuah tempat kesucian ialah suatu tempat berlindung. Di samping merupakan suatu tempat berlindung bagi umat Allah yang setia, Ia juga akan menjadi sebuah bukit penghalang bagi kedua isi rumah Israel – – – Yehuda dan Israel – – – dan sebuah jaring dan jerat bagi semua penduduk Yerusalem. Yerusalem ialah kota pemerintahan dari Yehuda. Dari sini jelas, bahwa melalui konfederasi ini Allah akan menjadi sebuah jaring dan jerat bagi Yehuda contoh saingan.

Yesaya 8:15:

”Maka banyak di antara mereka akan terantuk, lalu jatuh, dan hancur, dan terjerat, dan tertangkap”.

 

Nubuatan ini menyatakan, bahwa konfederasi itu akan menjadi suatu jerat – – – suatu lubang – – – dan bahwa banyak orang akan jatuh dan tertangkap di dalamnya. Ia itu akan merupakan suatu lubang yang menakutkan dan akan memisahkan umat Allah. Demikianlah Tuhan akan menguji semua umat-Nya lalu membiarkan mereka mengungkapkan sendiri berapa banyaknya iman yang dimiliki oleh masing-masingnya. Dalam menghadapi amaran ini, kita harus mempersiapkan diri secukupnya supaya kita tidak akan jatuh ke dalam jeratnya. Allah telah lebih dulu mengamarkan dengan jelas kepada umat-Nya supaya mereka tidak akan terjerat secara tak diduga-duga.

Di dalam Yesaya pasal 24 kepada kita diberitahu, bahwa akan terjadi suatu keguncangan bagaikan keguncangan pohon zait dan hanya sedikit orang yang akan tertinggal.

Konfederasi yang sedang kita pelajari sore ini akan dimulai sebelum Seruan Keras dan sebelum pembantaian dari Yeheskiel pasal 9. Ia itu bukan Patung dari Binatang itu, karena persekutuan ini terjadi mendahului Patung dari Binatang itu, dan konfederasi itu dibentuk sewaktu bangsa-bangsa sedang menyandang pedangnya untuk berperang. Ambillah cara lain, konfederasi itu akan dimulai sesudah pemeteraian dan barangkali tepat menjelang pembantaian dari Yeheskiel pasal 9. Lagi pula, ia itu adalah dalam masa apabila bangsa-bangsa Kristen bersatu sehingga perempuan “Babil” itu akan duduk pada tujuhkepala (Wahyu 17:9), yang melukiskan juga persekutuan gereja-gereja di bawah Babil.

Semua orang yang tidak menantikan adanya konfederasi itu, tetapi sebaliknya sedang menantikan berikutnya pemunculan kembali keunggulan gereja Romawi atau perang Armageddon atau sesuatu yang lainnya, mereka akan jatuh ke dalam jerat ini, karena ia itu tampak bagi mereka tidak berbahaya dan bahkan barangkali merupakan sesuatu perkara yang baik. Tetapi justru itulah yang akan menjadi jerat mereka.

Yesaya 8:16-18:

Ikatkanlah kesaksian itu, meteraikan hukum itu diantara muridmurid-Ku. Dan aku hendak menantikan Tuhan, yang menyembunyikan wajahnya daripada isi rumah Yakub, maka aku akan menunggui DIA. Bahwasanya, aku dan anak-anak yang telah dikaruniakan Tuhan kepadaku adalah untuk menjadi tanda-tanda alamat dan berbagai keajaiban di Israel dari Tuhan serwa sekalian alam, yang tinggal di Gunung Sion”.

 

Seseorang akan memiliki iman. Allah bukan bermaksud dengan ini, bahwa Ia sedang mempertahankan berkat-berkat-Nya dari Yakub, melainkan ini menunjukkan, bahwa sekalipun kita tidak dapat melihat wajah-Nya, kita masih dapat menyaksikan kuasa-Nya.

Yesaya 8: 19:

“Maka apabila mereka kelak mengatakan kepadamu, Bertanyakanlah kepada orang-orang yang mempunyai roh-roh tenung, dan kepada dukun-dukun yang meramal, dan membisik-bisik; bukankah harus orang bertanyakan kepada Allah mereka, kepada yang hidup daripada kepada yang mati?”.

 

Ini menunjukkan, bahwa dunia akan makin berkerohanian jahat (is going spiritualistic).

 

Yesaya 8:20:

“Akan torat dan akan kesaksian: jika mereka berbicara tidak sesuai dengan Firman ini, maka itu adalah karena tidak ada terang dalam mereka”.

 

Ini bukan dimaksudkan, bahwa mereka adalah setan-setan, melainkan mereka berada dalam kegelapan. Apabila mereka mempelajari Kebenaran, maka mereka akan berbicara sesuai dengan hokum torat dan kesaksian Yesus.

Yesaya 8:21, 22:

“Maka mereka akan lewat melaluinya, melarat dan lapar: maka akan jadi kelak, bahwa apabila mereka lapar, mereka akan rewel sendiri, lalu mengutuk rajanya dan Allah mereka, dan memandang ke atas. Dan mereka akan melihat ke bumi; maka tengok kesusahan dan kegelapan, kesuraman dan ketakutan; maka mereka akan dihalau ke dalam kegelapan”.

 

 

 

Terdapat 2 jenis ketakutan :

Dalam pembahasan mengenai peperangan bangsa-bangsa, dijelaskan Victor T. Houteff terdapat 2 jenis ketakutan :

 

  1. Ketakutan dari Yeremia 30 (Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2):

 

  • Yeremia 30:7

“Wahai! Karena hebatnya hari itu, sehingga tidak ada satu pun yang sama dengannya; justru itulah masa kesusahan Yakub, tetapi ia akan luput daripadanya.

 

  • Yeremia 30:10

Oleh sebab itu janganlah engkau takut, hai hambaKu Yakub, demikian firman Tuhan; jangan juga berkecil hati, hal Israel; karena, tengok, Aku akan menyelamatkan dikau dari jauh, dan benihmu dari tanah perhambaan mereka; maka Yakub akan kembali dan akan beristirahat dan tenang dan tidak seorang pun membuatnya takut”.

 

Penjelasan yang diberikan Victor Houteff:

Yakub tidak boleh takut, karena ia akan diselamatkan daripada kesusahannya. Allah akan pergi melepaskannya melalui suatu keajaiban. Sekiranya ia itu bukan suatu masa kesusahan yang benar-benar mengerikan, maka mereka tidak akan perlu diberitahu untuk jangan takut dan jangan kecil hati. Itu akan merupakan suatu masa kesusahan yang hebat tepat menjelang Yakub dilepaskan. Jadi, pastilah, penegasan yang mengatakan bahwa ada sebuah pelangi di balik setiap awan akan tepat dalam hal ini.

 

  1. Ketakutan dari Yesaya 7 & 8 :
  • The Simbolic Code buku 4 KONFEDERASI jld 13 no 3 & 4:

Yesaya 7:2:

”Maka dikabarkan oranglah kepada isi rumah Daud, bunyinya, Syria (orang Syam) sudah berkonfederasi dengan Ephraim. Maka berdebarlah hati baginda raja, dan hati semua rakyatnya, seperti pohon kayu di hutan yang bergetar oleh tiupan angin”.

 

Rakyat Yehuda menjadi takut.

 

Yesaya 8:11, 12:

”Karena demikian Tuhan berbicara kepadaku dengan suatu tangan yang kuat, dan memerintahkan kepadaku agar jangan aku berjalan pada jalan bangsa ini, katanya: Janganlah dikatakan olehmu, Suatu konfederasi, kepada semua mereka terhadap siapa bangsa ini akan mengatakan, Suatu konfederasi; dan juga jangan

kamu takut akan ketakutan mereka itu, atau pun kecil hati”.

Umat Allah bukan saja diperintahkan untuk tidak ikut serta dalam konfederasi itu, tetapi mereka harus juga menentangnya “kepada semua orang terhadap siapa bangsa ini akan mengatakan, Suatu konfederasi”.

“Jangan kamu takut akan ketakutan mereka itu, atau pun kecil hati”. Adalah karena akar dari sesuatu ketakutan, maka konfederasi itu dibentuk. Tetapi apa yang menjadi alasan ketakutan mereka itu tidak akan membuat takut umat Allah.

 

  • Symbolic Code buku 4, jld 13 no. 1 & 2

Y e s a y a  8 : 11 – 22 : “Karena Tuhan berfirman demikian kepadaku dengan tangan yang kuat, dan diperintahkan-Nya kepadaku supaya jangan aku berjalan pada jalan bangsa ini, kataNya : ‘Janganlah dikatakan olehmu, Suatu persepakatan, terhadap semua mereka yang akan disebut Suatu persepakatan  bangsa ini ; juga jangan kamu takut akan apa yang mereka takuti, dan juga janganlah gentar. Hanya Tuhan serwa sekalian alam saja yang hendaklah kamu persucikan, dan hendaklah kamu takut akan Dia, dan gentar kepada-Nya. Maka Ia akan menjadi suatu tempat kesucian (bagi para pengikut kebenaran); tetapi sebaliknya akan menjadi suatu batu sandungan, dan batu karang penghalang bagi kedua isi rumah Israel ; dan suatu perangkap dan suatu jerat bagi segala penduduk Yerusalem (sama seperti hal-Nya pada kedatangan-Nya yang pertama). Maka (sebab itu) banyak dari antara mereka itu akan kesandung, dan jatuh, dan terluka parah dan tertangkap dan tertawan.

Sebelum memulai penjelasan terhadap Yesaya 8:11-22 tersebut Victor T. Houtef pada paragraf sebelumnya menyampaikan:

Namun demikian, bagi Allah untuk berada “bersama dengan kita” dalam hal yang istimewa ini, kita tentunya harus melakukan suatu usaha khusus untuk berada bersama-sama dengan Dia. Dan untuk melakukan ini, kita harus secara jujur menyelidiki jalan-Nya dan ikut berjalan dengan gembira dalam langkah-langkah mulia-Nya, yang memimpin kita kepada suatu pengetahuan yang penuh terhadap rahasia-rahasia nubuatan, yang memungkinkan kita menghindari diri dari lubang-lubang jalanan, dan untuk tetap berdiri walaupun semua orang lain jatuh. Demikianlah, sambil mengikuti terus untuk mengetahui Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan itu, maka kita meneruskan penyelidikan kita ke dalam nubuatan Yesaya.

Catatan:

  1. Kedua “takut” tersebut mendorong Yakub atau Yehuda untuk menjadikan Tuhan satu-satunya pengharapan,
  2. Perhatikan bahwa pada pembahasan mengenai “takut” pada Yeremia 30 nasihat yang diberikan hanya kepada Yakub saja, sementara nasihat ini tidak diberikan kepada yang Esau yang juga sama-sama merupakan penghuni isi rumah Yerusalem, sedangkan “takut” yang terdapat dalam nubuatan Yesaya khususnya pasal 8 adalah takut yang dirasakan oleh kedua isi rumah Yerusalem untuk tidak takut atas kesusahan yang akan dialami,
  3. Alasan ketakutan pada Yeremia 30 adalah karena adanya aniaya yang dirasakan dari Yakub yang diciptakan dari saudaranya Esau, itulah sebabnya nasihat jangan “takut” tidak diberikan kepada Esau,

Sementara pada Yesaya “takut” yang terjadi dikarenakan dampak dari peperangan bangsa-bangsa didunia,

  1. Terdapat suatu tugas dalam nasihat lanjutan dalam “takut” Yesaya 8, yaitu tugas “harus menentangnya”,
  2. Nasihat terhadap “Takut” dalam Yesaya 8 memiliki dampak kepada “banyak dari antara mereka itu akan kesandung, dan jatuh, dan terluka parah dan tertangkap dan tertawan” bila tidak dipedulikan atau diabaikan, sedangkan “takut” dalam Yeremia tidak akan berdampak kepada kegagalan seseorang dari telah menangnya dia dari keterpilihannya sebagai 144000, ia itu disampaikan hanya untuk mengurangi rasa ketakutan dari 144000, artinya nasihat yang disampaikan dalam Yesaya 8 adalah sesuatu amaran pekabaran yang dialamatkan bagi orang-orang calon 144000 dalam masa pengumpulannya.

Sederhananya dalam Yeremia 30 144000 sudah memenangkan diri dari belenggu dosa.

KESIMPULANNYA:

NUBUATAN MENGENAI KONFEDERASI ADALAH NUBUATAN YANG HARUS DIPELAJARI DAN DIWASPADAI BAGI MEREKA YANG BERJUANG MENJADI SALAH SATU DARI MEREKA 144000.

 

 

 

MEMBICARAKAN KESUSAHAN YAKUB…..apa yang menyebabkannya?

Pemikiran yang sama yang direncanakan menentang umat beriman dalam abad-abad yang lalu masih tetap mengincar untuk melenyapkan dari bumi orang-orang yang takut pada Allah dan mematuhi hukumNya. Setan akan membangkitkan kemarahan menentang kaum minoritas sederhana (humble minority) yang secara sadar menolak untuk menerima kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang populer. Orang-orang yang memiliki posisi dan reputasi akan bergabung dengan orang-orang yang menolak hukum Allah dan orang-orang keji (the lawless and the vile) untuk meminta nasehat dalam menentang umat Allah…. Oleh karena tidak memiliki bukti pendukung “Demikianlah dikatakan Alkitab” dalam menentang para pembela Sabat Alkitab, mereka akan berlindung pada perundang-undangan yang menindas untuk mendukung kekurangan mereka itu…… Pada medan pertempuran nanti tibalah konflik terakhir atas pertentangan antara kebenaran dan kesalahan. Dan kita tak akan dibiarkan dalam keraguan sehubungan dengan issu ini. Sekarang, seperti pada zaman Mordekai, Tuhan akan mempertahankan kebenaranNya dan umatNya.  —- Maranatha 9 Juli hal. 198.4

 

 

Pertanyaan apa yang membuat orang-orang yang dikagumi, berkedudukan dan memiliki reputasi (tentunya di dalam kebenaran sekarang) bergabung dengan orang-orang yang menolak hukum Allah?

 

 

 

Inilah suatu Missing Link yang perlu kita cari jawabannya.

 

 

 

Dan jawabannya adalah KONFEDERASI

 

 

 

Pertanyaan berikutnya  adalah :     KAPAN WAKTUNYA KONFEDERASI

 

 

 

PENERAPAN NUBUATAN YESAYA 7 & 8 DALAM NUBUATAN TENTANG WAKTU

Catatan tambahan urut-urut peristiwa:

  1. Dunia sedang berlangsung peperangan bangsa-bangsa (perang dunia 3) dari Nubuatan Zakharia 1, 14, Daniel 11, Nahum dan Zefanya,
  2. Perempuan sudal besar dari Wahyu pasal 17 sementara masih berada di 7 kepala,
  3. Hari ke 10 adalah hari grafirat atau hari pengampunan dosa,
  4. Hari ke 10 sampai dengan hari ke 14 bulan ke 7 calon 144000 akan dipisahkan dari persinggungan dengan dunia luar sebagaimana Yesus dahulu memisahkan diri dan menyendiri di taman Getsemani,
  5. Hari ke 10 s.d 14 bulan ke 7 144000 dibubuhi materai malaikat Yehezkiel 9,
  6. Malaikat Wahyu pasal 7 penahan 4 mata angin mulai melepaskan angin-angin perlahan-lahan,
  7. Hari ke 10 s.d 14 bulan ke 7 kedua isi rumah Yerusalem mengalami ujian pra kesusahan Yakub, sebagian menang memperoleh materai dan sebagian terantuk, terjerat, tersandung oleh KONFEDERASI,
  8. Hari ke 10 s.d 14 bulan ke 7 adalah masa penawaran kepada kedua isi rumah Yerusalem untuk bergabung kepada konfederasi yang tampaknya baik, hari 15 sampai 18 konfederasi itu dimanfaatkan oleh Esau-Esau bersama Yudas-Yudas menganiaya 144000,
  9. Terjadi diam ½ jam di dalam sorga, karena sidang pengadilan di skor selama 7 hari (hari ke 15 s.d 21) – – – Hari upacara Paskah – hari-hari kemenangan
  10. Hari ke 15 s.d 18 bulan ke 7 adalah masa kesusahan Yakub – aniaya yang ditimbulkan dari Esau-Esau kepada 144000,
  11. Dalam hari-hari ke 15 s.d 18 Raja Utara kalah perang dari Raja Selatan,
  12. Gelang ikatan Asiria terlepaslah,
  13. Periode Babilon bersiap untuk naik berkuasa,
  14. Hari-hari ke 15 s.d 18 penggenapan nubuatan Zakharia 14 tentang Yesus menjejakkan kakinya di gunung Zaitun,

 

 

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart